°Akhirnya

2.2K 91 6
                                    

"alvaro kita putus!" ucap beby memberanikan diri.

"maksud lo apa?"tanya alvaro menaikan sebelah alisnya.

"gue mau putus"ulang beby sambil mengatur nafasnya.

"lo bilang mau serius sama gue, tapi sekarang lo minta putus? Ohh gue tau,  karna misi selesai lo jadi seenaknya mutusin gue"

"ya emang kenapa? Kita kan pacaran pura-pura, pacaran dari awal juga karna misi kan"

"gatau diri banget sih lo!"bentak alvaro sambil mencengkram tangan beby.

Beby meringis kesakitan. "lepasin, gue mau pergi"

"gue gamau putus!" alvaro semakin kencang mencengkram tangam beby.

"sakit alvaro"ringis beby lagi.

Alvaro kalap, dia membanting kepala beby ketembok sampai rasa sakit yang beby rasakan benar-benar sakit kedalam kepala. Beby tidak menyangka alvaro akan sekasar ini padanya.

Jeduggg...

Tubuh beby terbanting.

"lo gapapa beb?"tanya alvaro memegang bahu beby. "sorry"

Beby membuka matanya sambil menatap alvaro. Ternyata barusan mimpi. Dia terbangun dari tidurnya karna alvaro ngerem ngedadak.

"lo pucet banget, sorry ya beb" ucap alvaro lagi.

"iya gapapa"jawab beby tenang.

Beby sudah kaget dengan perlakuan alvaro barusan di mimpinya. Beby jadi takut jika suatu saat mimpinya ini jadi kenyataan.

"lo bener-bener gapapa kan? Gue khawatir liat lo pucet gini"alvaro memegang jidat beby.

"gapapa kok, gue cuma kaget aja barusan"

"yauda lo lanjut tidur lagi aja, lo pasti cape banget ya"

"ngga kok"beby membenarkan posisi duduknya. "eh lo tadi belum jawab pertanyaan gue, kok lo bisa jemput gue. Lo kan tadi lagi disekolah"

"gue pergi pake pintu ajaibnya doraemon"jawab alvaro tersenyum. Alvaro juga memajukan kembali mobilnya.

"serius al"beby memegang tangan alvaro yang sedang memgang stir mobil.

"masih kecil udah mau diseriusin, ntar deh kalau gue udah sukses gue janji langsung lamar lo"

Jawaban alvaro tersebut membuat beby geli. "apaan sih lo"

"gue ijin sakit"

"sakit apaan? Pasti lo ngibulin guru piket"

"tau aja lo"alvaro tertawa menjejerkan gigi putih rapihnya.

Entah kenapa beby merasa semakin nyaman bersama alvaro. Bisa dibilang beby merasa lebih aman jika bersama alvaro. Alvaro juga ternyata tidak serius-serius amat, alvaro bisa humorist bahkan lebih humorist dari aldi. Sepanjang perjalanan pun dari tadi beby tertawa karna ulah alvaro. Alvaro juga sangat hangat, dia orangnya terbuka. Dia menceritakan semua tentang masa kecilnya hingga sekarang. Beby tuh orangnya paling senang jika mendengarkan orang bercerita apalagi seterbuka ini.

Tak terasa sudah waktunya pulang sekolah. Obrolan yang tak habisnya membuat mereka tak ingat waktu.

"beb lo mau pulang ke rumah lo atau rumah gue?"tanya alvaro ditengah obrolan.

"gila aja gue balik kerumah. Eh bentar, dirumah lo ada nyokap lo ga?"tanya balik beby.

"gaada kok tenang aja, nyokap lagi ke banten"

"yauda kerumah lo aja"

"oke"

Alvaro membelokan mobilnya kearah rumahnya. Terlihat alvaro juga sudah kelelahan karna daritadi terus menyetir. Kalau saja beby bisa menyetir, pasti beby akan bergantian dengan alvaro.

Couple GoalsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang