#11

2.4K 156 13
                                    

Pagi ini Hanbin sudah siap dan duduk diruang makan. Ayah, Bunda, bahkan Hanbyul menatapnya aneh. Bagaimana bisa ia bangun pagi tanpa harus dibangunkan terlebih dahulu?

Mereka tak ada yang tahu, kalau Hanbin membunyikan alarm dari jam setengah empat dan baru bangun jam setengah enam setelah puluhan kali ponselnya berdering. Hanbin melahap cepat makanannya dan meraih helmnya.

"Eh adik kamu!"
"Bunda aja. Hanbin udah telat"

Ayah dan Bundanya masih saling tatap kebingunan karena anaknya tiba-tiba rajin bangun pagi setelah bertahun-tahun bangun siang.

Motor Hanbin memasuki perumahan Permai, yang tak lain adalah perumahan dimana Eunji tinggal.

Sudah berhari-hari Eunji tidak diantar oleh supirnya kemana-mana karena ini hukuman dari sang Ayah karena dia tidak pulang ke rumah semalaman.

Eunji membuka gerbangnya dan melihat Hanbin yang sudah ada didepan rumahnya. "Ngapain lo disini?"

Hanbin menatap Eunji dari atas sampai bawah, hari ini Eunji samasekali tidak memakai atribut apa-apa. Baik dasi atau jasnya, bahkan ia hanya memakai seragam polos tanpa lambang Changju. Sepatunya juga tanpa kaos kaki. Ia hanya memakai tas backpack kecil berawarna kuning dengan hoodie yang ia jinjing.

"Naik" Hanbin melemparkan helmnya dan langsung ditangkap Eunji.

Hanbin menjalankan motornya santai karena ini masih pagi. Eunji mulai berpikir, sepagi ini Hanbin bangun dan menjemputnya?

Eunji memegangi baju bagian pinggang milik Hanbin. Tidak lucu juga kalau tiba-tiba Eunji terjengkang lalu masuk rumah sakit.

"WOYYYY!" Hanbin melirik ke samping motornya yang sudah terpampang wajah June dimotornya tanpa menggunakan helm. "BIN GILA LO TUMBEN BANGET BANGUN PAGI JEMPUT EUNJI" Hanbin mulai menambah kecepatan motornya. Seakan mengerti June langsung menyusulnya.

"Hanbin jangan ngebut-ngebut!" Eunji mempererat pelukannya dan memejamkan matanya. Ia berdoa, semoga pagi ini tidak terjadi apa-apa kepadanya.

Motor Hanbin sudah terparkir rapih di parkiran sekolah, tapi pelukan erat diperutnya masih setia menempel.

Plak

"Aduh"

Eunji meringis karena Hanbin memukul tangannya yang melingkar ke perut Hanbin. Rambutnya tampak berantakan saat melepas helm.

Eunji melihat June yang berjalan ke arahnya karena mereka mendapat parkiran yang berbeda.

"Lo juga tumben banget pagi"
"Kepaksa, nganterin Yejin kuliah. Lo juga tumben bareng Eunji"
"Tau tuh jemput gue ke rumah" Eunji masih sibuk merapihkan rambutnya yang berantakan.
"Hanbin suka sama lo Ji" Eunji menatap June dengan tatapan bingung.
"Lo suka gue?"

"EUNJI!!!"

Eunji mengembangkan senyumnya saat yang memanggilnya adalah Jinan. Mereka sedang ada rencana janjian dirumah Jinan dan akan menyusun sebuah rencana.

"Duluan ya!" Eunji dan Jinan berjalan mendahului mereka. June menatap Hanbin yang sedang memperhatikan mereka dingin. Ia melihat kalau Eunji nampak lebih terbuka daripada dengannya yang selalu bersikap dingin.

Hari ini pelajaran selesai lebih cepat dari biasanya. Semuanya membereskan tasnya masing-masing. Eunji masih diam dan menunggu sebuah notifikasi muncul diponselnya.

"Ri nanti kalau jadi langsung ke rumah aja ya" Eunji melihat Tera yang hari ini samasekali tidak berbicara apa-apa dengannya.
"Mau kemana?" tanya Eunji.
"Ri gue duluan ya" Tera tidak menggubris pertanyaan Eunji.

Someting Of Beautiful [Kim Hanbin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang