Someting Of Beautiful [Kim Hanbin]

#16

Hari ini, tepatnya hari Minggu. Disebuah Taman, Eunji sudah menggunakan dress putih berjalan sambil menggenggam tangan Jinan yang menggunakan kemeja putih dan dibalut dengan jas hitam.

Eunji berjalan sambil membawakan bunga dan menyerahkan kepada Bundanya Jinan.

Akad sekaligus resepsi dilangsungkan berbarengan hari ini. Yoora tidak mau jika acara resepsinya diadakan dibeda hari. Menurutnya ribet.

Eunji tampak berada di punggung Jinan sambil melebarkan senyumnya ke arah kamera. Tampak wajah Jinan yang merasa pegal karena harus menggendong Eunji.

Dress dan jas yang elegan tidak berpengaruh karena mereka terus berfoto dengan gaya yang konyol.

Aksi mereka ditertawakan oleh kedua pihak keluarga besar dari Yoora dan Gihyun.

Foto pertama, Gihyun, Jinan, Eunji dan Yoora. Mereka tampak tersenyum manis ke arah kamera.

Foto kedua, Jinan dan Eunji duduk dibawah sementara Ayah dan Bundanya dikursi. Bukan pose anggun yang mereka pamerkan, melainkan pose saling tatap tajam. Sementara Gihyun dan Yoora nampak tersenyum ke arah kamera, mereka tak tahu bagaimana keadaan wajah anak-anaknya didepan.

Foto ketiga, Jinan menjulurkan lidah dengan kaki sebelah kanannya yang ia tekuk. Sementara Eunji bergaya ala Jackie Chan yang akan bertarung. Tampak raut wajah dari Gihyun dan Yoora yang menatap anak-anaknya bertingkah laku seperti orang yang baru pertama kali difoto.

Dari segala jenis angel dan gaya foto yang diambil fotografer, hanya satu foto kalem dan terlihat elegan yang berhasil ditangkap oleh fotografer. Sisanya foto swag atau bahkan gaya tidak jelas ala-ala Jinan dan Eunji.

"Eunji!"
"Jinan!"

Merasa dirinya terpanggil, Eunji dan Jinan melihat ke arah sumber suara.  Dan dilihatnya Yunhyeong, Chan, Bobby, Donghyuk, June, dan satu lagi yang berjalan dibelakang mereka. Hanbin.

Mereka terlihat lebih berkarisma ketika memakai baju resmi, kemeja dan celana hitam.

"Hanbin mana?" tanya Jinan.
"Belakang tuh" tunjuk Bobby yang melihat ke arah Hanbin.

"Ayo ayo sini makan dulu!" ajak Eunji pada mereka.
"Dengan senang hati saya menerima paksaan Anda" ucap June sambil membungkuk, tapi beberapa detik kemudian June dipukuli mereka sambil tertawa.

"Lo cantik" bisik Hanbin.

Mereka semua tengah makan termasuk Jinan, keculi Hanbin. Ia memilih menemani Eunji yang tengah menatap mereka melahap makanannya.

"Tapi sayang budek" lanjut Hanbin.

Eunji terbelalak lalu refleks memukul bahu Hanbin agak keras. Hanbin meringis kesakitan sambil menatap Eunji.

"Gatel bahunya, mukulnya kekencengan" ledek Hanbin lalu tertawa.

"Lo juga ganteng" bisik Eunji.

Tak butuh waktu lama Hanbin mengembangkan senyumnya.

"Tapi sayang, bodoh" ledek Eunji kembali. "HAHAHAHAHAHA."

"Bodoh ya suka sama cewek tapi cuma bisa diem" sambung Hanbin tiba-tiba.
"Hah? Maksudnya?" tanya Eunji.
"Gak jadi lah lo nya budek"
"Yaudah"

Hanbin hanya menatap punggung Eunji yang berjalan dan bergabung bersama mereka. Ia mengembangkan senyumnya saat Eunji tertawa karena ulah June.

Betapa bodohnya Hanbin yang sudah berdiri didepan gadis yang sedang ia kagumi namun ia samasekali tidak berani berbicara apapun.

Tidak akan ada hasil jika terus mengagumi dalam diam. Diam bukan jalan untuk mengagumi, diam hanya dilakukan orang pengecut yang tidak berani bertindak, seperti Hanbin.