part 29

2.8K 107 3
                                    


"Ka..muu" ucap wira dan langsung pergi meninggalkan perempuan itu.

"Mass wiraaa" teriak perempuan itu dengan berlari mengejar wira.

Saat wira akan sampai dimobilnya tanganya dipegang oleh perempuan itu.

"Mass aku minta maaf"

"Aku udah maafin, sudahlah kamu urus diri kamu sendiri dan jangan urusi urusan ku, aku menyesal sudah suka dan sayang sama kamu" ucap wira dan beranjak menuju mobilnya.

"Mass bisakah kita kembali lagi" ucap perempuan itu.

"Gak bisa Qori karna aku sudah memiliki wanita yang begitu aku sayangi" ucap wira tanpa melihat kearah Qori.

Yah perempuan itu bernama Qori dia adalah perempuan yang pernah ada dihati wira meskioun dulu dia tidak menjalin hubungan semacam pacaran tapi saat akan wira melamarnya Qori tengah berduaan dengan laki-laki lain dan itu yang menjadi renggangnya hubungan dia dan Qori.

"Mass aku mohon"

"Gak bisa sudahlah kamu harus ingat saat aku tau kamu dengan laki-laki lain maka berakhir juga kisah kita" ucap wira dan beranjak pergi

Namun saat wira akan membuka pintu mobil tiba-tiba Qori memeluknya dan saat itu juga alifia melihat qori memeluk wira tapi yang dilihat alifia seperti wira yang memeluknya. Alifia langsung kembali ke lobi niatnya tadi mau menyusul wira karna sudah menunggu lama tapi apa kenyataannya malah melihat wira berpelukan dengan perempuan lain. Saat alifia sampai dilobi langsung mengambil nizar yang digendong ina. Tak lama wira datang biasanya alifia akan duduk didepan sekarang dia memilih duduk dibelakang bersama ina.

"Dek kok duduk dibelakang?" tanya wira.

"Aku capek" jawab alifia singkat dan tanpa melihat wira malah alifia melihat jalanan yang ada disamping.

Wira hanya diam saja, sekarang dia menuju ke rumah untuk mengambil barang-barang yang ada disana selama perjalanan wira dan alifia diam saja ina tau bahwa sekarang wira dan alifia sedang ada masalah pastinya karna tadi setelah menyusul wira alifia langsung kembali tanpa wira.

Sampai dirumah juga wira dan alifia tetap diam. Ina disuruh menunggu dimobil sedangkan alifia dan wira yang mengambil barang-barang mereka sedangkan wira sendiri sudah bicara kepada ibunya bahwa dia akan tidur dihotel dan paginya akan kesini lagi untuk jalan-jalan bersama keluarga besar.

Selesai mengemasi barang wira langsung menjalankan mibilnya untuk mencari hotel saat dipeejalanan tiba-tiba ina bicara bahwa dia ingin tidur dengan alifia tapi wira protes jadilah mereka mengambil 1 kamar yang didalam ada 2 tempat tidur. Selama berada didalam kamar hotel tetap alifia dan wira diam-diam saja hingga alifia pergi keluar, entah apa yang akan dilakukan alifia keluar tadi ina sempat dititipi nizar oleh alifia. Wira sendiri yang tahu alifia keluar langsung mengikutinya.

Dan ternyata alifia duduk didekat kolam entah apa yang alifia lakukan wira hanya melihat dari jauh saja. Wira melihat kearah alifia dan dia kaget saat melihat alifia tengah menangis. Wira langsung menghampiri alifia dan berjongkok dikaki alifia.

"Dek kamu kenapa nangis?"

Alifia menggeleng.

"Dek kalau mas salah maaf ya"

Alifia mengangguk.

Wira yang geram dengan alifia yang hanya menganggukkan atau menggelengkan kepala saja langsung membentaknya, mungkin karna wira sudah lelah jadi dia lost control.

"Kamu kenapa sih dek geleng-geleng kepala aja, kalau ada masalah itu cerita" bentak wira.

"Kamu yang kenapa mas, pelukan sama cewek lain padahal juga sudah punya istri masih kurang!" bentak alifia juga.

My future Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang