part 10

3.2K 116 0
                                    


Setelah mengantar wira alifia kembali kerumah wira untuk mengambil sepedanya. Sekarang alifia 1 mobil dengan orang tua wira, kedua orang tua wira sangatlah baik terhadap alifia sesekali orang tua wira bertanya tentang wira.

"Wira lek sama kamu ngalem ta nduk" (wira kalau sama kamu manja gak nduk)

"Mboten bu, malah mas wira yang manjain alif" (tidak bu, malah mas wira yang manjain alif)

"Apik lo pak, anak'e kene gak ngalem koyok ndek omah" (keren lo pak, anak kita gak manja kayak dirumah)

Alifia yang mendengar ucapan bapak dan ibu wira hanya menyimak sesekali alifia bertanya.

Sampainya dirumah wira alifia langsung pamit kepada orang tua wira.

"Pak buk alifia pulang dulu ya" pamit alifia.

"Ndek kene ae ta nduk disek" (disini aja dulu nduk)

"Gak usa pun bu, nanti mau ngeles i bu, kan kemaren waktu sama mas wira alif libur bu" (tidak perlu bu, nanti alif juga ngels i bu, kan kemaren waktu sama mas wira alif libur bu)

"Ya wes ati-ati ya nduk gak usa ngebut-ngebut lek gowo sepeda e" (ya sudah hati-hati ya nduk gak perlu cepet-cepet kalau bawa sepedanya)

"Enggeh bu" (iya bu)

"Ati-ati lo nduk" (hati-hati lo nduk) ucap bapak mas wira.

"Enggeh pak" (iya pak)

Alifia berjalan menuju orang tua wira dan menyalami keduanya setelah itu alifia pergi dari pelataran rumah wira. Alifia menuju sekolah untuk mengambil berkas sebelum jam tiga sore.

Disekolah alifia bertemu depan satpam yang bernama aryo.

"Assalamu'alaikum pak aryo"

"Waalaikum salam bufia, tadi kemana bu kok gak masuk?"

"Nganterin calon suami berangkat dinas pak!"

"Wahhh jadi yang kemaren walimurid bilang ibu lamaran itu bener"

"Iya pak, tapi walimurid tau dari mana ya soalnya saya cuma ngasih tau ke bu nikma saja"

"Katanya sih liat diinstagramnya bapak polisi hitz bu"

"Ohh ya udah pak terima kasih ya infonya"

"Iya bu, kalau nikah jangan lupa undangannya ya bu"

"Oke pak tenang aja semua saya undang, saya kedalam dulu ya pak"

"Iya bu"

Setelah Bu ncang debgan satpam sekolah alifia masuk kekantor dan disana hanya ada bu dewi guru tu. Alifia sempat menyapanya dan ditanya-tanya tentang lamaran, setelah berbincang dengan Bu dewi alifia langsung menuju lokernya untuk mengambil berkas-berkas dan buku-buku yang akan digunakan untuk besok. Selesai mengambil buku alifia duduk dimejanya dan dia juga mengecek handphonenya apa ada notif dari wira.

My future Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang