part 18

3.7K 122 1
                                    


Subuh-subuh sekali wira sudah membangunkan alifia untuk mengajak sholat tapi disini bukan sholat bedua saja tapi bersama keluarga wira yang lain.

"Lifia bangun sholat subuh dulu yuk udah ditunggu yang lain tinggal kita tok lo" ucap wira sambil membangunkan alifia.

Alifia yang mendengar suara wira langsung bangun.

"Iya ini aku bangun, kenapa harus mas dulu sih yang bangun" gumam alifia.

Wira yang mendengar itu hanya tertawa. Wira langsung beranjak kekamar mandi sampai dikamar mandi wira berteriak.

"Dek baju koko mas ada dilemari sebelah kanan ya" ucap wira dari dalam kamar mandi.

Alifia tidak menjawab melainkan langsung menyiapkannya. Saat membuka lemari alifia dibuat tercengang karna disana ada baju koko wira yang warnanya sama dengan baju perempuan dan didalam lemari ada note yang bertuliskan.

Untuk istriku maaf ya kalau kegedean 😁

Uhhh sungguh alifia ingin menangis dan memeluk wira karna dia laki-laki yang pengertian.

Alifia mengambilkan baju koko wira yang berwarna putih. Dan sarung kotak-kotak berwarna biru.

Digantungkannya baju dan sarung wira didepan lemari saat berbalik wira sudah ada dibelakang alifia. Keduanya saling bertatap muka.

Cup

Wira mencium pipi kanan alifia yang dicium malah diam dan tiba-tiba alifia memeluk wira dan menangis.

"Makasi ya mas?" ucap alifia disela-sela dia menangis.

"Gak usa ngucapin makasih itu juga sebagian dibeliin ibu kok" ucap wira.

"Udah sana mandi mas tunggu" lanjut wira lagi.

Alifia menganggukkan kepalanya dan langsung masuk kamar mandi.

Selesai mandi alifia langsung mengganti pakaiannya dan memakai mukenah dia kebawah bersama wira didalam musholla keluarga sudah penuh dengan keluarga wira. Kehadiran alifia dan wira lanbsung dimulai. Selesai sholat subuh semuanya membaca al-qur'an meskipun itu hanya samapai ain.

Selesai semuanya satu persatu keluar didalam mushollah tinggallah wira dan alifia.

Wira selesai berdo'a dia menghadap kebelakang dimana alifia sedanh berdo'a. Selesai berdo'a alifia mencium telapak tangan wira.

Selesai sholat alifia membawakan sajadah wira kekamar kedua balik kekamar dan menganti baju, selesai mengganti baju alifia kedapur untuk membantu keluarga wira memasak didapur juva sudah ada tante wira yang dari magelang.

"Sini budhe alif bantuin" ucap alifia.

"Ini nduk potong kecil-kecil ae"

"Enggeh budhe"

"Ndek sekolah kasih libur berapa hari nduk?" tanya budhe wira.

"Cuma 4 hari budhe hari kamis udah masuk mas wira juga kamis masuk"

"Libur e nek titik lek ngunu gak usa ngewangi wis nduk berdua an ae mbek wira" ucap budhe dengan mendorong alifia keluar dari dapur, alifia hanya pasrah saja dirumaj wira juga tidak ada yang dikerjakan akhirnya dia memilih kekamar saat masuk kamar alifia melihat wira yang sedang menyetrika baju. Alifia yang tahu itu langsung menghampiri wira, wira sendiri yang tau istrinya kekamar dia bingung katanya tadi kedapur mau bantuin.

"Sini mas aku setrikain aja bajunya" ucap alifia sambil merebut setrika tapi dicegah oleh wira.

"Udah adek duduk aja, aku bisa kok nyetrika ini katanya tadi bantuin didapur?" tanya wira.

My future Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang