Part 33

2.9K 110 1
                                    


Sudah 5 bulan pernikahan alifia dan wira terkadang ada pertengkaran kecil didalam keluarganya. Tadi sebelum berangkat alifia sempat ditelfon oleh sahabatnya bahwa laili sudah melahirkan anak pertamanya. Alifia akan menjenguknya dirumah sakit bersama wira nanti setelah wira selesai tugas.

Disekolah alifia tengah mengadakan outing class ke taman mojolangu kota malang. Disana anak-anak diajarkan untuk mengenal tumbuhan dan hewan. Disana para walimurid juga mengadakan acara makan-makan.

Murid-murid diberi istirahat untuk bermain ditaman ada yang bermain dan ada yang memberi makan ikan dan ada juga yang sedang berlarian tapi saat alifia akan ikut memberi makan alifia mendapat telfon dari adiknya.

Adek calling

"Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam ada apa sar?"

"Mbak sabtu besok pengambilan raport kan ibu gak bisa terus punya ku mbak yang ambil ya?"

"Insyaallah ya kalau sabtu biasanya mas wira yang libur gimana kalau mas wira aja?"

"Iya wes mbak gak papa yang penting ada yang ambil"

"Nanti tak bilang no ke mas wira"

"Ya udah mbak assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam"

Sambungan telfon terputus.

Alifia melanjutkan lagi kearah muridnya. Selama menjaga muridnya alifia terbayang dengan mangga muda yang dicocol dengan bumbu rujak, sampai-sampai dia tidak tahu kalau dia dipanggil oleh salah satu guru untuk makan bersama.

Sampai ditempat acara makan-makan mata alifia melebar karna ada mangga muda dan benar ternyata walimurid mengadakan acara rujakan. Dengan senang alifia hanya mengambil mangga saja dan bumbu rujaknya begitu pedas.

Para walimurid dan guru-guru melihat alifia dengan tatapan aneh karna mangga yang dimakan alifia itu sangat asam tapi alifia tidak merasakan asamnya malah seperti memakan mangga yang manis.

Setengah jam yang lalu para walimurid dan anak-anak sudah pulang tapi para guru-guru belum kembali karna sedang rapat untuk acara pergi ke predator fun park dibatu.

Selama rapat alifia hanya diam saja karna dia merasakan perutnya yang panas tapi alifia menahannya.

Dan acara rapat selesai alifia merasa lega tapi dia belum lega karna perutnya masih panas, karna alifia sudah tidak tahan dengan rasa sakitnya dia memutuskan untuk pulang saja.

Selama diperjalanan juga dimenahan rasa sakit diperutnya itu hingga dia sampai dirumah dia berpapasan dengan ibu yang sedang mengupas bawang merah.

"Assalamu'alaikum" ucap alifia dengan memindahkan tas punggungnya kedepan agar tidak terlihat kalau tangan yanv satunya untuk mencengkram perutnya.

"Waalaikumsalam, kok dungaren nduk wes moleh"

"Iya bu disekolah cuma sebentar cuma outing class aja"

"Wes ndang ganti nduk istirahat"

"Enggeh bu" ucap alifia dengan mencenvkram perutnya dengan keras.

Alifia langsung berjalan keatas kekamarnya sampai dikamar dia tidak menganti bajunya malah dia langsung tiduran diranjang dengan mencengkram perutnya. Bahkan alifia belum melaksanakan sholat dhuhur dia mencoba untuk bangun kekamar mandi mengambil air wudhu tapi tiba-tiba ada telfon dari wira.

Suami 💕 calling

"Assalamu'alaikum dek"

"Waalaikumsalam mas" ucap alifia dengan suara lemah.

My future Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang