part 48

3.3K 165 18
                                    

Alifia sudah berada dirumah namun bukan dirumah ibunya atau mertuanya namun dirumahnya sendiri karna memang ini permintaan Alifia untuk pulang kerumahnya sendiri. Rumah Alifia sendiri berada dilingkungan kepolisian yaitu berada diasrama polisi sebenarnya Alifia ingin tinggal di komplek perumahan namun Wira tidak setuju.

Sampai dirumahnya Alifia langsung menuju ke kamar untuk menidurkan Yusuf agar tidurnya nyenyak. Wira sendiri masih tugas belum pulang jadi Alifia ditemani oleh orang tua Alifia dan orang tua Wira, tak lama kemudian ibu-ibu kompleks datang untuk menjenguk Alifia meskipun Alifia baru pindah disini tapi Wira begitu terkenal dikalangan ibu-ibu dulu.

"Assalamualaikum" ucap ibu-ibu kompleks.

Ibu Wira yang tahu langsung keluar
Untuk melihat

"Waalaikumsalam, Monggo masuk kedalam" ucap ibu Wira damn mempersilahkan para ibu-ibu untuk masuk.

Dan tak lama ibu Alifia datang dengan membawakan kue kering dan bergabung disana sedangkan Alifia masih mengganti bajunya untuk menemui ibu-ibu tersebut..

"Terima kasih ya ibu-ibu sudah dat
Ang buat
Menjenguk menantu dan cucu saya"

"Iya ibu sama-sama lagian kemarin-kemarin belum sempat buat
Jenguk mbak Alif sama baby dirumah sakit, jadi kita nunggu waktu pulang
Nya aja Bu"

"Iya Ndak papa"

"Itu mbak Alif lahirannya normal apa Caesar bu?" Tanya ibu-ibu yang lain.

"Caesar bu" ucap ibu Alifia.

Tak lama setelah itu Alifia datang dengan berjalan pelan-pelan.

"Mbak Alif dlseharusnya dikamr aja nanti biar ibu-ibu liat dikamar" ucap tetangga Alifia.

"Ndak papa buk sekalian buat belajar jalan meskipun agak sakit dikit sih, ayo ibu-ibu dimakan"

"Nggeh mbak"

.
.
.
.

1 jam ibu-ibu berada dirumah Alifia kini ibu-ibu itu sudah pulang tinggallah keluarga Alifia dan wira berada dirumah, ibu Alifia nunggu dijemput oleh adiknya untuk pulang sedangkan ibu Wira nanti akan dijemput oleh bapak.

"Di ibuk moleh ya" (fi ibu pulang ya)

"Iya buk uwes disusul sari ta?" (Iya Bu sudah dijemput sari ta)

"Uwes iku onk ndek ngarep" (sudah itu ada didepan)

"Ari-ari buk"

"Iya nduk"

Setelah kepergian ibu Alifia sekarang giliran ibu Wira yang pamit

"Nduk wani kan ndek umah Dewe maringene kan Wira muleh"

"Iya buk berani kok"

"Gak usa riwa riwi keperluan e Yusuf wes ndek kamar Kabeh, lek Wira gorong moleh telfon o nduk"

"Enggeh Bu Alifia bisa kok"

"Ya wes ibu pamit ya"

"Iya .Bu"

Alifia mencium telapak tangan orang tua wira, dan ibu Wira tidak mau diantar sampai luar karna dia tahu bahwa menantunya itu kesakitan sekali kalau buat jalan.

15 menit kepergian ibunya Wira Alifia diam, dia bingung harus apa karna Yusuf masih tidur sedangkan Wira juga belum pulang, aslinya perut dia lapar mau makan juga gak ada makanan mau masak buat gerak dikit perutnya sakit, akhirnya Alifia memilih untuk menelfon Wira.

Tut Tut

Memanggil suamiku

Berdering ...

My future Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang