prolog

11.4K 237 3
                                    

Terus

Terus

Terus

Jalan

Jalan

"Bro udah waktunya istirahat!" ucap teman sebelahnya.

"Bentar ni masih macet, Buat gak macet dulu baru istirahat" ucapnya.

"Siap pak" sambil memberi hormat.

Dia adalah wira adi pradana dia anak tunggal dari ibu sulika dan bapak syamsuri. Wira bekerja sebagai seorang polisi satlantas dikota malang. Dia juga tidak sombong dengan orang.

***

"Assalamu'alaikum anak-anak"

"Waalaikum salam bunda"

"Hari ini kita mau ngapain ya?" Tanya guru tersebut

"Belajar"

"Main"

Banyak disukai anak-anak ya itulah Alifia Dewi Massito dia guru paud disalah satu kota malang biasa dipanggi bu fia, bu alif. Alifia sendiri anak pertama dari 5 bersaudara ayahnya yang bernama Nurul Yaqin dan ibu Puji Astutik. Alifia juga berasal dari keluarga sederhana.

***
Kring kring kring

Seorang pemuda tengah bergelung didalam selimut iya itu wira.

"Wir tangi le ora dinas a?" tanya ibunya (wir bangun kamu tidak dinas?)

"Engge bu, wira dinas kok" (iya bu, wira dinas kok) jawabnya sambil mata tertutup.

"Ngene iki le ate duwe bojo lawong penggaweane turu tok le" omong ibu wira (kayak gini mau punya istri kamu aja kerjaannya cuman tidur terus).

"Buk jodoh rezeki maut pun wonten seng ngatur" ucap wira sewot (bu jodoh rezeki maut udah ada yang atur)

"Halah le bendino jawaban e iku tok ae" (halah kamu jawabannya itu terus aja le)

Ih ini ibu cerewet ya gak tau apa anaknya udah bosen ditanyai kapan punya istri lagian ntar juga ada batin wira.

"Engge buk" (iya bu) jawab wira pasrah.

Setelah wira bicara seadanya ibunya langsung keluar untuk menyiapkan sarapan untuk keluarganya. Wira sendiri dikamarnya tengah ngedumel sendiri karna kenapa sampai saat ini dia jomblo mungkin takut kali sama dia yang jadi polisi seharusnya kn kalau polisi banyak yang suka ya.

Seteleh berfikir keras akhirnya wira memutuskan untuk mandi karna hari ini dia dinas. Acara mandi-mandi wira sudah selesai dan akhirnya dia turun untuk sarapan bersama keluarganya. Dimeja makan wira kena sidang lagi oleh bapaknya.

"Le kapan to bapak ngendong putu" ucap bapak tiba-tiba. (Mas kapan bapak gendong cucu)

Uhuk uhuk

Dengan sigap ibu wira memberikan minum.

"Nunggu bidadari pak" ucap wira pelan.

"Koncomu kabeh iku le wes podo duwe anak la kowe kapan to le, umur wes 28 ngeteni bapak ra enek ta" (temen mu itu udah pada punya anak la kamu kapan mas, umur udah 28 nunggu bapak meninggal ta) ucap bapak wira.

My future Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang