Part 34

3.1K 124 1
                                    


Wira yang sampai terlebih dulu langsung kaget saat melihat alifia yang memegangi perutnya dan ada darah yang mengalir di bawah kaki.

"Lif" ucap wira saat melihat alifia.

"Mas sakiitt" ucap alifia dengan memegang perutnya. Alifia terus merintih sakit wira berjongkok disamping alifia. Dan langsung membopong alifia kekamar. Saat akan masuk kamar bapak ibuk ina mbak asih dan mang didin melihat alifia yang dibopong wira.

"Le kenopo iku?" tanya ibu wira yang melihat menantunya kesakitan dan memegangi perutnya.

"Wira gak ngerti bu, mang didin siapin mobil ya" ucap wira yang langsung dikerjakan mang didin.

"Le ibu melok, dek asih tutup semua pintu mbak ikut juga ya"

"Iya bu"

Semua langsung siap-siap menuju rumah sakit, karna rumah sakit dan rumah lumayan jauh jadilah selama dimobil alifia terus menangis dan memegangi perutnya. Wira sendiri hanya bisa memeluknya dan mencium kening alifia.

Sampai dirumah sakit alifia langsung masuk UGD selama alifia diperiksa wira berjalan mondar mandir dan berdo'a takut terjadi apa-apa dengan alifia.

Dan wira baru ingat mungkin ada salah satu petunjuk kenapa alifia bisa seperti itu.

"Mbak asih saya tanya tadi setelah pulang ngajar alifia makan apa mbak?" tanya wira.

"Gak makan apa-apa kok mas tapi saya izin jangan dimarah i mbak alifnya ya mas, sebenarnya tadi waktu pulang mbak alif itu udah sakit perut mas, saat bantu ibu juga itu udah sakit cuma mbak alif tahan aja pas waktu ibu pamit mbak alif baru cerita  kalau habis makan mangga muda sama bumbu rujak yang pedes sempat cerita kenapa kok gak bab cair cuma perutnya sakit aja dan saya tadi baru cerita-cerita ke art lain katanya sih kalau pas hamil makan pedas jadinya kayak mbak alif, tapi mbak alif kan gak hamil mas" ucap mbak asih.

Wira jadi mengingat-ingat tanggal berapa alifia haid terakhir tapi selama 2 minggu ini alifia sudah telat.

Tapi apa mungkin alifia hamil kalau pun hamil semoga janin dan alifia selamat batin wira.

Saat wira bespekulasi dengan fikirannya sendiri dokter yang menangani alifia datang.

"Dengan keluarga ibu alifia" ucap dokter itu.

"Saya suaminya dok"

"Tolong masuk sebentar ya pak"

"Iya" wira langsung mengikuti dokter itu.

Saat masuk diruang UGD wira sempat melihat alifia yang tengah ditangani oleh suster sebenarnya wira ingin melihat alifia tapi dia harus mengetahui penjelasan dokter dulu.

"Silahkan duduk pak"

"Begini ibu alifia mengalami pendarahan, tapi sebelumnya saya ingin tahu apa yang dimakan oleh ibu alifia"

"Pendarahan karna apa ya dok? Haid? Kata mbak art saya alifia sempat memakan mangga muda dan bumbu rujak yang pedas dok" tanya wira dan memberikan oenjelasan terhadap dokter.

"Bukan karna haid pak, apa bapak sudah tahu kalau istri anda hamil 2 minggu"

"Istri saya hamil dok"

"Iya, jadi ada belum tahu ya sudah saya ucapkan selamat ya pak, tapi saya Sarankan ibu alifiaa bedrest selama 4 hari ya pak karna janin yang dikandung masih rentan dan tolong dijaga asupan yang masuk agar tidak kejadian seperti ini" jelas panjang lebar dokter itu.

"Baik dok berarti alifia menginao dirumah sakit ini dok"

"Iya pak nanto tolong urus administtasinya agar cepat mendapat kamar"

My future Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang