Jungkook pulang larut malam hari ini karena seharian harus mengurus kontrak itu.
Jungkook melirik jam tangannya,
Pukul 02.59 KST
'Sudah sangat larut, Yoongi hyung pasti sudah tidur.' Pikirnya.
Jungkook memasuki dorm itu dan mendengar suara tv menyala saat ia masih membuka alas kakinya.
'Siapa yang menonton tv tengah malam begini?' Batin Jungkook penasaran.
Jungkook berjalan ke arah ruang tengah,
Matanya membelalak dan seketika berubah menjadi sendu.
Ya, Jungkook menemukan Yoongi tertidur di sofa dengan posisi duduk.
Entah Jungkook sangat yakin kalau namja manis ini menunggunya pulang.
Biasanya juga jika Jungkook bepergian maka saat pulang yang pertama Jungkook lihat adalah Yoongi yang menunggunya.
Jungkook duduk di sebelah Yoongi, perlahan agar kesayangannya tak terganggu.
Jungkook dapat bertaruh kalau posisi seperti ini akan membuat punggung Yoongi sakit.
Jungkook mengangkat tubuh mungil Yoongi perlahan, membawanya ke kamarnya.
Jungkook merebahkannya dengan sangat perlahan, menyamankan posisi Yoongi di kasurnya.
Jungkook mengelus pipi pucat itu perlahan, menyibakkan rambut yang menutupi kening Yoongi.
"Kenapa harus menungguku? Padahal ini sudah sangat larut.." ucap Jungkook lirih.
dada Jungkook terasa nyeri saat membayangkan Yoongi yang menunggunya sampai tertidur.
Padahal Jungkook tahu, Yoongi juga sedang banyak kerjaan.
Yoongi pasti lelah.
Jungkook memutuskan untuk membersihkan diri dan mengganti bajunya.
Setelah itu dia merebahkan diri di samping Yoongi.
Tiba-tiba saja, Jungkook merasakan pergerakan di sampingnya.
Yoongi terbangun?
"Hyung? Kau sudah bangun?" tanya Jungkook pelan.
Yoongi mengerang, membuka matanya, menatap Jungkook.
"Darimana saja? Kenapa pulang larut malam?" tanya Yoongi dengan suara serak.
Jungkook tersenyum, ada sorot miris di senyumnya yang ia harap Yoongi tak pernah menyadarinya.
Tapi Jungkook salah, Yoongi sudah menyadarinya.
Yoongi menatap Jungkook,
Ada yang aneh dengan Jungkook.
"Maafkan aku ya hyung, aku dapat projek besar dan tadi aku harus mengurusnya." Jungkook mengusap-usap punggung Yoongi.
Berbohong sedikit tak apa kan?
"Kenapa tidak tidur di kamar hyung? Kenapa menungguku lagi? Padahal sudah larut malam, semua orang juga sudah tidur." Ujar Jungkook.
Yoongi tersenyum miris,
Dulu Jungkook akan senang jika Yoongi menunggunya,
Kenapa sekarang Yoongi merasa Jungkook tak lagi membutuhkan perhatiannya?
Yoongi menggeleng, berusaha menepis semua pikiran negatif.
Demi apa, hubungan mereka baru berjalan 6 bulan.
Apa Yoongi segitu membosankannya bagi Jungkook?
"Kook,"
"Ya, hyung?"
"Apa bagimu aku membosankan?"
Jungkook terdiam,
"Apa yang membuatmu berpikir seperti itu?" tanya Jungkook
Yoongi menunduk, memainkan lengan kemejanya.
"ha-habisnya, kau terlihat tak suka saat aku menunggumu." Hati Jungkook tebersit sebuah rasa bersalah.
Jungkook merengkuh Yoongi dalam pelukannya.
"Maaf sayang, aku hanya tak ingin kau memaksakannya padahal kau lelah."
Yoongi mengusak-usakkan wajahnya di dada bidang Jungkook, mencium aroma khas Jungkook dengan rakus seolah-olah tak akan bertemu dengan pria itu lagi.
"Aku percaya padamu, Kook." ucap Yoongi pelan.
"Tentu saja sayang, aku berjanji akan menjaga kepercayaanmu."
Jungkook tersenyum sendu, memeluk Yoongi erat.
'Maafkan aku hyung, aku akan segera memberitahumu, waktunya belum tepat. Aku tak akan pergi lama hyung, ini juga untuk masa depan kita. Aku ingin menjadi lebih dewasa agar pantas untukmu hyung.'
TBC
.
.
.
.
.
.
.
.
.Kyknya ff ini gak terlalu diminati,
Sana jadi sedih :'(
KAMU SEDANG MEMBACA
Always Love You [ Jjk . Myg ]
FanfictionBagi Jungkook, Cinta adalah segala hal tentang Yoongi.