Ch. 16 ; Destiny

1.9K 219 58
                                    




























Author's POV


























" tolong untuk sementara jangan membicarakan hal-hal yang dapat membuat Tuan Min tertekan, fisik dan mentalnya sekarang sangat lemah. Tolong berhati-hati saat berbicara dengannya, jangan sampai mengatakan sesuatu yang sensitif baginya. "



























" kau lihat apa yang terjadi padanya?! Kau lihat sehancur apa ia sekarang?! Namjoon hyung! " Jimin mencengkeram kerah kemeja Namjoon dengan kuat. Hal yang terjadi pada Yoongi barusan adalah hal yang membuatnya keluar dari zona amannya.

Hoseok menahan dan menarik Jimin untuk mundur, " cukup Jim, kau agak melewati batas "

Jimin menepis tangan Hoseok kasar,

" kelewat batas? Aku? Harusnya itu kau katakan pada Jeon Brengsek itu, hyung! Lihat apa yang telah ia lakukan pada Yoongi hyung?! Dia lebih memilih bersama wanita sialan itu daripada Yoongi hyung! " Seru Jimin, wajahnya memerah akibat terlalu emosi.

















Sungguh, cukup dirinya yang pernah membuat Yoongi terluka.













Ia tak mau melihat Yoongi terluka lagi.





















































Nayeon tersenyum hambar, ia bersandar pada dinding di balik kumpulan orang itu.









Good,








Sekarang semua orang sukses membencinya.










Nayeon mengusap perutnya perlahan,








" lihat seberapa keras Mommy harus berusaha untuk Daddy mu, "



















***






























5 Bulan kemudian...


























" Yoongi hyung! "





















Pemuda mungil itu menoleh, tersenyum tipis saat melihat Jimin datang menghampirinya.

" Jimin.. "

" Maaf ya hyung, yang lain tidak bisa ikut karena sedang syuting di Toronto. " Yoongi hanya terkekeh lalu mengangguk, tapi kemudian dia mengerutkan dahinya.

" lalu kenapa kau disini? " Jimin tersenyum, ikut berjongkok di bersama Yoongi yang sedari tadi asyik dengan kelinci peliharaan milik rumah sakit itu.

" aku rindu hyung, jadi biarkan aku temani sampai besok ya " Yoongi hanya mengangguk kecil, membuat Jimin gemas dan mengusak kepala yang lebih tua.

" astaga hyung, aku bahkan kini lebih tinggi darimu, tapi kenapa kau tidak tumbuh-tumbuh? " bibir Yoongi mencebik lucu, melempar Jimin dengan wortel yang ia pegang.

Always Love You [ Jjk . Myg ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang