Ini buat yg kemaren masi bingung soal kehamilannya Nayeon~
"Ini sungguhan? Kau tidak berbohong kan?"
"Tentu saja, suplemenku adalah yang terbaik." Nayeon membuka berkas yang diberikan dokter di depannya.
"Kau dapat membuktikan hasilnya sendiri beberapa hari lagi." Tambah dokter itu, Nayeon mengangguk-angguk.
"Awas saja jika tak berhasil, aku sudah mengatakan pada Jungkook jika aku hamil. Dia pasti akan marah padaku jika aku membohonginya." Dokter itu mengangguk,
"Tenang saja, kau pasti akan hamil. Tesnya akan selesai setelah seminggu." Nayeon menghela napas,
"Tidak bisa dipercepat?" Dokter itu tertawa.
"Ini masalah seorang nyawa baru yang akan dibentuk, tentu saja ada prosesnya. Lagipula kau hanya melakukannya satu kali dengan Jungkook." Ujar dokter itu, Nayeon menoleh.
"Maksudnya?"
"Tingkat resiko kehamilanmu akan semakin rendah, kau baru melakukannya sekali Nayeon-ssi." Nayeon membelalak.
"Apa aku harus melakukannya lagi? Jungkook saja tidak sudi berdekatan denganku lagi." Nayeon mendengus, sang dokter hanya menghela napas maklum.
"Aku tidak memintamu untuk melakukannya lagi. Sudahlah, kita lihat saja hasilnya nanti." Ucap sang dokter kembali memeriksa berkas pasiennya yang lain.
Nayeon diam, dia terpikirkan oleh kata-kata Jungkook tadi.
Flashback on
"Aku hamil, Jungkook-ah."
Kedua manik Jungkook membola, tak percaya dengan apa yang dia dengar dari mulut wanita di depannya ini. Kalimat yang hanya ia ingin dengar dari Yoongi nanti, kini malah wanita yang sama sekali tak ia sangka.
Jungkook ingin marah, tapi ia tahan. Ia berusaha tenang. Ini tak mungkin terjadi kan?
"Tahu darimana?" Tanyanya, tatapannya tetap datar.
Nayeon tersenyum,
"Dari dokterku, dia bilang itu sangat mungkin, dia juga yang akan menyelesaikan tesnya nanti. Oppa, kau harus menemaniku! Aku tidak ingin bayi kita sedih karena tak ditemani oleh ayahnya."
Seketika Jungkook agak lega,
Sialan memang wanita ini, membuatnya hampir jantungan saja.
Eh sebentar...
"Apa? Kau kan bisa ditemani kru dari agensimu, Sejin hyung juga bisa menemanimu." Jungkook tak sudi, tentu saja.
"Tapi Oppa, nanti bayi kita bis--"
"Berhenti menyebut itu sebagai bayi kita Nayeon-ssi, aku tak pernah mengharapkanmu menjadi Mama dari anak-anakku. Dan....--" Jungkook menyentak tangan Nayeon yang dari tadi menarik-narik jaketnya.
"Jangan panggil aku Oppa karena aku bukan Oppamu." Jungkook langsung melangkah pergi. Niatnya untuk masuk ke dalam dorm pupus seketika. Moodnya sedang sangat buruk, ia takut akan melampiaskannya pada Yoongi.
Nayeon hanya diam, memandangi kepergian Jungkook.
Flashback end
KAMU SEDANG MEMBACA
Always Love You [ Jjk . Myg ]
ФанфикBagi Jungkook, Cinta adalah segala hal tentang Yoongi.