Ch. 8 ; Suicide?

1.5K 192 21
                                    





















6 bulan berlalu,

bulan Oktober telah berganti menjadi bulan Maret.

Yoongi menguap, merenggangkan tubuhnya.

Hampir 20 jam dia bekerja tanpa henti, makannya pun tak teratur karena dia hanya minum kopi pahit favoritnya.

Tiba-tiba manik Yoongi terpaku pada kalender digital yang ada di meja.

8 Maret, 10.25

Yoongi mengusap wajahnya,

Ia menyalakan hp nya dan menatap foto yang menjadi wallpaper nya dengan sorot rindu.

Ya, itu foto Jungkook.

Yoongi sangat rindu Jungkook nya.

Ini bahkan sudah hampir 6 bulan tapi, Jungkook tak pernah sekalipun mengabarinya.

Kakaotalk dan nomornya bahkan sudah tidak aktif lagi.

Pria itu seperti hilang tertelan bumi.

Yoongi memutuskan untuk jalan-jalan keluar,

Menginap hampir 2 minggu di Genius Lab nya membuatnya makin terlihat seperti mayat hidup.

Yoongi mematikan semua komputernya lalu bergegas keluar.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.






Yoongi duduk di salah satu kursi di Café itu,

Memesan kopi favoritnya.

Jalanan sudah begitu sepi, hanya beberapa kendaraan yang masih berlalu-lalang. Padahal ini bulan Maret, bukan Desember. Tapi suhu begitu tinggi, mencapai 4°C dan Yoongi hanya memakai kaus tipis, celana jeans dan masker hitamnya.

Yoongi menyeruput kopinya yang sudah berubah menjadi suhu ruangan saking dinginnya.

Pikiran Yoongi menuju ke Jungkook, pemuda itu tak pernah hilang dari pikirannya semenjak hari kepergiannya ke Amerika.

Yoongi takut hal yang ia paling takutkan benar-benar terjadi.

Yoongi bukanlah manusia kulot yang kuno, Yoongi tahu cara menggunakan gadget. Yoongi bahkan dapat melihat karir Jungkook menanjak setiap harinya di Worldwide and American News.

Nama Jungkook berhasil menjadi trending topik di Social Media.

Yoongi juga sangat bingung, apa kini Jungkook sesibuk itu sampai-sampai tak sempat memberinya kabar sedikit pun.

Apa Jungkook memang sudah melupakannya?

Yoongi menggeleng kuat, meneguk kopinya sampai habis.

Yoongi menghela napas, berdiri dan meninggalkan sejumlah uang di atas meja lalu pergi.

Pikiran Yoongi mengarah ke suatu tempat yang ia rasa mungkin dapat mengobati sedikit rasa rindunya.

.

Always Love You [ Jjk . Myg ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang