05. Erica pov ...

1.9K 66 2
                                    

Gelap adalah tempatku
Hitam kesukaan ku
Sakit makanan keseharian ku
Pistol mainan kebanggaan ku
Dan Aku adalah monster

~erica chica demonio


Maaf ambigu banget ya, sorry guys pada part sebelum nya pacar prilia ada di london, nah sekarang outhor mau ubah jadi di spanyol ya. Tapi doa'in aja semoga kali ini berhasil. Salam cium dari outhor 😘😘😘
Okey bye bye.

Selamat membaca

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Aku tidak bisa, aku ada acara kelurga" elak ku yang tak sepenuhnya berbohong. Karna aku harus mengurus perusahaan tidak mungkin hery dan kelson yang selalu menghandel nya di tambah sekarang hery harus ada waktu untuk jessica, sang calon istri.

"Dari mana lo tau kalau ada acara kelurga saat pernikahan gue?" Skakmat kenapa aku tidak memikirkan nya.

"Pokoknya gue nggak mau tau lo harus dateng titik."

"Sungguh gadis yang sangat menyebalkan kenapa dia sangat suka memaksa." Gerutu erica dalam hati.

"Ya, aku ...ak...

Lagu dari silentó menghentikan pembicaraan ku. Tampa mencek panggilan dari siapa aku lansung mengangkat nya, karna aku sudah hafal siapa penelepon

"Erica" panggil seseorang di seberang sana.

"Ya ada apa?" Tanya ku. Hery menjelaskan sesuatu pada ku.

"APA. BAGAIMANA BISA" bentak ku penuh amarah. Tampa memikirkan babibu lagi aku menuju parkiran. Disana sudah ada hery yang menunggu kedatangan ku.

"Where kelson? ?" Tanya ku.

" él lo está arreglando. (dia sedang menghandel semuanya)" jelas hery, sambil fokus membawa mobil.

Kecepatan yang digunakan hery diatas rata rata, sehingga tidak membutuhkan waktu lama kami sudah sampai di tempat tujuan. Disana sudah ada kelson. Aku dan hery turun dari mobil, dia masuk lebih dulu bersama kelson,karna ada yang aku urus.

Saat memasuki kantor aku di tahan oleh resepsionis.

"Maaf dek, anak kecil dilarang masuk. Disini bukan tempat bermain." Cegah nya.

Aku menaikkan sebelah alis ku, menatapnya dari atas sampai bawah "asal lo tau gue bukan anak kecil" balas ku tajam dan kurang sopan.

"Eh, jadi anak yang sopan dong sama orang tua" katanya sok mengajari.

"Apa gue harus sopan sama jalang jalanan kayak lo" kata ku mengejek nya. Skak matt, dia diam membisu. Melihat ada kesempatan gue masuk lift khusus CEO.

Hei jangan pikir aku tak bisa bahasa indonesia dan juga bahasa gaul nya.

Ting

Suara lift terbuka pertanda aku sampai di lantai khusus CEO. Saat akan memasuki ruangan CEO ada seseorang yang menahan ku.

"Disini bukan tempat main sana pulang" usir nya. Melihat caranya menggunakan pakaian seperti nya dia wanita penggoda.
"Maaf tante saya mau ketemu sama CEO di sini" kata ku. Sambil melangkah kan kakiku. Namun baru beberapa langkah aku sudah kembali di tahan.

"Gue bilang keluar, lo nggak tau kalau gue itu tunangan CEO, mending lo keluar deh jangan sampai gue panggil security." katanya mengada ngada, dan menatap garang.

"Jadi lo tunangannya CEO. Tapi--" Ucap ku berpura pura sedih dan mencoba untuk berpikir keras seolah² ada yang aku lupakan.

"Tapi....Setahu gue kalau tunangannya CEO lagi di spanyol buat mengakrabkan diri sama keluarganya CEO, kok tiba tiba ada di sini.?" Tanya ku berpura pura bego.

Saat seperti ini ku manfaatkan untuk masuk ke ruangan hery.

Brakk.

Suara pintu yang ku buka secara paksa, karena jalang tadi mengejar ku saat kesadaran nya kembali.

Hery dan kelson berdiri dari duduk nya. Lalu menatap ke arah aku dan jalang itu. "Ada apa ini?" Tanya nya penuh amarah.

"Maaf pak tadi saya sudah mengatakan kalau anda sedang rapat dengan pak kelson, tapi bocah ingusan ini memaksakan masuk pak. Sampai² dia ngaku kalau dia tunangan bapak" jawab nya penuh kebohongan.

Aku mendengus kesal, berani² nya dia menuduhku. "Sabes que esta mujer dice ser tu prometida. ( kau tau kalau wanita ini mengaku sebagai tunangan mu)" kesalku sambil menunjuk wanita itu.

"Keluar, bereskan semua barang² anda dan jangan pernah kembali"

"Apa?. Maaf"

"Saya bilang KELUAR" bentak nya.

Setelah jalang itu keluar aku ikut duduk di sofa singel di ruangan itu. Sedangkan hery dan kelson mereka duduk di depan ku.

Tuk tuk tuk.

Tidak ada yang membuka pembicaraan hanya suara ketukan pulpen di meja.

Sudah hampir 5 menit kami berdiam tampa membuka mulut atau membuka pembicaraan. Karna merasa bosan aku mulai membuka pembicaraan.

"Bagaimana perkembangan nya?" Tanyaku pada kelson.

"Tidak baik" ujarnya. Darah ku mendidih sampai di ubun ubun, bagaimana tidak uang yang seharusnya masuk ke panti asuhan dan panti jompo malah hilang begitu saja.😤😤😤

"Jadi" tanya ku masih mencoba bersabar.

"Sorry we were negligent " ujar hery merasa bersalah.

" No necesito tu disculpa, solo quiero saber quién está detrás de todo esto y cómo se ha ido todo el dinero. Mierda, hoy fui a la universidad.( Saya tidak butuh permintaan maaf Anda, saya hanya ingin tahu siapa di balik semua ini dan bagaimana semua uang telah hilang. Sial, hari ini pertama aku masuk kampus. ) "kata ku.

Aku mengumpat tak memperdulikan disini masih ada orang yang lebih dewasa, bahkan aku hampir saja membuat ruang kerjaku seperti kapal pecah.

Tokk tokk tokk

Ketukan dari luar membuatku sadar kalau hanya mengumpat tak jelas ini akan membuat ku akan semakin lama untuk menemukan si pelaku. Dan dengan cepat hery dan kelson membantu membereskan ruangan ini sampai kembali seperti semula.

"Masuk"

"Sir. Hery " panggil resepsionis tadi.

"Ada apa?"

"Ada orang yang mencari anda, katanya anda ada meeting"

"Siapa?"

"CEO dari zikra company"

"Zikra company " tanya nya.

"Iya, sir"

"Suruh dia masuk"

"Baik"

Perempuan itu memandang ku sinis dan dia segera pergi.

Tak lama dari itu seseorang mengetuk pintu.

"Masuk"

Cleak

Pintu terbuka perlahan dan terlihat lah seorang pria tampan yang tidak kukenal.

"Hi, mr zikra" sapa hery dan kelson bersamaan, Lalu mereka berjabat tangan.

"Hi, Mr hery and Mr kelson " mata pria itu bergerak lalu menatap ku bingung.

Dengan cepat aku meninggalkan ruangan itu tanpa pamit atau kata yang lain saat mendengar suara telepon ku.

"Maaf dia selalu begitu, dia adalah adik angkat dari calon istri ku" jelas hery. Dan di angguki oleh mr zikra.

"Sebaiknya kita bicarakan dulu soal kerjasama kedua perusahaan yang memiliki nilai sama namun dalam bidang berbeda" ujar kelson. Dan di setujui oleh hery dan mr zikra.

$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$

Maaf kalau gue terlalu ke lama an namanya saja anak yang banyak tugas.

Untuk part selanjutnya kalian akan menunggu lebih lama lagi karna di tempat gue sinyal nya kurang pengertian.

Jangan lupa

Vote + comment

MY GIRL BOS MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang