Sudah Lama Sejak Kejadian Yang Menimpa Pemimpin Kami, Big Bos Dari Devil, Sejak Saat Itu Juga Kami Tidak Pernah Beroprasi Lagi Karena Memilih Fokus Kepada Sang suami, Princess, juga prince, dan keluarga kecilnya . Tapi Beberapa Hari Yang Lalu Ada Setitik Kotoran Yang Mengenai Kain Merah, Yang Menyebabkan Bendera Berkibar Menyatakan Perang. Namun, Semua Ini Belum Diketahui Oleh Erica Dan Tentunya Jangan Sampai Dia Tahu Karena Itu Akan Sangat Berbahaya. Erica Sangat Menyukai Bau Darah Dan Jeritan Kesakitan Dari Korbannya Karena Itu Kami Mencoba Sebisa Kami Agar Erica Tidak Ikut Serta Dalam Perperangan Ini.
"Kelson, Bagaimana Dengan Senjata Yang Kita Pesan" Oh Ya, Kerana Setitik Kotoran Mengenai Kain Merah Terjadi Kami Harus Menyiapkan Segala Kemungkinan Dan Berusaha Agar Erica Tidak Ikut Campur Karena Yang Dipertaruhkan Adalah Diameter
"Tenang Saja, Aku Sudah Siapkan Senjata Cadangan" Ujar Kelson.
"Bagus Jangan Samapai Ada Kesalahan Karena Ini Perang Terakhir Kita Dan Perang Ini Penentu Masa Depan Keluarga Kita" Kata Ku Memberi Mereka Semua Peringatan Agar Tidak Berbuat Gegabah.
"Hery, Apa Tidak Masalah Kalau Big Bos Tidak Mengetahui Ini?" Tanya Keelson
"Tentu Ini Akan Jadi Masalah Basar, Tapi Ini Juga Keputusan Yang Baik. Jika Anggota Mati Tentu Masih Ada Anggota Yang Lain, Tapi Jika Pemimpin Yang Mati Keluarga Ini Akan Kacau, Organisasi Ini Akan Hancur Tertelan Bumi, Karena Akan Banyak Musuh Yang Akan Membalaskan Dendam Saat Kekuatan Inti Kita Lemah" Kataku. Aku Tahu Ini Mungkin Egois Tapi Ini Yang Terbaik Utuk Saat Ini.
Aku Meninggalkan Tempat Itu, Lalu Kembali Ke Mansion Devil, Karena Aku Yang Menjaga Mansion Itu. Saat Sampai Digerbang Pintu Terbuka Otomatis Lalu Aku Memarkir Mobil Di Garasi Yag Dipenuhi Oleh Mobil Sport Dan Motor Sport Koleksi Milik Erica. Aku Mengetuk Pintu Lalu Terlihatlah Jessica Istriku Tercinta Dengan Anak Ke 2 Kami Yang Ada Digendongannya.
"Kamu Udah Pulang Sayang"
"Udah, Assalamu'alaikum Pangerannya Daddy" Sapa Ku, Lalu Mengecup Kening Jessica Dan Menecup Pipi Gembul Putraku.
Kami Pun Masuk Kedalam, Dan Terdengar Alunan Piano Yang Dimainkan Secara Acak Namun Menghasilkan Nada Yang Penuh Emosional Dan Nada Yang Indah. Di Depan Sebuah Piano Terdapat Anak Pertama Kami Yang Tengah Belajar Piano, Cahry. Aku Heran Dengan Putriku Yang Satu Ini, Entah Kenapa Dia Terlihat Mengikuti Jejak Dari Erica. Musik Yang Di Bawakan Adalah Musik Yang Sangat Mengerikan Bagi Orang Yang Tidak Biasa Mendengarnya, Musik Yang Menandakan Sebuah Jeritan Kesengsaraan Di Mana Sang Tawanan Disiksa Oleh Sosok Malaikat Pencabut Nyawa Bagi Nya. Aku Tahu Dari Mana Cahry Tahu Tentang Musik Yang Satu Ini. Ke Mana Pun Kamu Mencari Kamu Tidak Akan Dapat Menemukan Musik Ini Di Mana Pun Kamu Berada Karena Musik Ini Buatan Sendiri, Ini Musik Ciptaan Erica Saat Menyiksa Mangsanya Di Sel Tahanan.
"Daddy, Pulang" Bisikku Tepat Diteliganya.
"Kamu Masih Mencoba Menyaingi Aunty Erica Dalam Musik, Tapi Sayang Kamu Tidak Akan Pernah Bisa Menang Darinya" Kataku Padanya. Jika Kalian Berfikir Aku Adalah Ayah Yang Merusak Semangat Putrinya Sendiri Kalian Salah Karena Aku Mencoba Melindungi Putriku Dari Racun Berbahaya Milik Erica, Musik. Musik Sebagian Orang Sebagai Hiburan Semata, Namun Bagi Erica Musik Adalah Penentu Maut Untuk Mangsanya.
Aku hanya tidak ingin anakku mengikuti jejak ayahnya walau kutau sendiri jika setiap anggota harus memiliki penerus untuk menggantikan posisi pendahulunya.
"daddy cahry ingin seperti aunty Erica yang hebat dalam segala hal. daddy, tadi aunty Erica ngajarin cahry buat kue sama ngajarin beladiri biar nggak ada yang berani ganggu cahry di sekolah" cerita cahry dengan penuh semangat.
ya ampun, Erica awas saja kamu Aku tidak akan segan lagi. Kalian pasti tahu beladiri seperti apa yang Erica ajarkan, karena anaknya masih sangat kecil dia tidak bisa mengajarkan anaknya secara langsung dan Aku masih sangat memakluminya tapi membuat kue sepertinya tidak. Aku mengambil iphone lalu langsung membuat panggilan untuk Erica, tidak butuh lama pada dering ke tiga panggilan sudah tersambung.
"Eca apa yang kau ajarkan pada anakku" tanya ku
"kau pasti sudah tahu apa yang Aku ajarkan"jawabnya dan langsung mematikan sambungan panggilan.
jika Kalian pikir kue yang dimaksud cahry adalah kue yang bisa kita makan Kalian salah itu adalah istilah yang menyamakan manis seperti kue dan lembut serta empuk seperti kue (serangan mematikan bagi lawan jenis).
apa Aku melupakan sesuatu? Yaps Kalian benar umur putriku, dia baru saja berumur 7 tahun, anak ke dua 4 tahun dan sekarang Jessica tengah hamil anak ke tiga. Kelson juga sudah memiliki 2 orang putra, Erica otw anak ke tiga, Erik otw anak ke lima. selin dan oliv juga sudah sarjana dan sudah bekerja di perusahaan devil.
"Sayang" pnggil Jessica dengan tangan yang melingkar diperutku.
"kenapa sayang?"
"Aku mau ikut ya di pertemuan devil, Aku kangen Sama Erica dan kawan-kawan" pinta jessica , jika sudah seperti ini Aku harus bagaimana. dan dengan terpaksa Aku harus mengangguk mengiyakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY GIRL BOS MAFIA
Teen FictionRevisi judul dari MY GIRL NERD BOS MAFIA to MY GIRL BOS MAFIA. Lanjut, kalau suka baca nggak pada jual lapak aja dah. Vote sebanyak yang lo mau. Comment sesuka hati lo. Belum revisi because masih ada part lanjutan.