MY GIRL BOS MAFIA

11. Alendra Pov... And Christopher Pov...

Alendra Pov ~~

Aku membawa paper-bag titipan dari hery dan kelson untuk erica. Mereka bilang itu dari Jessica tunangannya.

Seseorang berlari dari arah kamar erica.

"K... Ak..an...dr.....a. Kak andra" panggil nya sambfil mengambil nafas panjang karena lelah berlari.

"ada apa" tanya ku.

"kak temanin Alon cari gaun untuk erica kak" katanya saat nafas nya sudah mulai normal.

Ya seseorang yang berlari itu adalah Alon.

"gaun" aku menaikkan sebelah alis ku. Dan di jawab dengan anggukkan oleh Alon.

"nih" ucap ku sambil memberikan paper-bag yang ada di tangan ku. Dia menyergit heran.

"gaun" kataku singkat. Karena mulai paham Alon berlari lagi ke kamar erica.

Aku memutuskan untuk turun ke bawah sambil menunggu erica dan Alon turun. Bunda mengajak ku berbincang bincang tentang kapan aku akan mengenalkan nya pada kekasih ku.

Cukup lama kami berbincang, tiba tiba aku melihat erica turun ke bawah menggunakan gaun yang sangat indah

Sangat indah dengan gaun tertutup sampai ujang kaki, rambut yang di biarkan tergerai begitu saja, imut namun terlihat elegan.

Hery dan kelson mengandeng nya, aku sedikit risih melihat mereka mengandeng erica, padahal aku tidak memiliki sedikit pun perasaan padanya.

Kami sedikit berbincang bincang namun tiba tiba erica pamit untuk ke toilet. Aku yang sedikit curiga melihat exspresi nya, langsung mengikuti erica dengan alasan ingin ke taman belakang.

Aku dapat melihat dari jauh di sana di taman, erica, hery dan kelson sedang merencanakan sesuatu. Saat aku mendekati mereka tiba tiba erica jatuh pingsan. Dengan cepat aku mengendongg erica dan membawanya ke dalam mansion.

"ica kenapa andra?" tanya bunda panik.

"tadi dia pingsan di taman" jawab ku, sambil membawa erica ke kamar tamu.

"bibik, tolong bawa minyak kayu putih di kotak obat! " pinta bunda pada bibik yang tengah lewat.

"baik bu"

Bibi datang dengan membawa minyak kayu putih pesanan bunda, dengan cepat bunda mengoleskan itu pada kening, hidung serta telapak tangan dan kakinya erica.

Tak lama kemudian erica tersedar.
Lansung di serbu pertanyaan oleh bunda. "sayang kamu kenapa, bagaimana bisa pinsan? Bagian mana yang sakit?".

"bunda jangan buat ica pusing, dengan menjawab pertanyaan bunda. Nah ica kamu Nggak usah jawab pertanyaan bunda, sebaiknya kamu istirahat saja dulu" larang lia. Saat melihat raut wajah bingung erica.

"¿Quién eres?. (siapa kalian? )" tanya erica dengan raut bingung, menggunakan bahasa spayol.

"siapa kalian?" kata hery mengartikan apa yang erica ucapkan.

"Hery quiénes son, Manténlos alejados de mí (hery siapa mereka, jauhkan mereka dari saya)

"dia menyuruh saya menjauhkan kalian dari nya" kata hery yang menjelaskan, apa yang erica katakan. Bunda cukup sedih karena erica tidak mengenal nya dan menyuruh hery untuk mengusir kami.

"Erica Cálmate. Ahora respira y respiratory. (erica tenang. Sekarang ambil nafas lalu hembuskan) " erica mengikuti intruksi dari hery.

"De acuerdo, bien. Bueno, ahora dime lo que has visto (Okey, bagus. Nah sekarang katakan apa yang telah kamu lihat)" tanya hery.