06. prilia pov and erica pov...

2.1K 66 0
                                    

Prilia pov

Hai nama gue prilia syarief lo pada pasti udah tau kan. Gue sering di panggil lia umur gue 16 tahun gue masuk semester akhir di kampus syarief university. Gue punya kakak nama nya alendra zikra biasa di panggil kak andra, umurnya 21 tahun, dia nggak pakai marga syarief karna dia mau punya marga sendiri.

Hari ini kampus gue di gempar kan dengan berita kalau kampus ini kedatangan mahasiswi dari spanyol, katanya cantik tapi sayang dia nerd.

Pagi ini gue ada kelas, saat dosen masuk dia nggak datang sendiri karna dia datang bersama seorang mahasiswi di belakang nya. Semua siswa kedokteran riuh saat melihat gadis itu.

"Semuanya tolong diam, introduce yourself " suruh dosen pada mahasiswi baru itu.

" My name is erica fernando, I'm a transfer from the university's domain, Spain ." Semua orang di sana dibuat melongo karena perkenalan singkat dari erica, termasuk diriku. Gosip yang beredar ternyata benar dia cantik dan juga nerd ternyata benar.

" Okay, thank , miss. Fernando, please sit on the empty seat." Kata dosen mengisyaratkan agar erica mencari tempat yang kosong.

"Oh, dia murid baru itu. Ku pikir dia cantik tapi ternyata dia nerd" ucap nya sambil menilai erica dari atas ke bawah mencemooh.

Hei apa dia tidak berpikir kalau erica lebih baik di banding dengan nya yang terlihat seperti jalang

"Tolong kelas saya bukan kelas menggosip jadi jangan menggosip di kelas saya" tegur nya yang mendengar perkataan mahasiswi nya. Semua pandangan menuju kearah dua mahasiswi yang merasa dirinya yang tengah di tegur. Aku hanya cekikikan melihatnya malu

Rasain lo malu sendiri kan

Melihatnya duduk di bangku belakang dan dosen sudah keluar membuatku tertarik mengajak nya berteman.

"Hi, my name is prilia syarief.
What is your name?" Tanya ku

"Nama saya erica" jawab erica.

"Kamu bisa bahasa indonesia?" Tanya ku.

" A little bit. I only speak the basic language. Just like the other rookies" jawabnya.

"Oh,kalau begitu kamu mau menjadi sahabatku?"
Ucapan spontan ku membuat Keterkejutan erica sangat jelas diwajah nya.

"Kenapa mau berteman dengan saya?" Tanya erica.

"Aku merasakan aman bersama mu, aku juga merasa nyaman dengan mu" ungkapan ku apa adanya.

"Bagaimana? Kalau tidak aku akan menyuruh deddy ku untuk mengeluarkan mu" ancam ku sambil menaikan sebelah alis ku.

" I entered this university because of my choice. I'm here to choose not to be chosen, so why should I be scared?" Skamat. Aku tidak dapat membuka mulutku mendengar penuturan erica.

"Benar juga dia disini karena pilihan nya bukan dipilih. Dasar bodoh" gerutu ku dalam hati.

"Pokok...pokoknya kalau kamu nggak mau jadi teman ku, aku akan menyuruh orang orang untuk membully mu" ancam ku masih pada pendirian ku.

"Baiklah, aku akan menjadi temanmu" aku memeluk erica kesenangan.

"Kenapa nggak dari tadi sih. Aku udah lapar" keluh ku. Erica hanya menampilkan wajah datar.

"Let's to the canteen " ucap ku , sambil menyeret tangan erica.

"Prilia...prilia ...PRILIA" panggil erica.

"Iya kenapa? Nggak mau ke kantin? Apa lagi?" Tanya ku.

"Bukan. Saya membawa bekal dari rumah" jawab erica.

MY GIRL BOS MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang