Gadis itu terbangun dari mimpi buruk nya.
"kapan mimpi ini akan berakhir, aku sudah cukup lelah" guamannya putus asa.
Treeet treeet treeet
Getaran dari pensel gadis itu mengalihkan pandangan nya.
"Holla"
".... "
" Disculpe, ¿quién?. (maaf anda siapa)" tanya gadis itu.
".... "
"Lo siento. Mi nombre no es Erica demonio girl.(maaf. Nama saya bukan erica chica demonio.)" bantah gadis itu.
".... "
"¿No ha muerto Erica chica demonio hace un mes?. (bukankah erica chica demonio sudah meninggal 1 bulan yang lalu) "elak erica.
"....."
Merasa kesal erica memutuskan sambungan telepon sebelah pihak. Bagaimana bisa ada orang yang mengenal nya. Siapa dia? Dan apa mau nya?
Semu itu terus saja berputar di kepala nya. Tak ingin berfikir lebih panjang lagi, ia memilih untuk menghubungi hery dan kelson. Memang kami tinggal satu rumah tapi kami berbeda lantai, jika lantai satu ada kamar kelson maka lantai dua ada kamar hery dan lantai tiga khusus untuk ku. Setelah menunggu beberapa menit akhirnya telepon pun tersambung dengan hery dan kelson.
"ada apa? " tanya keduanya bersamaan.
" ada hal penting. Tunggu aku di room private "kata ku lalu mematikan sambungan begitu saja.
Aku beranjak dari atas ranjang menuju ke room private. Di sana sudah ada hery dan kelson yang sedang menunggu kedatangan ku.
" ada apa, ini sudah tengah malam kami baru saja mau istirahat" tanya hery. Sebenarnya sih aku kasihan melihat mereka yang kelelahan, tapi mau dikata apa ini juga menyangkut dead projects ku.
"hace 10 minutos, alguien me llamó por el número internacional. Dijo que me llamo Erica chica demonio. Entonces hay alguien que sabe que estoy vivo.(10 menit yang lalu, ada yang menelepon saya melalui nomor International. Dia mengatakan bahwa saya bernama erica chica demonio. Berarti ada yang mengetahui bahwa saya masih hidup)" jelas ku. Wajah lelah keduanya hilang di ganti kan dengan wajah khawatir.
" Entonces, ¿qué hacemos?(lalu kita harus bagaimana) " tanya kelson khawatir
" Creo. Tenemos que esperar, lo que quieter. (menurut ku. Kita harus menunggu, apa yang dia inginkan) " saran hery. Dan langsung di angguki oleh aku dan kelson.
" Okey. Karna Udah tentu sebaiknya kita istirahat. Erica besok pagi ada kelas kan?"tanya kelson, yang aku angguki.
Kami kembali ke kamar masing masing untuk mengistirahatkan tubuh lelah kami.
%%%%%%
Pagi nya erica telah siapa pergi ke kampus dengan tas kotak bekal yang berada di tangan nya. Ini adalah kebiasaannya dari dulu untuk mendalami peran nya sebagai gadis nerd.
Sesampai nya dia di kampus, di dapan pintu gerbang sudah ada prilia dan valon yang menunggu kedatangan nya.
Sebelum turun dari mobil erica lebih dulu menyimpan bekal nya.
"good morning Erica "Sapa keduanya secara bersamaan.
" too" yang di jawab singkat oleh erica.
"yuk, cepat 10 menit lagi dosen killer masuk" ajak prilia.
Erica dan Alon hanya mengikuti nya dari belakang. Mereka heran dengan wajah ceria prilia pagi ini.
"Lia lo nggak lagi sakit kan? " tanya Alon langsung. Prilia hanya kenaikan alis nya heran.
" itu, hari ini lo kelihatan bahagia banget. Cerita dong" kata Alon.
"harus dong, kalian berdua hari ini harus ikut ke rumah gue."jawab prilia.
"emang ada apa sih. Memang nya Lo menang lotre 1 miliar, sampai harus kita bersua ikut Lo" prilia berdecih mendengar penuturan Alon.
"I can't go" spontan prilia dan Alon menatap erica dengan sinis, saat menolak permintaan prilia.
Mata keduanya melotot seolah mengatakan. "jika kau tidak ikut aku akan membunuh mu lansung". Namun mereka salah jika erica akan takut dengan ancaman mereka.
"tidak perlu mengancam ku dengan membuat tatapan mengerikan itu" kataku dengan Santai meninggalkan keduanya.
@@@@@@@@@
1 bulan kemudian ~~~~
Tak terasa sudah 1 bulan pertemanan antara Erica, Prilia, dan Valon. Tidak banyak yang berubah. Hanya saja pertemanan ketiga nya semakin erat, erica juga sudah mulai terbuka untuk sahabatnya. Mimpi buruk itu juga sudah jarang mendatangi erica, serta penelepon misterius itu tidak mengganggu erica. Namun, masih ada yang tidak berubah yaitu alendra dan erica tidak pernah akrab. 1 minggu lagi adalah pernikahan hery dan Jessica, kelson dan Alon pun sudah mulai berpacaran, dan malam ini adalah pernikahan prilia dan juga erik saudara kembar ku.
Flash back on.~~~~
1 minggu yang lalu.
Hari ini prilia mengajak erica dan Alon menemaninya ke bandaraya untuk menjemput sang tunangan yang akan datang 1 minggu sebelum pernikahan, dan ini pertama kali nya erica dan Alon akan bertemu calon dari prilia.
Sesampai ketiga-nya di bandara International soekarno-hatta. Mereka telat 30 menit karena macet yang melanda. Prilia dengan terburu-buru memasuki bandara, dan ketika di depan pintu jemputan berdiri seorang pria yang tengah memungungi mereka.
"sayang" panggil prilia terhadap orang itu. Dan orang itu berbalik dengan cepat ke arah prilia.
Deg.
Bagaikan di sambar petir di siang bolong yang di rasakan oleh erica, pria itu adalah........
Kembaran nya sendiri, dia adalah erik.
"Holla" sapa nya.
"Apa dia tidak mengenali ku." pikir erica.
"kenapa lama baby? "tanya pria itu.
" salah kan saja Jakarta yang macet nya minta di ulek-ulek" erik terkekeh mendengar gerutuan prilia.
"eh, sayang kenalin mereka berdua ini sahabat aku. Yang muka nya aktif itu namanya valon, kamu panggil Alon saja. Nah kalau muka nya yang se-datar tembok itu nama nya ica. Nah ini calon gue, kenalin namanya Eric Chico Damian" Erik menghulurkan tangannya ke depan.
"Erik "
" alon"
"Erik ". Kali ini erik mengulurkan tangannya ke hadapan erica namun belum juga di tanggapi oleh erica. Sehingga lengan erica di senggol oleh prilia.
" kamu kenapa ica? "tanya prilia, yang menyedari ada kejanggalan dengan sikap erica.
" gue Nggak papa" balas erica dengan cepat dan membalas jabatan tangan erik.
"ica"
"ya udah ayo pulang, pasti kamu capek kan yang "kata prilia sambil menggandeng tangan erik menuju mobil.
Flash back off. ~~~~
" Lia lo udah siap " tanya erica.
Satu hal yang sangat mengharukan, bahwa di pernikahan prilia dan erik membawa kabar bahagia yaitu
Erik masuk AGAMA ISLAM. Dan erica cukup lega bagi erica, kerana erik masuk islam dan erik sama sekali tidak mengenal erica. Erica tidak peduli mau Erik memang tidak mengenali atau pura pura tidak mengenali erica, yang pasti erica sedikit lega.
&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
Maaf ya sampai sini dulu nanti biar outhor tambah lagi seiring berjalan nya cerita.
Semoga puas
Jangan lupa
Vote + comments
KAMU SEDANG MEMBACA
MY GIRL BOS MAFIA
Teen FictionRevisi judul dari MY GIRL NERD BOS MAFIA to MY GIRL BOS MAFIA. Lanjut, kalau suka baca nggak pada jual lapak aja dah. Vote sebanyak yang lo mau. Comment sesuka hati lo. Belum revisi because masih ada part lanjutan.