12. Erica Pov...

1.7K 56 3
                                    

Aku merasa tubuh ku melayang dalam gendongan nya. Aroma menenangkan juga memabukkan dapat ku cium dari tubuh nya, membuat ku terlelap dalam dekapannya, dan semuanya gelap.

" Hijo de perra, no mereces dormir en este lugar elegante. Te mereces dormir en el calabozo con un animal asqueroso como tú (dasar anak sialan, kamu itu tidak pantas tidur di tempat yang mewah ini kamu itu pantas nya tidur di gudang bersama makhluk menjijikkan seperti kamu)" ucap wanita itu kasar.

" lo que es Erica equivocación (apa salah erica) " tanya anak kecil itu dengan tangisan nya.

" Tu error es que eres igual que tu madre, siempre tomando lo que es mío (salah kamu adalah kamu sama saja dengan ibu mu, selalu saja merebut apa yang menjadi hak saya)" bentak wanita itu lagi, sambil menarik rambut anak kecil itu.

"Sal de mi casa ahora mismo. (kamu pergi dari rumah saya SEKARANG juga) " dengan wajah penuh lembab anak kecil itu melangkah kan kaki nya dengan di temani deras nya hujan. Seakan mengerti bahawa dia membutuhkan sesuatu untuk menyamarkan air matanya, dengan senang hati hujan membasahi nya. Namun naas di lebat nya hujan sebuah truk melaju dengan kecepatan tinggi, menuju ke arahnya.

Aroma menenangkan tadi berubah menjadi aroma minyak kayu putih. Dengan perlahan aku membuka kelopak mata ku. Saat mataku terbuka sempurna, aku di suguhi pertanyaan beruntun dari bunda.

"sayang kamu kenapa, bagaimana bisa pinsan? Bagian mana yang sakit?".

"bunda jangan buat ica pusing, dengan menjawab pertanyaan bunda. Nah ica kamu Nggak usah jawab pertanyaan bunda, sebaiknya kamu istirahat saja dulu" larang lia. Saat melihat raut wajah bingung ku.

"¿Quién eres?. (siapa kalian? )" tanya ku. Terlihat wajah kecewa bunda saat aku menanyakan itu.

"siapa kalian?" kata hery mengartikan apa yang aku ucapkan.

"Hery quiénes son, Manténlos alejados de mí (hery siapa mereka, jauhkan mereka dari saya)"kata ku lagi. Bunda maaf kan erica, erica terpaksa melakukan ini agar bisa keluar dari sini.

" dia menyuruh saya menjauhkan kalian dari nya" kata hery yang menjelaskan, apa yang aku katakan.

"Erica Cálmate. Ahora respira y respiratory. (erica tenang. Sekarang ambil nafas lalu hembuskan) " aku mengikuti intruksi dari hery.

"De acuerdo, bien. Bueno, ahora dime lo que has visto (Okey, bagus. Nah sekarang katakan apa yang telah kamu lihat)" tanya hery.

"Lo volví a ver en esta fiesta. (aku melihatnya lagi kali ini di pesta ini)" kata ku dengan wajah ketakutan. Hery tidak mengartikan apa yang aku katakan kali ini, dia malah menyuruh mereka (Alendra, bunda, lia, alon) untuk keluar.

"bisa kalian meninggalkan kami bertiga saja" minta hery pada mereka, mereka pun meninggal kan kami bertiga (aku, hery, kelson).

"bagaimana ini. Nggak mungkin rahasia yang sudah kita sembunyi kan terbongkar begitu saja" kata kelson.

" itu juga yang sedang aku pikir kan, bagaimana cara nya membawa erica ke luar dari mansion ini" kata hery.

"apa kalian berdua akan tetap diam di sini dan tidak mencari ide agar aku bisa keluar, dan menghindar dari mereka? "ucap ku penuh amarah. Aku yang tengah berfikir tentang bagaimana cara untuk kabur, di kejutkan dengan tepukan kelson di bahu ku.

" why" tanya ku.

"aku punya ide" kata kelson.

Dia menyuruh hery mengangkat ku dari tempat tidur, lalu keduanya memapah ku keluar. Sebenarnya aku tidak perlu di papah seperti ini kerana aku tidak sakit, awalnya aku pura pura pingsan tapi entah kenapa aku bisa tertidur dan sekarang aku masih mengantuk.

Hery membuka pintu kamar ini. Di depan kamar sudah ada Alendra, Bunda dan Alon. Aku sama sekali tidak melihat kakak ku dan juga lia.

"ica mau di bawa kemana?"tanya bunda khawatir.

"maaf kami harus membawa nya pulang, doktor peribadinya sudah menunggu di mansion. Di sini terlalu ramai, erica merasa sesak" jawab kelson.

Hery dan kelson terus saja memapah ku sampai masuk mobil.

"pulang" kata ku pada Supir

"baik nona"

Setelah menempuh perjalanan selama 1 jam, akhirnya kami sampai juga di perantaraan mansion milik ku. Saat membuka pintu kami di sambut oleh pelayan di mansion.

"selamat datang tuan muda dan nyonya muda. Ada yang bisa kami bantu? " ucap mereka bersamaan.
aku mengangkat tangan ku sebelah pertanda tidak ingin di layani. Mengerti kode yang aku berikan semua pelayan itu kembali ke pekerjaan mereka masing masing.

Kini kami berada di private room.
" anda melihat nya di mana big bos? "
Tanya hery." di pesta itu, aku tidak tahu apa dia mengenali ku atau tidak tapi yang aku tahu dia menatap ke arah ku" jelas ku. Keduanya memandang ku prihatin.

"kita harus pergi dari sini untuk sementara waktu sampai dia kembali ke spayol " saran kelson.

" tapi bagaimana dengan kampus nya? Dan pernikahan ku dengan Jessica.  Tidak mungkin di tunda bisa dibunuh Brian aku, karena sudah menggantung kan adik kesayangan nya. " tanya hery. " tinggal ku beri tahu pada ayah, kalau aku ada urusan keluarga. Kalau ayah tidak mau memberi izin aku akan merayu bunda.  Masalah pernikahan mu aku tidak bisa datang, kau tahu sendiri kan" jelas ku.

" Baiklah, aku mengerti. Tapi bagaimana caranya? Sedangkan dia masih di mansion keluarga syarief " tanya hery.

" saya akan membuat janji dengan nyonya syarif. Dan membuat alasan bahwa anda butuh istirahat yang lebih" kata kelson.

Tak membuang waktu kelson pergi dengan membawa headphone dan juga kunci mobil. Sepeninggalan kelson, aku dan hery menuju kamar ku yang terletak di lantai 3.

"tadi kenapa bisa pingsan? "tanya hery.

" aku tidak pingsan, hanya saja aku tertidur tadi" jelas ku. Dia tertawa.

"jangan tertawa" ucap ku dengan intonasi seorang pemimpin.

"ekhm. Okey, ini pertama kali nya anda tertidur dengan cepat" kata hery menghentikan tawa nya. Aku pun berfikir begitu.

"hery, mimpi itu datang lagi" spontan hery menegang mendengar ucapan ku.

"tapi kenapa anda sangat tenang tadi? "tanya hery lagi.

" kali ini, mimpi itu tidak terlalu buruk sehingga harus membuat aku berteriak tidak jelas dalam tidurku" jelas ku.

Kami terdiam cukup lama, hingga terdengar suara dering telefon rumah, yang berada di kamar ku.

"siapa? "tanya hery dengan dingin.

" maaf tuan, di bawa ada nona Jessica" ucap orang yang berada di seberang, yang ku yakin adalah seorang pelayan. Aku memang sengaja melarang para pelayan memasuki kamar ku, hanya mbok surti yang boleh memasuki kamar ku,  untuk membangunkan ku. 

Keamanan lantai tiga ini sangat tinggi, hanya orang tertentu yang bisa memasukinya. Walaupun dia pelayan di mansion ini, itu bukan berarti dia bukan penyusup. Mungkin mereka tidak tahu kalau kami adalah mafia, tetapi yang mereka tahu hery adalah seorang pengusaha kaya raya, sangat memungkinkan kalau mereka akan meminta tebusan lewat aku bukan. 

Hery pamit turun untuk menemui sang kekasih, yang tinggal menghitung hari lagi akan berubah menjadi sepasang suami isteri. Karena hery turun ke bawah, aku memilih untuk istirahat karna besok aku harus pergi lagi sesuai dengan ide kelson.

~~~~~~~~~~~~

Pagi ini, aku dan kelson sudah bersiap untuk liburan di puncak.  Sebenarnya hanya aku seorang,  kelson hanya pergi untuk mengantar ku kesana, karena hery di sibukkan oleh persiapan pernikahan nya. 

@@@@@@@@@@@@@@@@@@@

Hi everyone.
Ikuti terus ya jalan cerita dari Erica Chica Demonio.  Samapai habis.

Jangan lupa

Vote + comment

Bye bye👋👋

Kiss dari author😘😘😘

MY GIRL BOS MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang