"Woe sevia!" Panggil somat, gadis itu menoleh ke arah somat yang sedang melihatnya dengan berkacak pinggang
"Apa njing" saut ara
"Bantuin woe elah moto mulu lo" cerocos somat, dasar junaedi! Ngerepotin ae!
"Males lah mat" jawab ara, gadis itu masih fokus memfoto bintang yang penuh dengan kembang api
"Dek!" panggil mas echan, gadis itu menoleh "apa mas?" tanya ara
"Ayo makan!" ajak haechan, gadis itu menoleh ke arah somat yang sibuk memanggang, "Nanti aja mas" gadis itu memilih menghampiri somat yang sibuk membakar
"Mat elah kucel banget wajah lo kek arang" celetuk ara, "Bantuin sep!" ucap somat, gadis itu tertawa ringan "iya gue bantuin, gue taruh kamera dulu" Jawab ara
Ara menaruh kameranya, ara melihat mas renjun yang sedang menatap langit. Gadis itu menghampirinya "mas renjun?" panggil ara. Renjun menoleh, pria itu memberikan senyum manisnya
"Kok ga bareng mas item?" tanya ara, "saya lagi mengitung bintang ra" gadis itu menatap renjun, "kenapa?" tanya ara, apa gunanya ngitungin bintang
"Bintang itu mengingatkan saya, dengan perjuangan saya dari tahun ke tahun" jawab renjun, ara hanya diam gadis itu membisu
"Saya menyukai bintang karena ayah saya pernah bilang bahwa bintang itu adalah segalanya bagi ayah saya" Gadis itu tidak bisa berkata, hanya satu pertanyaan yang ada diotaknya "ayah mas dimana sekarang?" tanya ara. "Dia telah meninggalkan saya" gadis itu menunduk, ternyata mas renjun mempunyai pengalaman menyedihkan
"SEVIA! WOE KATA MAU BANTUIN!" teriak somat, gadis itu terlonjak kaget dia lupa "mas saya duluan ya" pamit ara
***
"SELAMAT TAHUN BARU SEMUA!" hyunjin mulai menyalakan kembang apinya
DUARR DUARR!
ara sibuk memfoto, gadis itu sesekali tertawa melihat tingkah somat dan ucok yang berebut menyalakan kamera
"Yuq! Minta satu" teriak ara, yuqi melemparkan kembang api satu. Gadis itu mencari sosok mas renjun. Dan yap! Dia menemukannya, pria itu menatap kembang api dalam diam tidak ada senyuman
Gadis itu menghampiri renjun, "Mau menyalakan?" tanya ara, renjun menggeleng "ayok mas" ajak ara, gadis itu membawa renjun ke tempat mereka melihat bintang
Gadis itu melepas kameranya "ayok mas" renjun mulai menyalakan korek api, dan
DUAR DUAR!
Gadis itu sibuk dengan kameranya, renjun tersenyum
"2020 mau apa mas?" tanya ara, renjun menatap gadis didepannya ini "saya ingin kejadian ini terjadi lagi di tahun depan, merayakannya bersama kalian" gadis itu tersenyum "pasti! SELAMAT TAHUN BARU MAS RENJUN!" teriak ara
"Selamat tahun baru juga ara" jawab renjun
"Adekkk! Ayok makan jagung!" gadis itu menoleh ke arah mas haechan "siap bos!" jawab ara, gadis itu menatap renjun
"Ayok mas!" gadis itu menarik renjun
***
"Mat kurang neh jagungnya" ucap ara, "eh buset ra cium neh bau gue udah kek mang mang sate njer" gadis itu tertawa terpingkal pingkal "cocok mat" saut yuqi
"Njun lo diem mulu dah" tanya haechan, ara menoleh ke arah mas renjun
"ini enak" jawab renjun, somat langsung besar kepala
"MAS HUANG AKU ITU YG BAKAR! KASIH JEMPOL 2 DONG MAS" Jawab somat, renjun memberikan jempol 2 nya
"Halah mas tau ga itu yang enak gara gara ada air liurnya somat" saut yuqi, semua langsung menatap somat jijik
"Mat lo mau mati ya" tanya hyunjin
"GAK WEH INI YUQI SEMBARANGAN BANGET NGOMONGNYA!" jawab somat, somat mendapatkan tatapan mematikan dari mas haechan
"ora mas ora sepurane sing katah masss" jawab somat , semua pun tertawa
Ternyata membully somat bisa bikin tahun baru ini meriah
[Spesial part]
SELAMAT TAHUN BARU BUAT YANG BACA KHR!
KAMU SEDANG MEMBACA
INCREDIBLE SIDES.
RandomBagi Via, tidak ada yang menarik didalam cerita hidupnya. Sebelum dia bertemu dengan pemilik nama belakang 'abyansa' Semua berawal dari tatapan tajam yang setiap saat mengikuti bayangan seorang Lervia Hiluna. Akankah Via mulai membuka sedikit demi...
