20~

995 60 3
                                    


20. MENYUSAHKAN!

"Guanlin, pesenin apa gitu tamu adalah raja." ujar ara sambil mengusap perutnya yang kelaparan, sedangkan guanlin yang sedang mengangkat telfonnya hanya melirik sekilas

"Udah 2 jam lo diemin gue!" ara cemberut, gadis itu kesal baru sampai bukannya diantar pulang disasarin kerumah guanlin dan berakhir gadis itu didiamin oleh guanlin yang sibuk menelpon ntah sampai 2 jam kuat sekali bibir itu bicara

"Guanlin!" panggil ara, pria itu bahkan tidak menoleh sedikitpun sibuk dengan telponnya

"GUANLIN ANTERIN PULANG!" guanlin menoleh ke arah gadis itu terkejut? Jelas. Bahkan suara teriakan ara hampir sama dengan suara lumba lumba

"ck, berisik." umpat guanlin, pria itu kembali melanjutkan perbincangannya

"GUANLIN MAU PULANG!" tidak menyerah ara menarik ujung kaos guanlin, "gue pesenin, lo diem." suruh guanlin, ara langsung tersenyum lebar "yang banyak ya! jangan lupa minumnya coca cola!" ucap ara, guanlin memutar matanya jengah

"Banyak maulah lo" gumam guanlin

Ara memandangi punggung guanlin yang terus menjauh keluar dari rumahnya ntahlah dia mau pesenin makanan atau berniat untuk melanjutkan telfonnya tapi kalau mesenin makanan, gak harus sampek keluar rumah kan?

-

     -

"Guanlin!"

"Guanlin!"

"Guanlin!" ara menggaruk kepalanya kasar, kesel banget udah setengah jam pria itu gak balik masuk ke dalam

"Sampek lo ngelanjutin telpon diluar, gue injek lo guan!" ara terpaksa berdiri dari sofa dan mencari guanlin keluar

"Heh jelek nongol gak lo!" ara melihat kesana kemari memastikan pria itu ada, tapi nihil. Mobil pun gak ada apa dia mesenin langsung ke tokonya ya?

Ara berjalan ke tengah jalan, jalan perumahan itu sepi jadi dia bebas mau kemana aja. Ara menoleh ke arah kanan mengernyit

"Kemana sih?!" gumam ara

TIN TIN

"MINGGIR!" ara terlonjak kaget gadis itu sampai jatuh terduduk di jalan karena suara klakson mobil itu

"OOO EDYAN!" teriak ara, guanlin terkekeh ara berdecak mengangetkan saja. Dasar pria gak waras

"Noh pesenan lo" guanlin mengeluarkan tangannya yang ada kresek putih bertanda kfc dari kaca mobil. Ara berdiri membersihkan roknya lalu menghampiri guanlin. Menyaut kresek itu tanpa ucapan terima kasih

"Makasih guanlin" ucap guanlin

"Sama sama jelek" jawab ara

Guanlin berdecak "ck, gue ngerasa jadi gojek pribadi lo anjing"

***
Renjun memijat pelipisnya, ia bingung mencari haechan dan jaemin dimana sedangkan rapat sudah dimulai dari 15 menit yang lalu.

"young, lo udah ngechat haechan atau jaemin kan?" tanya renjun kepada wonyoung, sang waketos.

"Udah kok njun, daritadi malahan tapi gak ada yang bales" jawab wonyoung, renjun menghela nafasnya berat padahal mereka harus rapat untuk pendaftaran osis

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

INCREDIBLE SIDES.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang