Hidup itu dijalani bukan dikeluhi -sevia ara lee xiera
11. SEMANGAT ARA!
"Bob, serius ini motor lu?" tanya ara, bobby mengangguk, ara menatap motor bobby bingung masalahnya motornya vespa yang rame banget buset
"Ayo naik" ajak bobby, ara menggaruk pipinya masa iya naik vespa jadinya bukan romantis dong malah jadinya mau karnaval
"Anu bob.." ara mengalihkan pandangannya agar dia bisa mencari alasan. Dan tepat sasaran, guanlin berjalan menuju mobilnya sambil membawa tas converse
"YA ALLAH BOB GUE LUPA! MAS ECHAN NYURUH GUE PULANG SAMA GUANLIN MAAF YA BOB GAJADI KAPAN KAPAN AJA YA" ara langsung berlari menghampiri guanlin yang berhenti dan mengernyit melihat ara berlari, dia mendengar namanya disebut
"Hey guan!" sapa ara
"Napa lo?" tanya guanlin, ara tidak menjawabnya dia mengedarkan padangannya ke arah deretan mobil. Sip! Ada HR-V warna abu abu. Mobil guanlin.
"Nebeng ehe" guanlin memutar bola matanya malas, berjalan meninggalkan ara yang sedang cengengesan meminta tebengan
"Guan nebeng!"
"Bodo amat" guanlin masuk ke dalam mobil diikuti ara yang juga masuk ke dalam mobil
"Ngapain lo?" tanya guanlin
"Kan gue udh bilang tadi, nebeng." ucap ara penuh penekanan 'nebeng' guanlin menatap malas ara "pakek seatbelt, kalau gamau juga gpp gue ga tanggung jawab kalau lo mati" ajg ngejleb, ara mengelus dadanya berusaha menahan emosi daripada dia ga ditebengin berani diem aja
"Sakit hati eneng, abang cakap begitu"
***
"Turun" suruh guanlin
"Ogah"
"Udah sampek"
"Bodo amat"
"Yaudah, gue kunci ni mobil" guanlin keluar dari mobilnya, guanlin mengeluarkan kunci mobilnya tapi muka ara udah menyembul dari kaca mobil "heh safudin! Ini rumah elo bukan rumah gue ngapa lu turunin disini tolol!" ucap ara. guanlin mengendikan bahunya
"Siapa suruh nebeng?" tanya guanlin
"Pulangin gue!"
"Ogah amat"
"Guanlin!"
"Apa?"
"Pulangin gue! Teriak nih" sinis ara, guanlin memutar bola matanya malas "teriak lah"
Pip
Terkunci.
Guanlin tersenyum puas saat mendengar suara gaduh dari mobilnya, ara menendang mobil guanlin dari dalam
"GUANLIN! RESE BENER LO!" teriak ara
"GUAN GUE ITUNG SAMPEK 3 GA LO BUKA, GUE PASTIIN BESOK LO GA BISA BERAK"
"SATU!"
"DUA!"
"TIGA!"
KAMU SEDANG MEMBACA
INCREDIBLE SIDES.
RandomBagi Via, tidak ada yang menarik didalam cerita hidupnya. Sebelum dia bertemu dengan pemilik nama belakang 'abyansa' Semua berawal dari tatapan tajam yang setiap saat mengikuti bayangan seorang Lervia Hiluna. Akankah Via mulai membuka sedikit demi...
