18~

627 62 2
                                    

"sakit hati banget gue sama dowoon, dicuekin mulu" gerutu ara, yuqi yang disebelahnya hanya bisa tertawa sambil mengelus pundaknya "serius nih mau ngelupain mas renjun?" goda yuqi, ara mendelik "apa wajah gue kelihatan tukang selingkuh apa?!" tanya ara tidak terima, yuqi mengangkat bahunya cuek "cuman persis" gumam yuqi

"Ara!" yuqi dan ara sontak menoleh ke belakang "kenapa mat?" tanya ara

"gue mau nawarin bisnis yang menjanjikan untuk kelangsungan masa depan kita" ucap somat, ara melipat kedua tangannya didepan dada "okay, tell me what you got. Gak penting gue skip"

"Sekelompok sama gue ya buat tugas sejarah!" ajak somat, ara mengangkat alisnya bertanya "siapa aja anggota lo?"

"gue sama hyunjin" ucap somat, merasa namanya terpanggil hyunjin melambaikan tangannya "lo?" tunjuk ara kepada hyunjin, pria itu mengangguk

"Lo?" tunjuk ara kepada somat juga, cowo itu mengangguk

"Ogah!" final ara, gadis itu kembali merangkul yuqi mengajaknya untuk pergi ke aula

"GUE GENIUS WOE!" teriak somat, ara menggeleng dari jauh "gue gak yakin tugas selesai dalam 2 hari" jawab ara sedikit keras, somat mendelik

"LO NGEREMEHIN GUE?!"

***

"dowoon pinjem bolpoin" ucap ara, dowoon melirik sekilas ke arah ara.

"Lo udah megang bolpoin." jawab dowoon, ara melongo astaga dia lupa menyembunyikan bolpoinnya terlebih dahulu "ehehe"

Hening

mata ara melirik ke kiri dan ke kanan mencoba mencari topik yang pas agar suasana tidak kaku kaku banget

"Tapi tinta bolpoin gue habis!" ucap ara, dowoon menaruh buku paketnya. Pandangannya tertuju pada gadis didepannya ini. "Sini" ara mengernyit

"Hah? Apanya?" tanya ara

"Bolpoin" ara mengangguk "ohh iya, ini!" ara memberikan bolpoinnya tanpa perasaan curiga. Dowoon menulis tulisan 'bodoh' di bukunya

"Bolpoin lo masih banyak tintanya." jawab dowoon sambil mendorong bukunya mendekati ara

'Bodoh' ara cemberut, "dowoon mahendra, sepinter apa lo emang?!" kesal ara

"setidaknya gak sebodoh lo." jawab dowoon cuek, ara menyebik apa maksud ngajak berantem serius

"Ck" ara langsung pindah ke arah bangku dahyun, kesal terhadap perilaku dowoon sedangkan dowoon pria itu tersenyum simpul berhasil membuat gadis itu kesal.

-
-

"MINUM!"

"MINUM!"

"MINUM!"

"diem!" bentak renjun, haechan menciut seketika. Anak osis yang ada dikelas 12 IPA itu terdiam sejenak

"kita buka pendaftaran osis" jelas renjun, anak osis semua mendelik "dadak bener boss, kita belum ada rapat apapun gak ada persetujuan dari yang lain juga" jelas jaehyun

"kita adain rapat hari ini. Kabarin yang lain" ucap renjun final, yang lain hanya menghembuskan nafas pelan

"gue mau ngerjain tugas dulu." pamit renjun

haechan menyenggol lengan jaemin "kita jamkos kan hari ini?" tanya haechan, jaemin mengangguk "iyo chan" haechan merangkul pundak jaemin "bolos skuy" ajak haechan, jaemin menggeleng ingin menjawab sebelum haechan mengancamnya

"gue traktir"

***

"GUANLIN BANGUN GAK LO!" somi menendang kaki meja guanlin membuat sang empu sedikit bergerak

"Apa sih som?" tanya guanlin

"tugas lo banyak kosongnya!" ucap somi, guanlin menatap malas gadis didepannya ini

"cantik, lo tau kan guanlin itu anaknya terlalu rajin jadi ya gak kaget kalau dia banyak kosongnya." lucas muncul langsung merangkul pundak somi disusul jeno dan mark dibelakangnya

"gak usah ikut ikut lo cas!" somi melepaskan kasar tangan lucas membuat pria itu mendelik

"wali kelas minta semua tugas lo disetor hari ini!" ucap somi, guanlin mengangguk "ya." lalu kembali tidur membuat somi kesal tapi dia memilih berbalik badan menghadap jeno yang melambaikan tangan genit, "minggir lo!" somi menyenggol pundak jeno kasar membuat pria itu mengaduh

"neng somi mantep juga dorongannya" ucap jeno, mark tertawa keras

"Itulah kenapa dia dijadiin bendahara kelas." jawab mark, membuat jeno berpikir "iya juga ya mark"

"boss!" panggil lucas, guanlin merentangkan tangannya dengan mata yang masih terpejam

"Pinjemin gue buku anak kelas yang lengkap, lebih dari 1 menit harta lo berhenti." ucap guanlin, lucas menjadi bingung lucas menarik mark dan jeno mendekat padanya langsung memutar balik badan mereka berdua membuat jeno dan mark bingung

"Kenapa anjir?" tanya mark

"pundak gue sakit bego!" ujar jeno

"Ada misi penting demi keuangan kita bersama, cari buku anak kelas yang lengkap ayo mencar!" lucas menepuk pundak jeno dan mark secara brutal membuat jeno mengaduh kesakitan dan mark misuh misuh

"ooo edyan!" ujar jeno

-
-

"ayo jaem cepet lemot lo!" teriak haechan, jaemin mendelik enak aja dikatain lemot

"Ini itu was was goblok!" enak aja dikata lemot, lompat dari pager kalau gak hati hati bisa rusak masa depan ini

"lemot lo jelek!"

"Diem lo dekil!" saut jaemin tidak terima

Haechan menatap jaemin malas "ck,lemah"

"Heh tolol, are you say what?!" tanya jaemin ngegas

"ayo, nungguin lo keburu ketauan!" haechan menarik tangan jaemin dengan tidak bersahabat membuat jaemin misuh misuh.

"Yongalah karepmu."







Hay everyone, maaf ya aku jarang update sibuk banget aku akhir akhir ini sama kegiatan ku sendiri maaaff banget ! Aku usahain aku bakal update cepet . stay health kalian semua !

INCREDIBLE SIDES.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang