2. Satu Sekolah

30 5 0
                                    

Memangnya rasa kesal selalu berakhir dengan rasa cinta?

-Sena Triasera

~Happy Reading😚

"Ck! Kalo jalan pake ma--.."

"Lo?"

Sena terkejut bukan main saat tiba-tiba saja seseorang menabraknya. Dan yang paling membuatnya terkejut adalah sipenabrak yang dia temui kemarin dalam keadaan tidak sehat!.

Miko tersenyum miring. Sedangkan Sena masih tak habis pikir. Mengapa dunia sesempit ini sampai dia harus kembali bertemu dengan laki-laki ini.

Tapi tunggu. Laki-laki ini memakai seragam yang sama dengannya. Apa jangan-jangan dia bersekolah disini? Tapi mengapa Sena tak pernah melihatnya sebelumnya.

"See? Kita ketemu lagi. Itu tandanya,Tuhan emang nakdirin kita buat bersatu."

Ingin sekali Sena memukul keras kepala laki-laki didepannya ini dengan buku paket tebal yang sedang diganggamnya. Mengingat jika melakukan itu tidak dosa,mungkin sedari tadi Sena sudah melakukannya.

"Astagaaa,kenapa dunia ini sempit sekali?" kesal Sena.

"Gue Miko Seraprasetya.."

Miko mengulurkan tangannya membuat Sena manatapnya bingung.

"Maksudnya?"

Miko berdecak seraya menurunkan kembali tanggannya. "Ya kita kenalan. Gitu aja ga ngerti."

"Abisnya lo tiba-tiba."

"Siapa nama lo?" tanya Miko namun kali ini tidak mengulurkan namanya.

"Mau tau aja,apa mau tau banget?" goda Sena berhasil membuat Miko semakin kesal.

"Lo bukan artis. Jangan so ngartis!"

"Yaudah sih!" kata Sena yang sama kesalnya dengan Miko.

Miko menghembuskan nafasnya. Lagi-lagi Miko harus mengalah.

"Oke,sekarang gue tanya serius. Nama lo siapa?"

Sena menatap Miko ragu sebelum akhirnya menyebutkan namanya.

"Sena Triasera.."

Miko tersenyum,kali ini Sena terlihat lebih kalem dari sebelumnya. Membuat Miko tertarik dengan Sena.

"Gitu dong.." ucap Miko seraya mengacak pelan rambut Sena.

Perlakuan Miko barusan benar-benar membuat Sena membeku. Rasanya Sena kembali merasakan kebahagiaan yang sempat hilang. Dan perlahan rasa yang Sena kubur sedalam mungkin,kembali menguap.

Kok Sena deg-degan Tuhan...

-----

Sena membanting buku paket tebal itu keatas mejanya. Membuat Dera,sahabat baiknya terkejut bukan main.

"Kenapa sih Sen? Dateng kok marah-marah?" protes Dera.

Sena masih diam seraya menekuk wajahnya. Laki-laki itu benar-benar membuatnya kesal. Bagaimana tidak,setelah bertingkah aneh tiba-tiba saja Miko memperlakukannya dengan manis. Dan bodohnya Sena terpengaruh dengan detak jantung yang berdetak dua kali lebih cepat.

"Heh! Gue ngomong sama lo Sena!" Dera menepuk pundak Sena,membuat gadis itu sedikit terlonjak.

Sena mendengus. Membuat Dera bertambah bingung pada sahabatnya ini.

"Gue kesel! Gue kesel sumpahhh!!" teriak Sena menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Kesel kenapa? Cerita dulu Sen,gue bingung kan jadinya.."

BIRUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang