Menerima orang yang mencintai kita mungkin lebih baik daripada terus menunggu cinta yang tak pasti..
-Sena Triasera
~HappyReading😚
"Gue udah boleh buka penutupnya?"
"Eh eh! Tar dulu!" cegah Erfan.
"Oke, berapa lama?" putus Sena.
"Sebentar lagi kok Sen,"
Erfan menarik kursi kayu tersebut dan menyuruh Sena untuk duduk dikursi tersebut.
Laki-laki itu berjalan kebelakang Sena. "Udah siap?"
Sena mengangguk, akhirnya Erfan pun membuka tali yang sedari tadi menutup mata Sena. Dan dalam hitungan detik Sena benar-benar tidak bisa mengatakan hal apapun begitu matanya menatap pemandangan didepannya. Benar-benar sesuatu yang sangat indah.
"I-ini lo yang siapin?" tanya Sena tak bisa menyembunyikan keterkejutannya.
"Iyah. Ini semua buat lo,"
Sena menutup mulutnya. Benar-benar tidak tahu harus berkata apa. Erfan membuat dirinya merasa spesial saat ini. Bagaimana tidak, laki-laki itu menyiapkan tempat seperti taman yang dihias begitu rapi dan apik. Dipenuhi lilin-lilin yang dibentuk hati dan tulisan-tulisan yang begitu manis dan romantis.
"Sena..."
Erfan bersimpuh didepan Sena membuat gadis itu bingung dengan apa yang dilakukan oleh Erfan.
"Gue tau lo cintanya sama Miko, tapi gue pengen lo buka hati lo buat gue. Gue pengen bahagiain lo, dan semoga lo bisa lupa sama perasaan lo buat Miko..."
"Sena, gue sayang sama lo. Gue mau lo jadi pacar gue..."
Semua terjadi diluar dugaannya. Erfan menyayanginya apa itu salah? Dan sekarang Sena benar-benar bingung harus melakukan apa. Jika Sena menolak Erfan sama saja Sena menyikiti hati Erfan. Sedangkan kenyataannya Erfan sudah begitu baik padanya.
"Iyah gue mau..."
Erfan terkejut saat mendengar jawaban Sena. Laki-laki langsung membawa Sena kedalam dekapannnya. Menandakan jika Sena adalah miliknya saat ini.
Maaf Fan, gue harus lakuin ini karena gue gamau lo sakit hati... - batin Sena.
"Makasih udah mau nerima gue, gur janji bakal bikin lo bahagia terus.."
Sena tersenyum seraya mengangguk. Air matanya sudah tidak bisa terbendung lagi, rasa bahagia dan rasa bersalah kini bersatu dalam hatinya. Kenapa Sena tidak jatuh cinta pada Erfan saat ini?
-----
Dari sekian banyak bintang yang bersinar begitu terang. Tapi mengapa Sena malah menyukai bintang yang cahayanya terlihat redup? Sama halnya seperti dia mencintai Miko. Dari sekian laki-laki yang bagitu baik bahkan sangat perhatian padanya, mengapa dia lebih memilih Miko yang jelas-jelas tidak menganggap keberedaannya.
Mengapa Tuhan harus menempatkan hatinya pada hati yang salah?
Sena menghela nafasnya seraya menatap bintang malam yang indah menghiasi gelapnya langit. Erfan sudah pulang sepuluh menit yang lalu. Kini, perasaan itu kembali mendera hatinya. Rasa bersalah pada cinta yang harusnya tidak terjadi saat ini.
Ini salah. Sena mencintai Miko. Bahkan tak pernah sedikit pun tersirat dibenak Sena untuk mencintai Erfan. Meskipun kenyataannya Erfan begitu baik padanya, tapi rasa itu tetap tidak pernah ada. Karena Sena hanya pure mencintai seorang Miko Seraprasetya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BIRU
Genç KurguSekuat apa ku harus mengerjarmu agar warna hitam dalam hati ini berubah menjadi warna indah? Harus seberjuang apalagi aku untuk mendapatkanmu? Sedangkan hatimu terlalu batu untuk ku luluhkan...