Dia suka sama gue? Biarin. Itu urusan dia..
-Miko Seraprasetya
~Happy Reading😚
"Sena!"
Seruan itu berhasil membuat langkah Sena juga Dera terhenti. Keduanya saling menatap bingung saat melihat Miko kini tengah berjalan kearah mereka.
"Miko? Ada apa?" tanya Sena sesekali melirik Dera.
"Pulang bareng gue ya."
Sena maupun Dera sama-sama tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya.
"Maksud lo?"
Miko mendengus,jika tidak marah-marah pasti otaknya lemot.
"Ya pulang. Pulang bareng gue. Gue ada omongan sama lo.." jelas Miko.
Sena menatap Dera. Dera yang mengerti langsung menganggukkan kepalanya.
"Gapapa Sen,lo sama Miko aja. Lagian bentar lagi Gian juga dateng."
Dengan sedikit ragu,akhirnya Sena pun menerima tawaran Miko.
"Jagain Sena ya,jangan buat dia kesel apalagi nangis." kata Dera tertawa geli.
Sena menatapnya tajam,sedangkan Miko tertawa kecil.
"Lo tengan aja,dia aman sama gue."
"Siplah. Kalo gitu gue duluan yah Sen,Mik.." pamit Dera kemudian berlalu dari hadapan Sena dan Miko.
"Ayo!"
Lagi. Miko menarik tangannya kemudian menggenggamnya. Membuat Sena tak mampu jika harus jauh dari laki-laki ini.
------
Miko dan Sena kini sudah berada disebuah caffe yang terletak tak jauh dari sekolah mereka.
Miko mengajaknya kesini dengan alasan,jika laki-laki itu butuh bicara dengan Sena. Jelas saja hal itu membuat Sena penasaran sekaligus takut. Takut jika Miko akan menjauhinya karena dirinya sudah bersama Intan.
"Gue mau ngomong." Miko membuka percakapan dan memecah keheningan diantara mereka.
"Ngomong aja.."
Miko menggaruk kepalanya,kini ekspresi diwajahnya berubah. Yang tadinya serius kini berubah menjadi bingung.
"Sebenarnya bukan ngomong sih,lebih tepatnya gue mau minta tolong sama lo..."
Sena menaikan satu alisnya. Bingung.
"Minta tolong apa?" tanya Sena seraya menyesap minuman yang sudah dia pesan.
"Gue mau ngasih kejutan buat Intan."
Deg!
Hatinya mencelos saat mendengar kalimat yang baru saja Miko ucapkan. Membantunya memberi kejutan kepada Intan? Tentu saja Sena sangat tidak ingin melakukannya.
"Ma-maksud lo?" tanya Sena lagi. Kali ini dia merasa gugup,entah mungkin karena jantungnya yang berbedar dengan kencang.
"Yaa,karena gue udah balikan sama dia. Gue pengen aja gitu ngasih kejutan sama dia. Gimana? Lo mau?"
Sena tampak berfikir. Sedangkan Miko masih menunggu jawabannya darinya. Bahkan laki-laki itu terus menatap dirinya.
Seberharap itukah?
"Emang lo mau kasih gue apa kalo gue mau bantuin lo?" kata Sena sengaja menglur-ulur waktu agar dia menemukan jawaban yang pas.
"Gue kasih apa yang lo mau."
KAMU SEDANG MEMBACA
BIRU
Teen FictionSekuat apa ku harus mengerjarmu agar warna hitam dalam hati ini berubah menjadi warna indah? Harus seberjuang apalagi aku untuk mendapatkanmu? Sedangkan hatimu terlalu batu untuk ku luluhkan...