18. Cemburu

12 3 0
                                    

Aku kira dengan kamu kembali bersamanya, aku bisa kembali pada cintaku yang dulu. Tapi nyatanya, hatiku tidak rela melihat kedekatanmu dengannya...

-Sena Triasera

~Happy Reading😚

"Tadi itu pacar kamu?"

Erfan menganggukkan kepalanya.

Dian sengaja mengajak laki-laki itu untuk mampir kesebuah tempat makan karena Dian sangat merindukan Erfan. Dia ingin kembali dekat seperti dulu lagi. Sayangnya kali ini akan sulit baginya untuk mendapatkan Erfan kembali karena laki-laki itu sudah memiliki pengganti dirinya.

"Fan..."

Tangan Dian terulur untuk meraih tangan Erfan lalu menggenggamnya.

Erfan menatapnya bingung sebelum akhirnya menarik paksa tangannya dari genggaman Dian.

"Maafin aku.."

"Maaf? Apa yang perlu dimaafin?"

Dian menundukkan kepalanya. Dia tau Erfan sangat terluka karenanya. Tapi tidak bisakah Erfan memperbaiki semuanya.

"Gue tau gue udah buat lo sakit hati. Tapi sumpah demi apapun, sampai detik ini gue masih sayang sama lo..."

Erfan menatap gadis didepannya tak percaya. Selama ini Erfan beranggapan jika Dian sudah tidak mencintainya lagi. Tapi nyatanya saat ini dengan gamblang gadis itu menyatakan perasaannya.

"Gue udah punya Sena."

"Gue tau. Dan gue ga berharap kita bakal balik lagi kayak dulu. Tapi setidaknya gue pengen hubungan kita baik-baik aja..." Dian terisak. Air mata yang sedari dia tahan kini jatuh begitu saja.

"Iyah gue maafin,"

Dian menatap Erfan tak percaya. Laki-laki itu akhirnya memaafkannya.

"Boleh gue peluk lo? Gue kangen sama lo..."

Erfan menghela nafasnya. Jujur ini berat. Tapi akhirnya laki-laki itu menganggukkan kepalanya.

Tanpa membuang waktu lagi, Dian langsung berhambur kepelukan Erfan. Menumpahkan segala kerinduan yang selama ini dia pendam untuk Erfan. Dan sekarang akhirnya dia bisa kembali memeluk sosok yang selalu menghantuinya tiap malam.

Erfan tersenyum tipis sebelum akhirnya membalas pelukan Dian. Bagaimana pun Dian adalah cinta pertama Erfan. Dan jika boleh jujur, sampai detik ini perasaannya pada Dian masih tersisa meskipun hanya sedikit.

Dari kejauhan, Sena menatap pemandangan didepannya dengan keterkejutan dalam hatinya. Sena melihat secara langsung Erfan berpelukan dengan Dian. Meskipun harusnya Sena mewajarkan hal itu, tapi rasanya tetap sakit. Meskipun Sena belum bisa mencintai Erfan sepenuhnya, tapi tetap rasanya tidak terima jika harus melihat Erfan bermesraan dengan perempuan lain.

Sena mencoba menguatkan hatinya dan semakin medekat kearah Erfan. Tidak ada niat untuk menggangu waktu Erfan dengan Dian. Karena nyatanya Sena datang kesini untuk membeli makanan kesukaannya.

Erfan membelalakan matanya saat melihat Sena yang semakin mendekat kearahnya. Dengan cepat Erfan melepaskan pelukannya dan bersikap seolah tidak pernah terjadi apapun lagi antara dia dengan Dian.

"Erfan?"

Sebisa mungkin Sena terlihat biasa saja, meskipun ada luka dalam hatinya yang tak bisa dia jelaskan saat ini.

"Sen? Kamu udah lama disini?" tanya Erfan yang terkejut menyadari keberadaan Sena.

Sama halnya seperti Erfan, Dian pun sama terkejutnya. Gadis itu takut jika Sena telah melihat semuanya.

BIRUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang