10. Kenyataan Pahit

15 3 0
                                    

Mengapa kamu harus menghancurkan kebahagiaanku secepat itu?

-Sena Triasera

~Happy Reading😚

"Gue baru ngerasain kalo gue kehilangan Intan..."

Deg!

Apa yang Miko maksudkan? Mengapa tiba-tiba saja Miko menjadi seperti ini?

"Gue ga bisa kehilangan Intan,Sena. Gue ga bisa..." gumam Miko. Isakannya semakin menguat.

Sena memejamkan matanya. Kini dia mengerti apa maksud Miko.

"Kenapa lo ga bilang kalo lo gamau putus dari dia."

"Udah. Tapi dia maksa buat akhirin semuanya. Bahkan nomornya gaaktif." jelas Miko tersendat-sendat.

Ternyata Sena salah. Selamanya Miko hanya akan mecintai Intan.

"Kalo gitu lo dateng kerumahnya. Bilang kalo lo gamau putus dari dia."

Meskipun berat. Sena tetap mengatakan hal itu. Lagi Sena harus menerima kenyataan pahit dari orang yang dia sayang.

Ternyata Erfan benar,Miko akan terlihat sangat rapuh jika menyangkut tentang Intan. Lihatlah,Miko menangis. Dan menurut teori yang dia baca jika seorang laki-laki menangis karena seorang gadis,tandanya laki-laki itu benar-benar mencintai gadisnya.

"Mending sekarang kita pulang ya,lo butuh istirahat kayaknya.."

Intan melepaskan pelukan Miko,kemudian menghapus sisa air mata Miko dari wajahnya.

Sena tersenyum. Berusaha menghibur Miko meskipun kenyataannya hatinya sangat terluka atas apa yang telah dia alami saat ini.

Apakah pernyataan yang Miko ucapkan tentang memintanya untuk menjadi kekasihnya itu hanyalah angan-angan yang takkan pernah menjadi kenyataan?

------

Sena tertegun saat melihat siapa yang baru saja tiba disekolah.

Miko dan Intan. Keduanya terlihat baik-baik saja tanpa adanya permasalahan yang mereka tunjukkan.

Lagi-lagi sesuatu dalam hatinya terasa sesak. Lagi-lagi Sena harus menerima kenyataan pahit jika selamanya dirinya tidak akan pernah memiliki Miko.

Sena memilih pergi dari area parkir dan bergegas menuju kelasnya. Ternyata pernyataan yang Miko ucapkan semalam hanyalah omong kosong belaka. Karena nyatanya Miko kembali bersama dengan Intan tanpa memikirkan perasaanya sedikit pun.

Sepanjang perjalanan,Sena berusaha menutupi air matanya yang selalu jatuh. Hatinya sakit lagi dan lagi dan selalu berasal dari Miko.

Mengapa disaat Sena benar-benar akan melupakan Miko. Miko datang seolah memberi harapan namun kemudian menghapusnya lagi. Disaat Sena berhasil melupakan laki-laki itu,dengan tanpa berdosanya Miko datang dan membuatnya benar-benar tidak bisa melupakan Miko saat ini.

"Dera..."

Sena langsung berhambur kedalam pelukan Dera. Menumpahkan segala rasa sakit yang selalu dia rasakan akhir-akhir ini.

"Lo kenapa Sen?"

Tak ada jawaban. Hanya isakan yang semakin kuat terdengar dari bibir Sena.

Dera mengusap punggung sahabat ini. Meskipun Dera tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi,tapi Dera yakin jika pelaku yang membuat sahabatnya seperti ini adalah Miko.

"Kenapa disaat gue udah bisa lupain Miko,dia datang seenaknya. Dan sekarang disaat gur benar-benar ga bisa lupain dia,dia malah pergi gitu aja..." gumam Sena masih dengan isakkannya.

BIRUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang