Park jimin. seorang pemuda kaya raya yang sialnya memiliki wajah tampan. wajah nya itu sering muncul di berbagai majalah bisnis terkenal, ia merupakan salah satu CEO termuda di korea. prestasinya dalam dunia bisnis tidak bisa dipungkiri.
satu hal yang harus kalian tau tentang sosok park jimin, ia adalah seorang bajingan dan playboy kelas kakap. semua yang ia inginkan pasti akan terwujud.
hidupnya hanya berorientasi pada uang, kekuasaan, dan wanita. Seperti saat ini. Pria itu sedang duduk di sebuah ruangan bising yang penuh dengan suara dentuman musik.
Ia dikelilingi oleh beberapa wanita dengan baju kekurangan bahan yang secara otomatis menampilkan belahan dada mereka. para wanita itu berusaha memikat Jimin dengan daya tarik mereka masing-masing."Oppa. Apakah kau tidak lelah duduk di sini. Apa kau...tidak merindukan sentuhan ku?" ucap Yeri dengan nada sensual. Wanita itu menempelkan dadanya pada bahu Jimin. Saat ini pikiran Jimin benar-benar kalut.
Pria itu kembali meneguk segelas vodka yang sudah di siapkan di atas meja. ia memandang wanita di sampingnya itu dengan tatapan kelaparan. Sedetik kemudian Jimin langsung mencium wanita itu dengan ganas.
Tiba-tiba ponsel Jimin berbunyi. Pria itu menatap kesal ke arah benda berbentuk persegi itu.
"Tunggu sebentar beby, aku ada urusan mendadak. Jangan kemana-mana" bisik Jimin seduktif di telinga Yeri, ia lalu berjalan pergi dari tempat itu.
Sementara ditempat lain, Seorang gadis cantik tengah berdiri di depan pintu masuk sebuah club. Penampilannya sangat sederhana, ia hanya menggunakan celana jeans dan kaos oblong berwarna putih, rambutnya diikat tinggi, menampilkan leher jenjangnya yang putih.
Gadis itu terlihat gusar, ia terus menatap ragu ke arah pintu di depan nya.
"Kim Eun-ji babbo! Apa yang terjadi padamu? Kenapa kau selalu saja membuatku cemas? Awas saja kalau aku menemukanmu, kau akan ku habisi!" Gerutu gadis itu pada temannya yang saat ini entah ada di mana.
Jina menggigit ujung kukunya, air mukanya masih terlihat cemas. Ia berusaha menelfon nomor itu, namun hasilnya tidak sesuai keinginan.
"Aku harus masuk! Aku--Aaarggh, aku tidak mau masuk ke tempat ini" ucap Jina geram.
Untuk pertama kalinya Jina berdiri di depan sebuah club. Jika saja sahabat gilanya itu tidak membuat masalah, mungkin saat ini Jina sudah tidur nyenyak di atas kasur kesayangannya.
Beberapa saat yang lalu, jina berusaha menghibur Eunji yang sedang patah hati, gadis itu nekad ingin membalas mantan pacarnya dengan menikahi anak konglomerat, yang setara dengan pangeran.
Tentu saja jina tertawa, ini bukan lah cerita dongeng dimana Cinderella bertemu dengan pangeran berkuda lalu menikah dan hidup bahagia.
Jina adalah gadis yang selalu berfikir logis, entah kenapa ia tidak mempercayai adanya Heppy ending. Karena ia bukanlah Cinderella atau putri lainnya, ia hanyalah seorang gadis biasa, hidupnya bahkan jauh lebih buruk dari pada Cinderella.
KAMU SEDANG MEMBACA
That girl || Park Jimin
FanfictionWARNING! yang baca cerita ini bisa kecanduan. author tidak tanggung jawab ✌ Jimin: "Di mataku, semua perempuan itu SAMA. Mereka itu seperti PAKAIAN yang bisa aku ganti kapan pun aku mau. Itu lah prinsipku" "Oh Jina-ssi, Jual tubuh mu padaku, mak...