Surprise... Hari ini tripple up. Happy reading. Don't forget to vote!
"Ketika aku tidak bisa lagi melihat senyummu. Itu adalah akhir dari dunia ku. Maaf, aku terlambat menyadari hal ini"
------->🖤<-------
'kacau' Satu kata yang dapat mendeskripsikan situasi Park company saat ini.
Beberapa waktu lalu, muncul berita mengenai kecelakaan yang menewaskan seorang pria yang diyakini sebagai presiden Park company saat ini, Park Jimin.
Taehyung tampak bingung dan kelimpungan di saat bersamaan. Mata pria itu tampak sembab.
Pagi ini ia menerima telfon dari kepolisian. Setelah itu, ia bergegas menuju lokasi kecelakaan tersebut. Taehyung bingung, tanpa menunggu waktu lagi, ia langsung menelfon Keluarga Jimin yang ada di London.
Mereka tentu terkejut dengan berita itu. Ibu Jimin pingsan, sementara kakeknya memutuskan untuk datang ke Korea secepatnya.
Semua orang berduka. Kecuali pria itu, Cha Eunwo. Saat ini ia tengah duduk di dalam ruang kerjanya.
Wajahnya gusar, namun ia tetap terlihat tenang.
"Aku harus segera mengakusisi Park company. Aku ingin semua ini segera berakhir" gumam pria itu.Seorang wanita paruh baya dengan tubuh semampai masuk ke dalam ruangan itu.
Ia tampak memukau dengan balutan dress berwarna merah maroon dan high heels dengan warna senada.
Wanita itu duduk di sofa yang ada di ruangan itu.
"Aaahh.... akhirnya" ujarnya sembari menghela nafas. Sebuah senyum terukir di wajahnya.
"Kerja bagus eunwo-ya! Uri adeul, kau tidak pernah mengecewakan ku!" Ucap wanita itu dengan senyum puas.
"Omoni! Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Eunwo dengan ekspresi khawatir.
"Memangnya salah jika seorang ibu ingin mengunjungi anak kesayangan nya?"
Eunwo tersenyum tipis, lebih kepada mengejek. 'anak kesayangan?' seumur hidup untuk pertama kali ia mendengar kata itu keluar dari mulut ibunya.
Selama ini ibunya selalu bersikap dingin dan kasar, wanita itu selalu menyalahkan Eunwo atas kesialan dalam hidupnya.
Lalu sekarang?
Eunwo kembali tersenyum, setidaknya sekarang ia bisa merasakan kasih sayang ibu nya.
Pria itu sudah membulatkan tekad. Ia akan berusaha membahagiakan ibunya dan memperbaiki semuanya.
"Omoni, sebaiknya anda kembali ke rumah dan beristirahat. Saya takut kesehatan anda memburuk" ujar pria itu tulus.
KAMU SEDANG MEMBACA
That girl || Park Jimin
FanfictionWARNING! yang baca cerita ini bisa kecanduan. author tidak tanggung jawab ✌ Jimin: "Di mataku, semua perempuan itu SAMA. Mereka itu seperti PAKAIAN yang bisa aku ganti kapan pun aku mau. Itu lah prinsipku" "Oh Jina-ssi, Jual tubuh mu padaku, mak...