31. S H E

6.5K 589 96
                                    

"Lupakan aku, lupakan semua perasaan mu padaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lupakan aku, lupakan semua perasaan mu padaku. Karena sampai kapan pun aku tidak akan pernah mencintai mu"

-park jimin-

---------------------------------------------------

Sinar matahari pagi mengusik tidur Jina. Perlahan ia membuka matanya. Tangan nya meraba kasur di samping. Kosong.

Jina tersenyum kecut. Tentu saja itu hal yang wajar. Bukan kah ia hanya wanita murahan, lebih tepat nya pelacur park Jimin. Ia tidak punya hak untuk meminta Jimin tinggal.

Jina bangkit dari tidur nya. Lalu menyiapkan diri untuk datang ke kantor. 

Hari ini ia menggunakan sedikit make up untuk menutupi wajah lesu nya. Satu hal yang bisa disimpulkan, Jina adalah wanita yang benar-benar cantik, terlebih setelah ia menggunakan make up untuk menghias wajahnya. Jika diibaratkan tokoh fiktif, Jina adalah bidadari. Sosok bidadari yang memiliki hidup seperti di neraka.

Bagi Jina, itu bukanlah hal yang aneh, karena menurutnya hidup memang tidak mudah. Ketika kau berfikir kau sudah menemukan jalan hidupmu, takdir akan membawa mu ke jalan yang lain.

Inilah yang saat ini Jina jalani. Diterbangkan tinggi kemudian dihempaakan dengan keras oleh harapan.

------>🖤<------

Di kantor.

Jina tengah sibuk mengerjakan tugas-tugas nya. Taehyung datang ke meja kerja Jina, sontak seluruh pegawai kantor di sana berbisik heboh, sesekali ada yang histeris ketika melihat wajah tampan Taehyung.

"T-taehyung--Aaniii, depyonnim?! Apa yang Anda lakukan di sini? " Tanya Jina, terkejut.

"Hmmm? Ini sudah jam makan siang. Perut ku sedang kurang baik akhir-akhir ini. Mau temani aku makan? Aku ingin sekali makan sup seoleongtang" Ujar Taehyung lembut sembari menunjukkan wajah memelas nya.

Jina tampak sedikit iba, tapi ia tidak ingin menyebabkan gosip. Belum sempat Jina menjawab, Taehyung sudah terlebih dulu menarik tangannya.

"Kajja" Ujar nya tersenyum manis. Mau tidak mau Jina mengikuti keinginan Taehyung. Hanya untuk kali ini, batinnya.

Di tempat lain, Jimin menatap Jina dan Taehyung dari lantai atas. Sebuah kebetulan yang menyebalkan. Tanpa sadar, pria itu mengepalkan tangannya.

"Sial!"

***

"Taehyung-ssi. Kenapa kau tiba-tiba seperti ini? " Tanya Jina bingung. Ia menatap sup di depannya tanpa selera.

Taehyung yang sedang fokus menikmati sup nya, kini mengalihkan atensinya pada Jina. Ia menghela nafas berat.

"Jina-ssi. Aku sama sekali tidak memiliki niat jahat. Aku hanya ingin melihatmu makan makanan yang sehat. Lihat lah tubuhmu, sangat kurus dan jelek" Jawab Taehyung sembari menatap wajah Jina.

That girl  || Park JiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang