"Your attention please, passengers of Korean Intern on flight number KN—
""Curutt!"
"Woii! Eh, ngapain lo bawa si bang Tae kesini?" tanya Sejeong setelah lari menghampiri Daniel.
"Taunih abang lo rese amat, maksa. Mana ngancem gue lagi!" curhat Daniel disertai lirikan sinis yang diarahkan pada Taehyung.
"JISUUUU!!" teriak Taehyung yang bikin sebagian orang ngalihin perhatian kemereka.
"Bukan abang gue!"
"Gakenal gakenal."
"Loh Tae? Kok di sini? Mana tereak-tereak lagi, gamalu apalo?" ucap Jisoo sedikit menunduk karena malu——bukan malu-malu kucing tapi malu jadi pusat perhatian.
"Nyamperin lo lah. Kalau tau lo yang nge-mc bareng adek gue, gue ikutdah ke Jeju dari kemaren-kemaren." jelas Taehyung.
"Adek lo yang mana dah." sindir Sejeong.
"Diem lo! Jis langsung keliling Jeju kuy!" ajak Taehyung.
"Lo baru nyampe Tae. Gacapek apa?" jawab Jisoo.
"TERTOLAK!!" sindir Sejeong dan Daniel berbarengan diakhiri high five.
"Yaudah, balik hotel aja dulu nanti malem baru keliling-keliling ya." bujuk Taehyung, menghiraukan sindiran Daniel dan Sejeong.
-----
"Daniellll!""Beli makan yokkk!"
"Buruann! Udah sore nihhhh!!"
"Berisikk curutt!!!" teriak Daniel dari arah kamarnya.
"Kenapa Jo?" Jawab Jisoo karena Daniel masih sibuk di ranjangnya.
Habis jemput Daniel dan Taehyung mereka mutusin buat tinggal di home stay yang ada di sekitar pantai, karena menurut Taehyung pasti lebih nyaman. Padahal sih itu alasan biar bisa sering modus ke Jisoo.
"Mau beli makanan nih kak, lapar gue." jawab Sejeong. Kalau diingat-ingat mereka belum makan dari habis jemput Daniel dan Taehyung, sampai sekarang menjelang sore.
"Yaudah biar gue aja yang masak." tawar Jisoo.
"Gaada bahan-bahan kakk, atau gue beli dulu aja ya bahan-bahannya sama Daniel nah nanti tinggal masak. Gimana?" tanya Sejeong meminta persetujuan.
"Boleh tuh, tapi kalau nunggu Daniel bangun keburu makan malem deh. Sama gua aja deh sekarang yuk." ajak Jisoo, akhirnya mereka berdua pergi buat beli bahan-bahan makan.
"Kak? Kita beli yang banyak ya, jadinya sakalian nanti malem kita barbeque-an. Gimana?" saran Sejeong.
"Boleh tuh, nanti pemanggang sama segala macemnya kita pinjem aja kepenjaga di homestay. Atau mentok-mentok kita nyewa aja, gitu 'kan?" tanya Jisoo.
"Nahh bener bagus tuh kak, kuylah kita beli bahan-bahannya!" ajak Sejeong semangat sembari menggandeng tangan Jisoo ke arah luar homestay.
-----
"Loh Niel, Jisoo mana?" tanya Taehyung."Gatau bang, gue baru bangun waktu liat kamar mereka udah sepi. Kayaknya mereka jalan-jalan berduaan." jawab Daniel masih sibuk selonjoran di depan tv.
"Ah harusnya gue bangun lebih awal, masa iya gue udah kesini malah gajadi kencan." Taehyung menjatuhkan badannya ke sofa disamping Daniel.
Kriet
"Bangun juga nih 2 anoa."
"Gasopan lo sama abang! Eh Jisoo sini gue bantuin." Taehyung langsung beranjak mengambil belanjaan di tangan Jisoo. Padahal kalau diliat-liat belanjaan yang dibawa Sejeong lebih banyak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cotton | Jisoo ft 95L ✔
Fanfiction[c o m p l e t e d] "Orang bilang titik mencintai paling tinggi adalah mengikhlaskan, halah. Bullshit, talk to my hand." ↪ ▶bahasa nonbaku + a lot of typo ▶started»15 Agustus 2018 ▶ended»02 Maret 2019