Sebelumnya dipertemuan Itachi dan Shishui
"Apa rencanamu Shishui?" Mendengar pertanyaan yang langsung itu membuat seorang Shisui tertawa pelan. "Tidak ada perubahan ya, Itachi? Selalu kaku.." Itachi tidak menanggapi ucapan Shisui, ia masih menatapnya dengan tajam.
Shisui mematikan mode susano'o miliknya. Membuat simbol di tangannya dan keluar bentuk lingkaran dengan integral di tengahnya lengkap huruf-huruf aneh yang tidak pernah dilihat oleh Itach. Dia terpesona, inikah jurus terlarang milik seorang jenius seperti Shisui? Itachi bahkan tidak mengetahui apa nama dari jurus yang baru saja di keluarkan oleh Shisui.
"Unmei Kanri no Jutsu"
"Senjutsu.. Pengendali takdir? Usoyaro! Tidak mungkin ada jurus seperti itu!" Itachi mundur beberapa langkah sebelum tubuhnya tidak bisa bergerak sama sekali. Shisui menarik sudut bibirnya. Dia berucap pelan namun cukup untuk di dengar oleh Itachi.
"Kau sudah terikat oleh takdirku, Itachi. Apa kau masih memimpikannya? Malam di mana kau membantai seluruh klan? Itu adalah nyata." Itachi mengerutkan alisnya,
"Itu adalah takdir yang akan kau jalani seandainya kau tidak menerima mata kiri milikku". Itachi memegang kepalanya, mendadak suara bising memenuhi isi kepalanya. "aku sama sekali tidak mengerti apa maksudmu!"
Tiba-tiba tubuh Itachi menegang..
Ini, apa? Batinnya. Dia seolah ditarik ke dalam dimensi lain yang berputar seperti kaset rusak, menampakan dunia shinobi dengan pembantaian klan Uchiha yang dilakukan olehnya untuk menghentikan rencana kudeta. Kemudian dia melihat dirinya memakai jubah yang sangat dibencinya—Akatsuki. "Genjutsu, kah?"
Itachi berusaha mengatur napasnya yang terengah-engah. Keringat dingin bercucuran di dahinya. Shishui me-non-aktifkan jutsunya. Dia berjalan menepuk pundak Itachi. "yang kau lihat itu belum seberapa, Itachi. Akan banyak sekali hal yang mengerikan jika terus dilanjutkan."
"Apa rencanamu?" Tanya Itachi pelan, tatapannya kosong.
***
"KONOYARO UCHIHA! KAU SEMBUNYIKAN DI MANA SAKURA-CHANKU?!" Naruto menarik kerah kemeja putih Shuu. Dengan mudah Shuu melepaskan tangan Naruto dari kemejanya. Mata biru Naruto berubah warna begitupun dengan Sharingan Shuu dengan titik tomoe yang belum pernah dilihat sebelumnya oleh mereka.
"Sudah cukup minna-san! Kalian bertengkar di sini tidak akan membuat Sakura-chan muncul." Hinata melerai Naruto dan Ino terjungkal ketika mencoba memasuki tubuh Shuu dengan Shintensin no jutsu-nya.
"Kyaa!!"
"INOO..."
"Choshin Giga!" Melihat Ino yang terdorong cukup jauh membuat Sai dengan refleks mengeluarkan kanvasnya dan membuat jutsu penyerangan. Orang-orang diacara itu mulai histeris dan berlarian keluar kediaman Uchiha.
"Katon: Gokakyu No Jutsu!" tidak pasrah begitu saja, Shuu membalas serangan Sai dengan bola api miliknya. "tsk apa-apaan ini". Dia mendecih ketika orang-orang mulai mengeroyoknya. Neji mengaktifkan byakugan miliknya, Naruto dengan rasen shiruken, serangga Shino pun mulai bergerumul mengerikan dan twin Akamaru yang sudah bersiap dengan mode penyerangannya.
Ketika mereka hendak menyerang bersamaan, gerakannya terkunci.
"Yare-yare.. kalian semua merepotkan." Shikamaru menahan mereka dengan jurus bayangannya. "Woi Itachi, bantu aku melerai bocah-bocah ini." Itachi terdiam. Dia merasa ada keanehan yang cukup serius, dia merasa ada yang telah terlewatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Fine
FanfictionBagaimana jika pembantaian klan Uchiha itu tidak pernah terjadi? Uchiha Sasuke selalu ingin mendapatkan apa yang Aniki-nya miliki, perhatian kedua orangtuanya-terutama ayahnya-serta gadis yang menyukai kakaknya itu. Pengumuman pesta tunangan bungsu...