[14] Siapa Mereka?

4K 388 22
                                    

Sore hari seperti yang telah dijanjikan olehnya, Sakura menemani Itachi untuk sampai ke kediamannya. Sakura menunduk malu ketika semua pasang mata hitam batu onik itu menatap dirinya seolah ia adalah makhluk langka yang masuk ke dalam sangkar mereka. Menyadari kerisihan gadis di sebelahnya, Itachi menarik tangan Sakura untuk lebih dekat dengannya, Sakura terhenyak namun Itachi tidak memperdulikannya. Dia mengamit pergelangan tangan Sakura erat.

"Tenanglah." Ucapnya. Detak jantung Sakura tidak bisa singkron dengan akal sehatnya, "a-apa ini perlu? Kurasa Itachi-nii sudah cukup sehat jadi sebaiknya—"

"—diamlah." Selanya. Sakura menghela napas pelan. Mereka mengabaikan bisik-bisik orang di sekitarnya, beberapa bahkan ada yang berani sampai menunjuk kedua sejoli ini.

"Itachi-nii, mereka memperhatikan." Bisik Sakura,

"hn, biarkan saja." Jawabnya. Mereka berdua sudah sampai di depan mansion kepala Klan Uchiha, suasana di dalam sana jauh lebih ramai dibandingkan saat di jalan menuju kemari, ya tentu saja besok adalah acara besar bagi klan ini. Sakura menunduk sedih, besok ya, Sasuke-kun..

"TACHI-KUN!!!" Mikoto Uchiha segera meninggalkan pekerjaan dan menghampiri putera sulungnya. Mereka berpelukan cukup lama, kediaman semakin riuh, Sakura mundur beberapa langkah.

"Itachi-sama, syukurlah Anda baik-baik saja." Ucap salah satu anggota klan berambut ungu gelap sebahu dengan kulit putih pucat khas klan Uchiha yang lainnya. Itachi menaikan sebelah alisnya,

"hn,.." jawabnya acuh. Laki-laki tersebut tersenyum hangat menanggapi jawaban acuh dari Itachi. Mikoto tersadar, "Ah, kalian pasti belum saling berkenalan, kan? Ne, Tachi-kun ini adalah Shuu Uchiha kerabat dari keluarga Izumi-chan." Shuu mengulurkan tangannya dan Itachi membalas jabatan tangan dari Shuu.

"Hn, salam kenal." Ucapnya. Mikoto tersenyum hangat melihat anak sulungnya berjabatan tangan dengan Shuu. Tanpa diduga, Shuu berucap, "saya adalah adiknya Izumi Uchiha, yang telah lama tidak menginjakan kaki di Konoha." Mikoto kembali tersenyum,

"benar, Shuu tengah merantau ke negeri Kumogakure sejak usianya menginjak sepuluh tahun!" Shuu mengernyitkan alisnya, "Iie, oba-san bukan hanya Kumogakure," mereka berbincang cukup lama. Itachi hanya tersenyum tipis menanggapi obrolan yang entah apa maksudnya.

"Mikoto-sama, Itachi-sama, Fugaku-sama menunggu kalian di dalam." Mikoto mengucapkan kata terima kasih kepada kerabatnya tersebut dan bergegas menemui suaminya, namun langkahnya terhenti ketika menyadari bahwa Itachi tidak mengikutinya.

"Tachi-kun?" tanyanya, Itachi bergeming.

"Okaa-san temui tou-sama lebih dulu, aku akan menyusul setelah memastikan Sakura kembali dengan selamat." Jawabnya. Mikoto mengernyitkan alisnya,

"Sakura?" herannya, Itachi segera menoleh ke belakang dan tidak ada sosok gadis merah muda yang tadi mengantarnya.

"Apa maksud Itachi-sama, dia adalah gadis bersurai merah jambu?" Itachi segera menganggukan kepalanya, Shuu kembali tersenyum, "dia telah undur diri sejak lima belas menit yang lalu." Tanpa banyak bicara, Itachi segera mengangkat kakinya setelah mendengar ucapan Shuu.

Dia pasti merasa terabaikan, batinnya.

Shuu menahan tangan Itachi, "maaf Itachi-sama tapi Anda harus menemui Fugaku-sama terlebih dahulu. Biar saya yang mengejar gadis tersebut." Itachi menyipit tidak suka,

"kau?!" Mikoto segera menahan anak sulungnya dengan mengelus bahunya, "Shuu-kun benar, biarkan Shuu-kun yang membawa Sakura-chan, ya?" Itachi menghela napas,

I'm FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang