Sebelumnya..
"Berikan gulungan ini kepada Danzo dan pastikan dia mendapatkan apa yang diinginkannya." Ucap laki-laki dengan rambut hitam panjang sebahu miliknya. Iris mata kuning khas ular miliknya menyipit tajam, bibirnya tersenyum miring. Tangannya dia lipat di depan dada dengan bahu yang ia sandarkan di kursi kerjanya dengan santai.
"Bagaimana dengan anak baru itu? Kurasa dia cukup berbahaya." Ujar Kabuto. Orochimaru berdehem pelan, dia bangkit dari kursinya dan menepuk bahu Kabuto pelan.
"Ku dengar Shimura-san sudah bergabung dengan tim Hatake untuk waktu yang lama. Dia bisa menjadi mata-mata yang diandalkan." Orochimaru melenggang pergi, sebelum benar-benar hilang ditelan pintu, Orochimaru berucap, "kau yang urus bocah itu." Kabuto menghela napas kasar, selalu seenaknya begitulah pikirnya.
***
"Aku tidak menyangka kau cukup popular di distrik ini ya?" Ujar Shuu, Sakura menoleh singkat dan kembali melihat ke depan. Bahunya terasa berat sekali, ini membuktikan bahwa dirinya kurang beristirahat.
"Aku tidak sepopular itu, Uchiha-san. Mungkin karena kebetulan belakangan ini aku sering bersama Itachi-nii." Shuu tersenyum lebar, "ah ya! Sudah sejauh mana hubungan kalian?" Sakura mengernyitkan alisnya, kenapa orang ini sangat mengganggu?
"Ah maaf aku tidak bermaksud mengganggu, kau tau aku hanya ya.. Seperti kebanyakan orang, i'm just wondering." Shuu kembali berucap sebelum Sakura menjawabnya.
"Tidak ada yang spesial, kami hanya rekan tim dalam misi." Jawab Sakura singkat. Dia menghentikan langkahnya saat melihat sosok senior yang sangat di kenalnya.
Kabuto..
"Kurasa cukup sampai di sini saja Uchiha-san. Aku bisa pulang sendiri, terima kasih sudah mengantarkanku sampai gerbang." Setelahnya Sakura melesat pergi meninggalkan Shuu sebelum pemuda keturunan darah Uchiha itu sempat menjawabnya.
Hanya ada satu yang saat ini mengganggu pikirannya, Yakushi Kabuto. Seniornya di dalam ilmu medis yang telah hilang selama satu tahun yang lalu.
Dari informasi yang beredar, mengatakan bahwa Kabuto telah tergabung dalam suatu organisasi kriminal Akatsuki, dan ada juga yang mengatakan bahwa Kabuto adalah mata-mata yang dikirim Konoha untuk mencari jejak Orochimaru.
Satu hal yang diketahui olehnya dan tidak oleh desa yaitu, Kabuto adalah tangan kanannya Orochimaru. Sakura mengetahuinya setelah dia mengunjungi lab Kabuto selama satu tahun setelah seniornya tersebut menghilang. Sakura sering menggunakan lab yang ditinggalkan Kabuto untuk meracik obat-obatannya karena kebetulan lab Kabuto terbilang lengkap.
Sakura menaikan kecepatannya, ia alirkan cakranya di kedua kakinya.
"Senpai.." lirihnya. Bagaimanapun hubungan mereka sebagai kouhai dan senpai itu dulu cukup dekat.
Sakura mengernyitkan alisnya, dahinya mengkerut ketika ia melihat tebing yang sangat curam. Kabuto berada di sana, di tepi jurang.
Sakura hampir berteriak sebelum ia melihat Kabuto berjalan menuruni jurang tersebut, matanya membulat ketika ia melihat kabuto membuat simpul di tangannya dan mengarahkan pada dinding sehingga terbentuklah pola yang rumit.
Seketika mata Sakura terbelalak, ia melihat tiap-tiap dinding dari tebing tersebut terbuka layaknya sebuah pintu. Kabuto masuk dan tebing kembali tertutup.
Sakura segera menuruni tebing tersebut. Ia memejamkan matanya, mencoba mengingat pola yang Kabuto buat sebelumnya, tangannya mulai membuat simpul yang sama persis dan menempelkannya pada dinding tersebut. Tubuhnya berdesir hebat, lututnya tiba-tiba lemas, ia hampir terjatuh sampai pola yang rumit seperti Kabuto sebelumya mulai terbentuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Fine
FanfictionBagaimana jika pembantaian klan Uchiha itu tidak pernah terjadi? Uchiha Sasuke selalu ingin mendapatkan apa yang Aniki-nya miliki, perhatian kedua orangtuanya-terutama ayahnya-serta gadis yang menyukai kakaknya itu. Pengumuman pesta tunangan bungsu...