Chapter 17

3.3K 477 56
                                    

Happy Reading

.

.

.

Terlihat seorang pria muda keluar dari mobilnya yang diparkir asal dihalaman salah satu rumah megah dikawasan perumahan Seoul. Pria itu berjalan dengan langkah lebarnya terburu, bahkan ia mengabaikan sapaan dari beberapa orang disana. Hingga---membuat mereka yang menyapanya penuh tanda tanya dari pria muda yang biasa selalu bersikap hangat itu. Mungkin inilah sikap lain dari pria muda itu.

"Appa..." panggilnya setelah kedua kakinya tepat menginjak diruang makan dan kedua matanya menatap pria paruhbaya yang tengah menyantap sarapan paginya.

Pria paruhbaya itu menghentikan acara makannya dan memilih untuk menatap anak sulungnya yang tiba-tiba saja kembali kerumahnya. Sebut saja pria paruhbaya itu Tuan Choi yang hatinya menghangat setelah melihat anak semata wayangnya datang berkunjung. Namun---ada sebuah tanda tanya yang membuat ia begitu penasaran dengan maksud kedatangan Seungcheol kerumahnya. Dan rasa penasarannya itu tidak terjawab saat Seungcheol hanya sendiri tanpa---didampingi Jeonghan.

"Dimana Jeonghan ?" tanya Tuan Choi kepada Seungcheol yang sukses membuat sang anak kecewa seketika itu. Niatnya kemari untuk mencari Jeonghan dan berharap istrinya itu ada dirumah ayahnya. Namun---harapannya sirna setelah sang ayah menanyakan Jeonghan.

Seungcheol merasa tubuhnya melemas. Sejak perjalanannya kemari, ia berharap bahwa Jeonghan pulang kesini dan menceritakan yang sebenarnya. Tapi---semua itu salah dan membuatnya harus bersabar mencari keberadaan sang istri. Tetapi jika dipikir kembali Jeonghan tidak mungkin kembali kesini, apalagi sampai menceritakan yang sebenarnya kepada sang ayah. Ayahnya pasti akan senang saat Jeonghan menceritakan bahwa Wonwoo menghilang dan tak lagi bersamanya. Masih ingat dibenaknya bahwa ayahnya sangat membenci Wonwoo dan tidak menyukai kehadirannya.

Seharusnya Seungcheol menyadari hal ini dan mungkin tidak harus repot-repot datang kemari, "Aku kesini untuk menanyakan Jeonghan. Aku kira dia pergi kesini menemuimu, appa."

Tuan Choi menggelengkan kepalanya bahwa Jeonghan sama sekali tidak datang kesini. Memang apa yang terjadi dengan rumah tangga anaknya ? Apakah ada sesuatu hingga membuat keduanya bertengkar dan tidak saling mengetahui keberadaannya ? Dan lagi kenapa bisa Wonwoo ada ditaman waktu itu seorang diri tanpa ditemani oleh salah satu dari keduanya. Mungkinkah---ada kaitannya dengan Wonwoo ?

Tuan Choi menyuruh Seungcheol untuk duduk dan langsung dituruti oleh sang anak. Seungcheol menatap sang ayah dengan tatapan seolah akan ada yang dipertanyakan. Hingga---membuat Seungcheol dibuat tidak tenang. Sudah tidak asing lagi jika ayahnya sudah memberikan tatapan seperti ini, sudah jelqs akan ada hal penting yang akan dibicarakannya.

"Appa bertemu dengan Wonwoo beberapa hari yang lalu." perkataan Tuan Choi membuat Seungcheol terkejut dibuatnya. Benarkah ? Mungkinkah Jeonghan memang menemukan keberadaan Wonwoo dan sekarang mereka berdua tinggal bersama ? Tanpa sadar Seungcheol mengepalkan kedua tangannya dengan kedua mata yang berkilat marah. Sungguh apa yang Jeonghan lakukan sangat keterlaluan. Bagaimana mungkin pria manis itu pergi meninggalkannya hanya demi tinggal berdua bersama Wonwoo. Atau mungkinkah Jeonghan mencintai Wonwoo ? Tidak. Itu tidak akan pernah terjadi.

"___bagaimana bisa kalian tidak menemaninya ditaman waktu itu ? Kalian pernah berkata pada appa bahwa kalian akan pergi keluar Seoul. Tapi---apa yang appa lihat waktu itu, Cheol-ah ?"

Seungcheol sedikit takut dengan nada bicara sang ayah yang menjadi tegas. Seungcheol menyadari bahwa pembicaraannya kali ini sudah masuk ketahap serius dan tidak bisa lagi diabaikan begitu saja. Ia tahu bahwa ayahnya ini sedikit kecewa dengan apa yang dilihatnya. Helaan napas terdengar begitu berat. Seungcheol meletakkan kedua tangannya diatas meja makan dengan masih menatap wajah tegas sang ayah.

Are You Human? [SVT / END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang