LIW 10: "Sauna" (REVISI)

2.7K 324 18
                                    

Happy Reading!

"Love in Winter"

3 minggu berlalu--3 minggu itu pula Rose tidak melihat mama seharian ini semenjak beliau pergi ke Auckland.

Satu helaan napas lolos dari bibirnya.

Kesepian.

Rose merasakannya.

Mieyon beberapa hari ini juga tidak menghubungi nya alias hubungan mereka seperti sudah putus kontak. Chat Rose tidak pernah dibalas dan ingatkan dia untuk menendang bokong Mieyon nanti karena telah menghilang beberapa hari ini.

Sial.

Disaat dia butuh seseorang, tidak ada yang menemani nya--entah dengan alasan apa itu. Paman Leetuk sangat sibuk dengan pekerjaan nya di kafe dan Rose tidak berniat mengganggu.

"Jimin?" Rose membulatkan matanya sekilas,"Ah! Benar! "

Dia tersenyum sumringah akan ide briliant nya untuk mengajak si pemuda park--bangun dari kasur lalu pergi melakukan rutintas nya saat di kamar mandi.

Diam-diam, Rose mulai menyusul list akan hal seru apa yang akan dilakukan nya dengan Jimin nanti. Ah, dan untuk informasi liburan sekolah akan berakhir 1 minggu lagi.

Bukankah Rose harus menikmati waktu bebas nya dengan baik?

[.]

Bahu Rose merosot--ekspresi wajahnya terlihat kecewa.

Bibi Yoona yang merasa kasihan pada Rose mulai membelai rambut milik Rose dengan sayang,"Kalau begitu bagaimana jika kau pergi menyusul Jimin? "

Dia menyrengit bingung lalu menjawab dengan hati-hati, "Serius? Apa tidak apa-apa? Kupikir Jimin akan terganggu--maksud ku dia kan sedang pergi dengan teman-"

Sebelum Rose sempat melanjutkan ucapannya bibi Yoona langsung menukas, "Tidak, tidak apa-apa. Percaya pada bibi. Pergi susul Jimin, dia ada di Shinsegae Spa Land."

Rose mengangguk dengan semangat. Sudut bibirnya tertarik keatas--membentuk senyuman lebar di wajahnya.

"Terimakasih bibi! "

[.]

Jimin merendam tubuhnya semakin ke bawah--hanya stengah wajahnya yang muncul dipermukaan air. Berendam membuat Jimin merasa lelahnya hilang seketika.

Yoongi disamping nya sudah tidur--atau cuman menutup mata mungkin--dengan handuk kecil di atas kepala.

Jimin menoleh ke pintu dan menemukan seorang remaja yang tidak lain adalah anak dari pemilik sauna ini. Choi Yeonjun, teman yang sudah seperti saudara baginya.

"Hyung aku bertemu dengan pacar mu," Ucap Yeonjun dengan alis yang dinaik-turunkan, mencoba untuk menggoda Jimin dan tentu berhasil; dilihat dari ekspresi kesal yang ditunjukan sosok didepannya.

Kedua sudut mata Jimin berkerut sekilas. Dia mulai meracau, "Pacar pantatmu!? Aku tidak punya pacar adik kecil! Kau ini bicara apa sih!"

Yoongi membuka matanya--melirik Jimin tajam karena merasa tidurnya terusik. Jimin menoleh ke samping sambil menyengir maaf.

"Berisik! Keluar sana! Cari ruangan lain! "
Usir Yoongi yang dibalas cibiran tidak terima dari Jimin.

Tapi--dari pada melawan lebih baik menjauh, kan? Ini Yoongi masalahnya. Jimin tidak mau kena pukulan nya si pemuda Min itu.

Dasar singa! Batin Jimin kesal.

"Yasudah aku pergi. "
Jimin langsung berdiri--membuat tubuh telanjang nya terekspos sempurna.

- 𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐈𝐍 𝐖𝐈𝐍𝐓𝐄𝐑.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang