🎧LIW 14: "Hug Me."

2.6K 324 15
                                    

"Loh, Rose? Kau sudah mau pulang? "

Lisa menghampiri Rose dengan Jungkook yang berjalan beriringan disamping nya. Rose yang saat itu sementara menggengam ponselnya dan bersiap untuk pergi, lantas memutuskan berbalik belakang dan memberikan senyuman tipis nya ke arah Lisa.

"Iya Lis--aku sudah sangat mengantuk. Somi juga sudah tau kalau aku akan pulang sekarang. Aku duluan yah--Jungkook-oppa."
Rose menundukkan kepalanya sekilas untuk Jungkook yang dibalas senyuman kalem dari kakak Jeon Somi tersebut.

Lisa hanya bisa mengerucut kesal melihat Rose yang sudah melenggang pergi dari rumah. Dia ingin sekali mengantar Rose pulang--khawatir juga jika temannya itu diculik om-om pedofil. Namun Jungkook sudah mengajak nya pergi ke tempat karaoke nanti, setelah pesta selesai bersama dengan teman-teman dari pemuda bermarga Jeon itu.

Jadi Lisa tidak bisa.

Jungkook terkekeh pelan melihat Lisa yang tampak menggemaskan sebelum mencubit kedua pipi gadis itu sambil berkata;

"Aih, kau membuat ku gemas! "

"Yaish, pabbo! Appo! "

❄❄❄

📌Song recomended: Hug Me by V and Jhope from Bts.

Rose menandang kaleng beku didepannya dan haslinya--ia malah memekik sakit karena merasakan ngilu, akibat dari ujung jari kakinya yang terbentur keras dengan benda bertekstur keras itu.

Jujur saja Rose masih belum mau pulang karena dia masih ingin menikmati pesta ulang tahun Jungkook dengan Lisa. Sayang sekali, Lisa tengah asik menikmati waktu dengan Jungkook dan Rose jadi tidak enak menganggu.

Percaya deh, tidak lama lagi mereka berdua akan menjadi sepasang kekasih.

Memikirkan Lisa menjadi pacar Jungkook membuat Rose reflek tertawa pelan. Dia bersyukur jika Lisa bisa mendapat sosok pacar seperti Jungkook.

Karena, mendengar dari Somi kakanya itu bukan tipikal lelaki brengsek yang sering menyakiti hati pasangan nya. Melainkan Jungkook--pemuda itu luarnya cuek tapi jika sudah dekat malah jadi ramah dan tentunya tidak brengsek.

Sekarang mungkin tinggal Rose yang akan menjomblo.

Aih, menyedihkan sekali nasib hidup mu Rose.

❄❄❄

Setelah beberapa menit berjalan, Rose memutuskan untuk pergi ke sungai Han dan duduk sebentar dibangku taman sambil menatap air sungai yang mulai mencair. Ah--kapan yah, Rose terakhir kali pergi ke tempat ini?

Bukankah saat pertemuan pertamanya dengan Jimin?

"Jimin... "
Gumam Rose pelan.

Pandangannya lurus ke depan tepatnya ke arah Sungai Han. Sorot mata itu terlihat redup--seolah dia telah mengalami kehilangan yang membuatnya merasa sakit.

Rasa rindu tanpa permisi masuk kedalam relung hatinya yang paling terdalam. Membuat Rose merasakan detakan hampa itu didadanya.

Rose ingat bagaimana Jimin tersenyum, bagaimana pemuda itu selalu menyapa nya kelewat ceria disetiap pertemuan, bagaimana tawanya mengalun dengan indah membuat jantung Rose berdebar menyenangkan karenanya.

Debaran...

Benar. Entah sejak kapan juga dia merasa seperti ini. Setiap kali bertemu dengan Jimin--letupan-letupan bahagia itu terasa didadanya. Dia bahagia hanya karena Jimin selalu disisinya.

- 𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐈𝐍 𝐖𝐈𝐍𝐓𝐄𝐑.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang