🎧LIW 18: "Fake Truth."

2.5K 279 21
                                    

Hmmmm :")
Maaf udah buat kalian nunggu.
Maaf udah banyak kali kasih janji palsu.
Maaf udah jadi nyebelin.

Aku lagi stress di rl :")

Btw, kalo ada typo kasih tau aku!

________________

📌Play song on the mulmed for the best reading 📖


"Love in Winter"

Rose tau, keputusan nya menerima ajakan Taehyung itu merupakan sesuatu yang salah. Entah mengapa, hatinya terus berkata jika sebaiknya dia segera pulang ke rumah. Sedangkan pikirannya memaksa dirinya untuk tetap tinggal disini.

Tak Rose duga, jika Taehyung akan mengajaknya kencan di namsan tower.

Kencan.

Ia--kencan dengan teman.

Memangnya sejak kapan Taehyung Rose anggap teman?

Taehyung menarik sudut bibirnya, membentuk senyuman menawan. Sinar bulan menerpa tubuh kedua muda-mudi itu, membuat lanskap yang indah jika saja ada seseorang dengan kameranya menangkap momen tersebut.

Angin dingin kota Seoul saling berhembus--membalut permukaan kota yang terekspos,sehingga membuat Rose mengigil kedinginan karenanya. Taehyung sekilas menoleh ke arah Rose, dan langsung melepas mantel nya untuk dipakai sang gadis.

"Eh! Kenapa kau memberikan mantel mu padaku? "
Tanya Rose panik.

Taehyung terkekeh pelan mendapati reaksi berlebihan Rose. Ini cuman perasaan nya atau--Rose memang terlihat menjaga jarak darinya?

Hah. Benar sekali--orang seperti nya memang pantas di waspadai.


"Kau kedinginan."
Jawab nya singkat.

Rose sedikit memerah mendapati perlakuan gentle dari pemuda disamping nya. Oh ayolah--siapa yang tidak akan terbawa perasaan jika diperlakukan begini?

Hening kembali melingkupi mereka berdua. Rose sibuk memperhatikan beberapa sepasang kekasih yang sedang bermesraan disekitar nya.

Iya, memang Rose tidak terlihat sendiri. Kan, ada Taehyung?

Bodoh! Apa yang ada dipikiran mu? Tetap saja itu salah!

Kau sudah punya Jimin. Ingat!?

Rose mendesau pelan dengan kedua bahu yang merosot. Jimin, Jimin, Jimin. Pikir Rose seolah hendak ingin bertelepati dengan sang pacar.

Dia ingin Jimin membawanya pergi dari sini. Kemanapun, asalkan bisa berduaan dengan pemuda berpipi cubby itu tidak masalah buat Rose. Karena faktanya, kenyamanan dan kebahagiaan Rose ada pada pemuda berambut oranye itu.

"Ada yang ingin ku bicarakan dengan mu."

Ucapan Taehyung memecah lamunan Rose dan menghilangkan pemikiran nya untuk seseorang di negara seberang sana.

Rose menoleh ke arah Taehyung yang kini menatapnya dengan tatapan intens. Oke, Rose merasa tidak enak jika diperhatikan seperti itu. Tidak mau terbawa perasaan, tapi masalahnya Rose normal disini.

- 𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐈𝐍 𝐖𝐈𝐍𝐓𝐄𝐑.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang