A/N:
Ini mungkin part terakhir untuk minggu depan karena aku nggak janji bakal update lagi :") mau UNBK soalnya. Doain semoga aku bisa dapet nilai 5.0 atau nungkin lebih. Kalo kalian yang lagi UNBK juga aku bakal doain semoga lulus dan bisa lanjut SMA/SMK.Ps: Cerita ini ternyata belum bisa ku tamatkan karena nanti alurnya jadi gaje. Itu Taehyung juga konfliknya kulupa tulis T-T
❄❄❄
Apartemen Jimin sangat besar, membuat Rose berpikir pemuda didepannya saat ini pasti anak dari seorang konglomerat kaya dan berkuasa. Dan semakin memikirkan nya, Rose merasa kecil.
Jimin membawa dirinya ke ruang tamu dan mempersilahkan nya untuk duduk. Pemuda itu meminta izin sebentar untuk mengganti baju sebelum kembali dengan piyama merah--yang entah mengapa membuat Rose deg-degan dengan kedua pipi yang memanas.
"Kau ingin minum apa? "
Rose sedikit terperanjat kaget ketika Jimin bersuara. Dia berdehem untuk menetralisasi rasa malunya akibat tertangkap basah memperhatikan Jimin tanpa berkedip.
"Apapun asalkan hangat."
Jimin tersenyum menggoda menyebabkan Rose menyrengit heran karenanya . Namun seolah memgerti apa maksud dari tatapan nakal Jimin--lantas membuat Rose menarik bantal sofa disamping nya lalu melempar benda itu sampai membentur wajah Jimin dengan keras.
"Dasar mesum sialan! "
Dan suara tawa Jimin menjadikan Rose mau tidak mau ikut tertawa bahagia bersamanya.
Jimin duluan menghentikan tawanya dan menepuk kedua tangannya sambil berucap, "Dua coklat panas ditambah marshmallow untuk malam ini. Setuju? "
Rose mengacungkan jempol kanannya dan membalas, "Setuju!"
Jimin segera pergi dan Rose memilih untuk memperhatikan isi apartemen Jimin dengan rasa kagum dalam hati. Dekorasi nya terlihat mewah dan mahal, dan kesan ruang nya terlihat ekhem-erotis-ekhem.
Mengingatkan Rose pada film Fifty shades darker.
"Astaga, "Pekik Rose sembari menggelengkan kepalanya mengusir setan mesum yang menggodanya, "Aku pikir apa sih."
Baru Rose sadari jika dia masih memakai baju Somi yang bisa dibilang terlihat baddas dan terkesan bitches. Menyadari itu, Rose berniat untuk meminjam baju Jimin yang bisa lebih baik dari ini.
Baru saja memikirkan Jimin, pemuda itu tiba-tiba sudah datang dengan nampan berisi coklat panas didalam 2 mug yang mengepul kan uap. Ketika Jimin meletakan napan itu di atas meja Rose langsung bertanya.
"Kau punya baju perempuan tidak? "
Bodoh kau Rose!
Memangnya Jimin itu wanita!?
Pasti dia berpikir kau menganggap nya laki-laki brengsek yang suka membawa wanita ke apartemen nya.
Eh.
Jimin terlihat berpikir sebentar lalu menggeleng, "Aku tidak punya kenalan perempuan selain dirimu. Namun, aku yakin masih ada baju yang cocok untuk mu malam ini."
Rose sempat terdiam sebentar.sebelum bertanya dengan ekspresi tenang, "Malam ini? "
Akan tetapi raut wajahnya langsung terganti dengan tampang curiga, "Jangan bilang kau ingin aku menginap? "
Jimin tertawa pelan, "Lalu apa? Kau ingin pulang? Ini sudah jam 11 malam Rose. Tidak mungkin aku mengantar mu pulang. Besok saja."
"Hahh, kalau begitu aku tidur dimana? "
KAMU SEDANG MEMBACA
- 𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐈𝐍 𝐖𝐈𝐍𝐓𝐄𝐑.
Short Story【た嵐恩】 ❝𝐖𝐡𝐞𝐧 𝐰𝐢𝐧𝐭𝐞𝐫 𝐜𝐡𝐨𝐬𝐞 𝐰𝐡𝐨 𝐢𝐬 𝐭𝐡𝐞 𝐭𝐫𝐮𝐞 𝐦𝐚𝐭𝐞. ❞ Summary; | 𝘙𝘰𝘴𝘦 𝘴𝘶𝘬𝘢 𝘮𝘶𝘴𝘪𝘮 𝘱𝘢𝘯𝘢𝘴 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘦𝘳𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘩𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵𝘢𝘯, 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘥𝘪𝘢 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘶𝘬𝘢𝘪 𝘮𝘶𝘴𝘪𝘮 𝘥𝘪𝘯...