"Noona, jangan mau sama Jimin-hyung, dia itu kejam! "
Bisik Yeonjun dengan ekspresi wajah yang diciptakan se-dramatis mungkin----Dan Rose berhasil dibuat tertawa karenanya.
Benak gadis itu justru berkata, 'Kejam darimana, muka imut minta dipeluk begitu dibilang kejam' tapi berkebalikan dengan apa yang keluar dari bibir pink merekah milik Rose.
"Benarkah? Jimin kejam? Aku tidak yakin. Dia baik, tuh."Rose memasang wajah innocent membuat Yeonjun mengigit pipi bagian dalamnya menahan gemas.
Shit! Jimin terlalu beruntung mendapat noona imut ini.
Yeonjun menggeleng cepat,"Jangan tertipu dengan wajah polosnya, Cih! Asal noona tau, dia pernah menaruh katak hidup diransel ku. Dan tebak apa yang terjadi ketika aku membuka ranselku-"
"-kau berteriak?? "Sela Rose tidak yakin.
"Emm, iya sih, eh tapi itu refleks! Aku kan kaget, bukannya takut katak. Haha, jantan begini masa takut katak, "Ucap Yeonjun menepuk dadanya dengan senyum pongah seolah mengatakan 'Aku ini lelaki sejati'.
Tingkah Yeonjun yang selalu lucu menurut Rose berhasil membuat nya kembali menyemburkan tawa. Sampai kali ini Jimin yang baru datang sehabis dari ganti baju, menyrengit heran melihat pemandangan didepannya--
Kenapa si tuyul sedang tertawa dengan Rose? Apa yang mereka bicarakan?
--Berbagai pertanyaan muncul didalam kepalanya, ditambah spekulasi buruk yang timbul dihati. Jimin jelas sekali tau sifat licik dan jahil Yeonjun hampir sama dengan 2 saudara laki-laki anak itu; Beomgyu dan Soobin.
Maka dengan ekspresisi sinis dia datang lalu mengapit leher Yeonjun dengan tangan kanannya.
"Yakk! Uhukk! Kau membuat ku sesak nafas Jimin! "
Yeonjun mencoba lepas dari kunci tangan Jimin dengan memukul bisep pemuda itu. Walaupun tidak ada gunanya karena Jimin justru tertawa setan melihat Yeonjun yang tersiksa.
"Kau tidak memanggilku Hyung? Wah, sopan sekali anak ini! "
Rose meringis melihat kejadian didepannya dimana Yeonjun yang terlihat disiksa sementara Jimin yang menyiksa.
"Jimin lepaskan Yeonjun, "Pinta Rose dengan wajah memelas.
"Tidak akan Rose, anak ini harus diberi pelajaran. "
"Baiklah-baiklah! Aku minta maaf puas!? "
Seru Yeonjun dengan wajah memerah--detik kemudian dia bisa bernapas legah setelah Jimin melepas leher nya."Kau pasti bercerita yang tidak-tidak tentang diriku, kan? Mengakulah Choi Yeonjun. "
Jimin menatap penuh sangsi Yeonjun.Sedangkan Yeonjun cukup terkejut dengan ucapan Jimin yang terdengar menuduh itu.
Ingatkan Yeonjun untuk tidak bicara buruk tentang Jimin karena ternyata si pemuda bantet mempunyai profesi sebagai dukun.
"Tau darimana? "
Ini bukan Yeonjun, melainkan Rose. Dan Jimin langsung menjawab sambil mendengus jengah, "Dia Yeonjun, aku tentu tau sekali apa yang dilakukan anak ini jika tidak ada aku didepan nya. Honestly, aku dan dia sama, jadi yah impas saja. "Jimin mengakhiri kalimatnya dengan bahu diangkat acuh.
"Apa kau bilang!? "
Seru Yeonjun.Jimin tersenyum aneh membuat Yeonjun menggeram kesal karena ekspresi mengejek tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
- 𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐈𝐍 𝐖𝐈𝐍𝐓𝐄𝐑.
Short Story【た嵐恩】 ❝𝐖𝐡𝐞𝐧 𝐰𝐢𝐧𝐭𝐞𝐫 𝐜𝐡𝐨𝐬𝐞 𝐰𝐡𝐨 𝐢𝐬 𝐭𝐡𝐞 𝐭𝐫𝐮𝐞 𝐦𝐚𝐭𝐞. ❞ Summary; | 𝘙𝘰𝘴𝘦 𝘴𝘶𝘬𝘢 𝘮𝘶𝘴𝘪𝘮 𝘱𝘢𝘯𝘢𝘴 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘦𝘳𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘩𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵𝘢𝘯, 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘥𝘪𝘢 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘶𝘬𝘢𝘪 𝘮𝘶𝘴𝘪𝘮 𝘥𝘪𝘯...