JIHYENA | PARK JIHOON✔ CHOI YENA✔ [END]

1. KEGIATAN RUTIN

Welcome my Work👣

*****

Yena kaget pas Jihoon masuk kelas seenak nya ga peduli sama bu nana yang lagi nerangin pelajaran.

"Jihoon."

Jihoon nengok merasa namanya di panggil.

"Saya bu." Jawab Jihoon enteng.

"Apa kamu tidak melihat Saya disini?" Tanya Bu Nana. Jihoon menaikan alisnya.

"Liat bu."

"Kemana aja kamu. Sudah mau pulang kamu baru datang. Kamu gak tahu aturan hah?" Suara Bu Nana tinggi karena merasa Jihoon kurang ajar.

"Sorry deh, tadi ibu kan lagi jelasin gak enak saya motong omongan ibu." Ujar Jihoon santay.

"Kalau tidak mengikuti pelajaran bagaimana Kamu bisa mengerti, Jihoon." Ucap Bu Nana.

"Saya ngerti ko Bu santai si." Jihoon memutar mata nya malas.

"Oh begitu? Coba kamu jelaskan apa yang ada di papan tulis." Titah Bu Nana yang sedikit ngeremehin Jihoon.

Jihoon ngejelasin semua yang ada di papan tulis dengan lancar ngebuat Bu Nana tercengang.

Gadis berkacamata tersenyum puas, Yena ngedenger Jihoon bisa ngejelasin semuanya

Bu Nana guru baru di sekolah Jihoon, Bu Nana benar benar ga percaya.

Jihoon menengok ke Yena ngasih senyum Smirk.

"Yah, Ibu jangan aneh sama Jihoon. Dia emang gitu." Celetuk Seonho.

Bu Nana masih kicep di tempat nya.

Bel pulang berbunyi bikin anak-anak kegirangan.

Yena jalan di koridor sendirian. Yena seperti itu karena gak punya temen. Gak ada yang mau temenan sama Yena karena Yena terkenal sebagai cewek nerd.

Jihoon ngeliat Yena jalan di koridor sendirian, jalan ke arah Yena, bukan untuk menyapa namun setelah dekat Yena Jihoon menyenggol tubuh Yena hingga buku yang di bawa Yena Jatuh.

"Jihoon."

Merasa namanya di panggil Jihoon menengok ternyata Daniel,Woojin, dan Guanlin geng nya Jihoon yang beda kelas.

"Cabut kuy tongkrongan." Ajak Woojin ngerangkul Jihoon.

"Kuy lah."

"Gimana lo tadi di kelas?" Tanya Daniel.

"Biasa Hyung. Gampang lah."

"Haha udah biasa ya."

Sesampainya di warkop belakang sekolah Jihoon mengambil sebatang rokok yang di tawari Baejin.

Jihoon menyalakan rokoknya lalu menghampiri Daniel,Jaehwan dan SeongWoon yang lagi menyusun strategi.

"Hoon, ntar lo turun ya." Kata SeongWoon sambil membuang Rokoknya.

"Atur aja lah hyung." Jawab Jihoon enteng sambil menghembuskan asap Rokok.

Handphone Jaehwan berdering.

"Ada apan?" Ucap Jaehwan

Wajah Jaehwan berubah marah.

"Sialan."

Jaehwan mematikan teleponnya.

"Apaan hwan?" Tanya SeongWoo.

"Daehwi sama yang laen di serang. Cepetan susul bego" Jaehwan yang kesal menaiki motornya langsung melaju di ikuti dengan yang lain termasuk Jihoon