25

1.3K 186 31
                                    

Woojin merangkul Yena keluar dari caffe. Setelah turun dari panggung tadi Yena gak bicara apapun ke Woojin, bahkan Anna berbicarapun tak di tanggapi sama Yena.

"Anna mau es krim?" Tanya Woojin pada Anna di gendongannya, Anna mengangguk cepat.

"Mau aa." Ucap Anna senang.

"Tapi Anna diem dulu ya." Anna mengangguk mengerti, Anna diam memeluk leher Woojin.

Woojin melepaskan rangkulannya pada Yena, ia mengambil handphone di saku jaket, mencari sebuah kontak.

"Hwi dimana?" Tanya Woojin.

"Di apartemen Jihoon hyung."

"Eh gila, kunci motor gue kan di lo bego." Ucap Woojin kesal.

Daehwi menepuk jidatnya. Minhyun, Mina dan anak Wannasome melihat Daehwi bingung.

"Kenapa?" Tanya Minhyun

"Kunci motor Woojin di gue." Ucap Daehwi menunjukan kunci motor Woojin.

"Yaudah gue, Yena sama Anna naik bus kesitu." Ucap Woojin dari sebrang.

"Seriusan lo naik bus?" Ucap Daehwi.

"Jangan, Anna nanti muntah." Larang Mina.

"Hyung jangan naik bus kata Kak Mina." Seru Daehwi.

"Tanya posisinya dimana?" Ucap Minhyun.

"Posisi lo dimana hyung?" Tanya Daehwi,
Daehwi menspeaker panggilannya dengan Woojin.

"Arah balik Rumah sakit" ucap Woojin.

"Jin, lo ke rumah sakit, disana ada mobil gue. Kasian anak gue, cepet balik udah malem." Ucap Minhyun.

"Oke."

Woojin memutuskan sambungan, Merangkul Yena lagi. Woojin melihat ke Anna yang tertidur di gendongan nya. Mereka menyebrang ke rumah sakit.

"Permisi, mba ruangan dokter Minhyun dimana ya?" Tanya Woojin pada resepsionis.

"Ada keperluan apa ya mas?" Ucap resepsionis tersebut melihat Woojin dari atas ke bawah.

"Saya mau ambil kunci mobil." Ucap Woojin, resepsionis tersebut menatap remeh Woojin.

"Maaf mas, kami tidak bisa memberikan jika tidak ada persetujuan." Ucap Resepsionis tersebut.

Woojin memutar bola matanya. Woojin mengambil handphone menelpon Daehwi.

"Apa lagi Hyung?" Tanya Daehwi.

"Kasih teleponnya ke Bang Minhyun." Ucap Woojin sambil melirik sinis ke resepsionis yang diam diam kepo.

"Kenapa Jin?" Tanya Minhyun.

"bilangin ke resepsionis kalo gue gak bohong." Ucap Woojin.

"Maksudnya? Mana coba sini gue yang ngomong." Ucap Minhyun.

Woojin dengan malas memberikan handphone pada resepsionis tersebut.

Resepsionis tersebut terlihat tidak enak hati ke Woojin.

"Ini mas kunci ruangan dokter Minhyun." Resepsionis tersebut memberikan kunci.

"Gak usah deh. Ambilin aja gue males." Ucap Woojin songong nya keluar.

Resepsionis tersebut mengangguk, Woojin menghampiri Yena yang lagi duduk.

"Jin, sini Anna sama gue." Ucap Yena

"Gak usah, Sama gue aja. Ntar Lo hilaf anak gue di banting lagi."

"Anak Lo?" Yena menaikan satu alisnya.

JIHYENA | PARK JIHOON✔ CHOI YENA✔ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang