9

1.5K 197 15
                                    

Selama di sekolah tadi Yena sama sekali tidak di ijinkan masuk kelas oleh Jihoon. Jihoon membawa Yena ke Rooftop setelah dari kantin walaupun di Rooftop mereka sama sama diam sampai anak anak Wannasome datang di jam terakhir.

Sepulang sekolah Yena dan Yujin ikut anak anak Wannasome ke bas camp atau warung Mpok Ani.

Jihoon menenggak minuman yang tadi di beli sambil menatap Yena yang sedang bergurau dengan Yujin, Seongwoo dan Woojin yang gak jauh dari Jihoon. Yena sempat melihat ke Jihoon tetapi Jihoon langsung membuang muka.

"Ada masalah apaan si lo sama Yena." Sungwoon menepuk pundak Jihoon lalu duduk di samping Jihoon. Jihoon tidak menanggapi ucapan Sungwoon.

"Gua tau lo ga serius sama omongan lu di kantin." Ucap Sungwoon tapi tetap tidak di tanggapi Jihoon.

Sungwoon berdecak karena omongan nya ga di jawab apa apa.

"Susah si ngomong sama patung baru jadi." Sungwoon pergi meninggalkan Jihoon sendiri.

"Puter lagi Jin botolnya." Ucap Seongwoo.

Woojin memutar kembali botol yang berada di tengah tengah mereka.

"Hayuluh jangan gua jangan." Ucap Yujin ketika botol nya nya sudah pelan.

"Kena lu jin." Ucap Woojin.

"Feeling gua ke Lu Jin." ucap Yena pada Woojin.

"So tau lu kaya dukun." Ucap Woojin.

"Kayanya bener jin." Ucap Seongwoo.

Botol tersebut berputar semakin melambat.

"Ka Seongwoo, Woojin, Yena, gue." Itung Yujin.

Botol itu masih berputar dan berhenti di depan Woojin.

"hahahahah bener kan apa kata gue." Ucap Yena senang.

Yujin bernapas lega. Seongwoo ikut tertawa bersama Yena sedangkan Woojin  memutar matanya malas.

"Kena gua." Ucap Woojin.

"Truth or Dare?" Ucap Seongwoo.

"Truth dulu." ucap Woojin santai.

"Sebutin rahasia yang lo sembunyiin dari kita?" Ucap Yujin.

"Banyak lah." Jawab Woojin.

"Salah satu nya apa." Ucap Yena.

Woojin terlihat berpikir. Kemudian dia menghela napas.

"Sini." Woojin mengisyaratkan mereka mendekat.

Mereka mendekat, namun Woojin hanya diam membuat mereka greget.

"Lama lu Jin." Ucap Yujin menoyor kepala Woojin.

"Tau nih." Ucap Seongwoo.

"Sabar apa." Ucap Woojin mengusap kepalanya.

"Emm.. sebenernya..Selama di motor tadi gua kentut, pas jalan juga gua kentut, pas mondar mandir gua kentut." Ucap Woojin santai

"HAHAHAHA."

"Et tokek gua kira rahasianya apaan." Ucap Seongwoo.

"Dih najis jin hahaha." Ucap Yujin di sela tawanya.

Yena berehenti tertawa berusaha mengatur napasnya.

"Eh jangan bilang lu kentut pas main permainan." Ucap Yena.

Yujin dan Seongwoo membulatkan mata.

"Ah iya. Ngaku lu jin." tunjuk Yujin.

"Susah si emang kalo pake sempak bolong, Masuk angin tuh" ucap Seongwoo menatap Jijik Woojin.

JIHYENA | PARK JIHOON✔ CHOI YENA✔ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang