JIHYENA | PARK JIHOON✔ CHOI YENA✔ [END]

7

BRAK

Jihoon terlihat sangat lelah membuka pintu kamar sambil membuka jaket kemudian di gantungkan ke pintu lemari.

Jihoon mengambil pakaian lalu berjalan ke kamar mandi.

"Misi" ucap Jihoon saat berpapasan sama Yena yang baru keluar kamar mandi.

Yena menyeritkan alis.

Setelah rapih, Yena menyiapkan seragam sekolah untuk Jihoon. Tak lama Jihoon keluar.

"Na, seragam gue belom disetrika?" Tanya Jihoon melihat Seragam yang lecak di lemari.

"Ada yang udah itu di atas kasur." Ucap Yena sambil memakai sepatu.

Tanpa banyak bicara Jihoon mengambil seragam dan memakainya.

"Mau sekolah?" Tanya Yena. Jihoon berdehem.

"Kak Minhyun mana kak?" Tanya Yena membuat Jihoon berdecak.

"Ga usah bikin mood gue ancur yen." Ucap Jihoon kemudian mengambil tas dan meninggalkan Yena.

********

Di sekolah Yena berjalan sendiri di koridor, sejujur nya Yena masih memikirkan Jihoon yang setiap pulang kerja mood nya pasti selalu tidak bagus.

"Kerjaan nya cape banget apa ya sampe segitu nya." Gumam Yena mengingat sikap dingin Jihoon.

Saat ingin melangkah masuk kelas tiba tiba Jihoon menabrak Yena, hingga terpental beberapa langkah Jihoon membuka pintu dengan santai.

BYURR

Semua yang melihat mengaga termasuk sang pelaku penyiram air.

"Ups!"

Seonho buru buru balik badan menyibukan diri.

"Hoon, sorry sorry. Ko lo yang kena sih. " ucap Angel sang pelaku memdekati Jihoon.

"Si cupu mana? Kan gue mau siram ke dia." Ucap Angel mengalihkan pembicaraan.

Jihoon melirik Yena yang mematung. Kemudian memberi isyarat Yena untuk masuk, Yena menunduk masuk.

Jihoon menghiraukan Angel yang mengoceh padanya. Jihoon menendang menendang ember tadi sangat kencang, Kemudian mengeloyor ke tempat duduknya.

Yujin yang baru datang menghampiri Yena menatap aneh melihat atmosfer kelas yang gak seperti biasanya.

"Kenapa na?" Tanya Yujin. Yena menggeleng.

Jihoon mendorong mejanya kasar sambil berjalan keluar kelas.

"Jihoon kenapa?" Tanya Yujin. Yena tidak menjawab.

**********

Jihoon mengambil seragam di lokernya.

Handphonenya berdering.

"Halo, apaan?" Ucap Jihoon sambil berjalan ke tempat ganti baju.

"Dimana lu jing." Itu suara Woojin

"Sekola."

"Eh asu, seriusan lu di sekola."

"iya bacot."

"Ngapain lu ke sekola."

"Molor."

Jihoon mematikan sambungan telepon lalu mengganti baju sebelumnya ia juga membersihkan diri dulu