Jihoon dan Yena menggelar tikar di balkon. Duduk bersebelahan dengan Yena bersandar di pundak Jihoon. Menatap pemandangan kota di hadapannya.
"Gue seneng Lo disini..sama gue." Ucap Jihoon. Yena Menengok ke Jihoon sambil menaikan satu alis nya.
"Tumben." Ucap Yena, Jihoon tidak menjawab.
"Na." Panggil Jihoon menghadap ke arah Yena.
"Apa?" Yena pun berbalik menghadap Jihoon.
"Apa momen terbaik lo tahun 2018 ini?" Tanya Jihoon Yena tampak berpikir.
"Kenal sama sama anak anak Wannasome." Jawab Yena.
"Oh." Jawab Jihoon.
"Kalo lo?" Tanya Yena pada Jihoon.
"Bisa bareng bareng sama lo." Jawab Jihoon menatap Yena. Yena tersenyum. Kemudian mereka kembali melihat pemandangan di depannya.
"Na"
"Hmm."
"Apa hal yang paling lo benci?" Tanya Jihoon.
"Di tinggal" jawab Yena sambil menatap Jihoon.
"Kalo Lo?" Tanya Yena.
"Kalo gue.. ngeliat Kecowa terbang di depan muka." Ucap Jihoon.
"Ish yang bener." Yena memanyunkan. Bibirnya Jihoon tertawa.
"Hmm.. iyaiya." Jawab Jihoon
"Hal yang gue benci itu ninggalin lo. Ninggalin lo sendiri." Ucap Jihoon.
Perkataan Jihoon membuat Yena tersenyum. Mereka sama sama bersandar lagi dan melihat kembali pemandangan di depannya.
"Na" panggil Jihoon sekali lagi.
"Apa lagi?" Jawab Yena yang bersandar di pundak Jihoon tanpa menoleh.
"Gue cemburu." Ucapan Jihoon lirih membuat Yena ingin mengangkat kepala dari pundak Jihoon tapi di tahan oleh Jihoon.
"Gue cemburu lo deket sama temen temen gue."
Perkataan Jihoon membuat Yena diam.
DUAR!!
DUAR!!
DUAR!!
Suara petasan menyadarkan Yena dan Jihoon dari lamunannya masing masing.
"Jam 12 Na." Ucap Jihoon begitu senang.
Yena tersenyum.
Jihoon menarik kepala Yena, mendaratkan bibirnya pada bibir Yena, sambil menahan tengkuk Yena. Mereka berciuman di tengah tengah pesta kembang api yang mewarnai langit.
Beberapa menit kemudian Jihoon melepas Ciumannya. Mereka saling bertatapan. Jihoon menarik Yena ke dalam kamar.
Jihoon menindih tubuh Yena di kasur. Jihoon kembali mencium bibir Yena melumatnya dengan Ganas.
Tangan Jihoon sudah mulai meraba luar baju Yena. Yena menggeleng.
"Gue sayang sama Lo Na." Ucap Jihoon di sela Ciumannya. Yena mengangguk, sepertinya Yena sudah terbawa dengan suasana yang di buat Jihoon. Namun tiba tiba Jihoon menyudahkan aksinya.
"Gue mau ke Korea." Ucapan Jihoon membuat Yena duduk tegak memandang Jihoon.
"Ke Korea? Kapan?" Tanya Yena.
"Emm.. besok." Jawab Jihoon enteng.
"Besok? Kenapa dadakan? Kenapa baru bilang?" Yena mencengkram lengan Jihoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
JIHYENA | PARK JIHOON✔ CHOI YENA✔ [END]
De TodoJihoon? Yena? Siapa mereka. Mereka hanya remaja yang berusaha saling menjaga dan melengkapi satu sama lain. Jika Jihoon suka berantem, Yena ada untuk mengobati nya. Jika Yena terluka Jihoon juga ada di sisinya sebagai penggores luka. Bukti cinta tan...