"Kak sebenernya Jihoon kenapa sih?" Yena mengikuti langkah Minhyun ke rak buku.
Minhyun berbalik badan melihat Yena.
"Gak kenapa kenapa Na. Ga percaya banget sama Gue sih." Ucap Minhyun.
"Boong." Yena menatap Minhyun intens.
Minhyun menghela napas.
"Sekarang kakak tanya, sekarang keadaan Jihoon gimana?" Minhyun melihat Yena.
"Ya.."
"Udah baikan kan?" Potong Minhyun, Yena mengangguk.
"Yaudah, cukup lo dengerin apa kata gue. Percaya Jihoon gak kenapa kenapa."
"Tapi .."
"Terserah Yena deh, udah sana pulang Jihoon sendirian kan di apartemen." Minhyun meninggalkan Yena di ruang kerjanya.
"Gue gak mungkin kasih tau lo Apa yang terjadi. Baru liat keadaannya aja lo pingsan." Batin Minhyun sambil berjalan.
*****
Jihoon yang sedang bermain game menoleh ketika melihat Yena membuka pintu kamar.Keadaan Jihoon sudah membaik, hanya saja wajahnya masih banyak lebam dan jidatnya di plester.
Sejak Jihoon di rawat di rumah dengan alat alat rumah sakit yang di bawa Minhyun sejak saat itu juga apartemen Jihoon terkadang menjadi basecamp sementara Wannasome.
"katanya Ka Seongwoo mau nemenin lo sampe gue pulang." Ucap Yena menghampiri Jihoon.
"Gue usir." Jawab Jihoon fokus ke video game nya.
"Kok di usir." Tanya Yena duduk di sisi ranjang.Jihoon menggendikan bahunya.
Yena memperhatikan Jihoon yang bermain game. Jihoon melirik Yena yang lagi menatap Jihoon dengan tatapan kosong, Jihoon menghela napas.
"Na?" Panggil Jihoon.
"Hmm?" Yena menatap Jihoon.
"Lo cantik."
Yena membulatkan matanya, Yena merasakan pipinya memanas.
"Ha? Apa?" Tanya Yena sambil mengulum senyum.
Jihoon menggaruk tengkuknya.
"Tadi lo ngomong apa?"
"Sorry karena gue kita gak jadi ke pantai."
"Bukan itu." Yena menggoyangkan tangan Jihoon.
"Apa sih Na." Jawab Jihoon kembali fokus ke handphonenya.
"Tadi lo bilang gue apa?" Tanya Yena mengedip ngedipkan matanya. Jihoon menatap Yena heran.
"Apa?"
"Gue cantik?" Yena menunjukan senyum lebarnya. Wajah Jihoon mendekat wajah Yena hingga tersisa beberapa Senti.
"Iya lo cantik." Ucap Jihoon tepat di depan wajah Yena.
Yena langsung menunduk malu. Wajah Yena berubah merah seperi kepiting rebus. Jihoon menjauhkan wajahnya mengambil handphone lalu hermain game kembali.
Handphone yena berdering. Yena mengambil handphone dari saku lalu mengangkat telepon yang ternyata dari Yujin.
"Hallo jin kenapa?"
"Na, malem ini lo kemana?" Tanya Yujin dari sebrang sana.
"Gak kemana mana" ucap Yena.
"Ikut gue kuy, sama anak anak Wan.." Ajak Yujin.
Yena melirik Jihoon.
"Maaf Jin. Gue mau belajar." Potong Yena
KAMU SEDANG MEMBACA
JIHYENA | PARK JIHOON✔ CHOI YENA✔ [END]
AcakJihoon? Yena? Siapa mereka. Mereka hanya remaja yang berusaha saling menjaga dan melengkapi satu sama lain. Jika Jihoon suka berantem, Yena ada untuk mengobati nya. Jika Yena terluka Jihoon juga ada di sisinya sebagai penggores luka. Bukti cinta tan...