24

1.4K 190 33
                                    

Jihoon duduk di depan ruang rawat Yena bersama Yujin dan anak Wannasome. Jihoon menunduk menutupi wajahnya menggunakan telapak tangan.

Daehwi, Jisung,  dan Baejin mencoba menenangkan Yujin yang dari tadi menangisi Yena.

"Udah jangan nangis ." Ucap jisung mengelap air mata Yujin.

"Tapi hiks. kan.. hiks Yena hiks ... Au ah  " ucap Yujin sesegukan.

"Lagian kenapa tiba tiba lo bisa ada disitu coba ." Tanya Baejin.

Yujin menengok Baejin  yang ada di samping kanannya.

"Hikss.. kan gua bilang ini salah gue harusnya gua ga turutin omongan dia." Ucap Yujin mengelap air mata nya menggunakan tisu di tangan Baejin

"Tadi tuh Yena panik banget muka nya. " Ucap Yujin.

Woojin datang dengan sebotol air di tangannya.

"Nih minum dulu." ucap Woojin memberikan minuman yang di bawa ke Yujin.

Woojin menengok ke arah Jihoon, Ia menghampiri Jihoon dan hyung hyung lainnya. Woojin melihat satu persatu Jihoon dan hyung hyungnya yang saling diam. Mereka sama sekali belum menanyakan apapun ke Jihoon karena kondisi Jihoon yang saat ini sedang buruk.

Tak lama dokter keluar dari ruangan Yena. Mereka kecuali Jihoon menghampiri dokter.

"Dok gimana keadaan teman saya." Ucap Seongwoo pada dokter.

Jihoon yang lagi menunduk  langsung menengok saat Seongwoo bilang dokter,  lalu Jihoon menghampiri dokter.

"Gimana dok keadaan Yena." Ucap Jihoon , anak anak Wannasome sedikit terkejut karena melihat mata Jihoon merah sembab, Jihoon menangis.

"Pasien mengalami syok, pipinya sedikit robek tetapi sudah kami tangani..." belum selesai dokter bicara, Jihoon langsung menerobos masuk ke ruang rawat Yena. Yujin dan anak anak Wannasome lainnya diam melihat Jihoon.

Jihoon menghampiri Yena yang menunduk, ia langsung menarik tubuh mungil Yena kedalam dekapan nya disitu juga tangisan Yena pecah.

"Jihoon." Ucap Yena sesegukan, Jihoon  mengelus rambut Yena.

Jihoon mengangkat wajah Yena. pipi kiri Yena di perban, wajah nya basah air mata, Jihoon menatap nanar Yena, kemudian Jihoon memeluk Yena lagi.

"Hoon."

"Apa?"

"gue jelek." Jihoon melepas pelukannya menatap datar Yena.

"Emang" Jihoon melipat tangannya ke dada.

"Pipi nya udah gak chubby." Ucap Yena nenunduk.

"Emang."

"Gara gara Haknyeon."

"Emang"

"Jihoon udah gak sayang lagi."

"Emang eh.. ." Yena langsung menengok ke Jihoon.

"Tuh kan." Mata Yena berkaca kaca.

"Sayang njing sayang." Jihoon memeluk Yena lagi.

"Kan gue jelek."

"Lagian Kenapa Lo dateng si Na." Ucap Jihoon kesal sambil meletakan dagu nya di pucuk kepala Yena.

"Harus nya gue yang ketusuk sama sepupu gila Lo itu." Ucap Jihoon  kesal mengingat Haknyeon. Yena menggeleng dalam dekapan Jihoon.

Pintu terbuka, Yujin dan anak anak Wannasome masuk lalu duduk di sofa arah matanya melihat Jihoon dan Yena, Mereka saling melempar tatapan tanya melihat Jihoon memeluk Yena yang Yujin dan anak Wannasome tau Yena nerd sekolahnya.

JIHYENA | PARK JIHOON✔ CHOI YENA✔ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang