QnA

1.4K 138 23
                                    

Yena terlihat sangat serius membenarkan rambut Jihoon yang berantakan, di depannya Jihoon tersenyum mencubit pipi Yena gemas.

"Sakit Jihoon kampret." Yena .mengusap pipinya, Jihoon tertawa senang, bukannya minta maaf Jihoon malah Menarik hidung Yena.

"Gedek gua sama lo." Ucap Jihoon menarik hidung Yena. Yena menepak nepak tangan Jihoon agar melepaskan tangannya dari Hidung Yena.

"Gak bisa napas Jihoon." Yena menghirup napas sebanyak banyaknya setelah Jihoon menyudahkan kejahilannya.

"Sini aku kasih napas buatan." Goda Jihoon.

Plak!

Yena menabok kepala Jihoon dengan wajah datar.

"Omes, Udah ah liat nih Hoon kalung aku copot tau. Pasangin" ucap Yena sebal mengambil kalung di kantong, memberikan kalungnya pada Jihoon.

"Iya, mana sini." Jihoon mengambil kalung itu dari Yena.

Yena membalikan badan, menyingkirkan rambut agar Jihoon bisa leluasa memasangkan kalung nya.

"Udah." Ucap Jihoon.

"Makasih." Yena merapihkan penampilannya. Jihoon nengok ke kamera.

"Kapan mulai?" Tanya Jihoon.

"Udah dari tadi." Ucap Guanlin jadi Kameramen.

"Kaga ngomong ngomong si lo." Ucap Jihoon membenarkan posisi nya, Ia meghadap kamera.

"Na udah mulai." Bisik Jihoon menarik baju Yena.

Yena membulatkan matanya.

"Udah mulai?" Yena  menengok ke arah Jihoon, Jihoon mengangguk menyuruh Yena berbalik badan menghadap kamera. Yena membalik badan nya sambil menyengir ke kamera.

"Annyeong Guys." Yena berdadah ke depan kamera.

Sekarang Yena dan Jihoon berdiri di depan kamera sambil senyum.

"ya jadi gue disini sama Yena mau.. mau ngapain na?"  Jihoon berbisik ke Yena di sebelahnya.

"Kita di sini mau jawab Questions kalian yeay." Yena bertepuk tangan. Jihoon juga ikut tepuk tangan.

"Gue kira gak ada yang nanya ternyata ada." Gumam Jihoon  melihat lembar pertanyaan.

"Mereka kan kesel sama lo." ucap Yena.

"Sebenernya mereka naksir gue Na cuman bilang nya kesel sama gue."

"Bodo. Sini gue yang bacain pertanyaan nya."ucap Yena tangannya menadah depan wajah Jihoon.

"Gak usah gue aja." Tolak Jihoon.

"Jihoon." Yena membulatkan matanya.

"Iya iya." Jihoon memberikan lembar pertanyaan pada Yena. Yena tersenyum senang.

"To Jihoon, Haknyeon siapanya Yena? Lo sayang sama Yena cuma karena dia pernah tinggal sama lo atau lebih?" Yena membacakan pertanyaan nya.

"Jujur apa boong nih."ucap Jihoon

"Jujur lah."ucap Yena.

Jihoon tampak berpikir.

"lebih." Jawab Jihoon singkat.

"Jawab nya gak ikhlas banget." Ucap Yena, Jihoon menghadapkan badannya ke Yena memegang bahu Yena sambil tersenyum smirk andalannya.

"Sayang Na, gue sayang sama lo lebih dari apapun."

Ucapan Jihoon sukses membuat pipi Yena memanas, Yena mengalihkan pandangannya.

"Ekheem.. uhuk uhuk." Guanlin batuk kamera nya jadi goyang goyang.

JIHYENA | PARK JIHOON✔ CHOI YENA✔ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang